Mengenal Penyakit Bipolar, Pengertian, Ciri-Ciri dan Cara Menyembuhkannya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Kamis, 19 Maret 2020 11:08
Mengenal Penyakit Bipolar, Pengertian, Ciri-Ciri dan Cara Menyembuhkannya
Jadi, apa itu penyakit bipolar? Bagimana ciri-cirinya dan apa bedanya dengan moody 'saja'?

Orang Indonesia mungkin baru pernah mengedar istilah penyakit bipolar ini, saat beredar video Marshanda beberapa tahun yang lalu? Yup, artis ini merupakan salah satu penderitanya. Namun yang keren, dia nggak menutupi ini dan membagikan gimana proses perjuangannya melawan penyakit bipolar.

Dilansir dari mayoclinic.com, penyakit bipolar, yang sebelumnya disebut dengan penyakit manik depresi, merupakan kondisi kesehatan mental yang menyebabkan penderitanya mengalami perubahan suasana hati yang ekstrim, meliputi emosi tinggi, yang disebut dengan manik atau hipomania, dan emosi rendah atau depresi.

1 dari 4 halaman

Penyakit Bipolar Disorder

7 Tanda Gangguan Bipolar Yang Tidak Kamu Disadari © Diadona

Penyakit bipolar membuat penderitanya merasa punya mood swing yang ekstrim banget, misalnya nih jadi sedih banget, atau jadi happy babet. Saat sedih atau yang disebut pada fase depresi, mereka bakalan merada sedih banget, merasa nggak punya harapan, nggak tertarik sama apapun. Persis kayak lagi patah hati gitu kali yah.

Tapi saat penyakit bipolar ini ada di fase manik atau hipomania, penderita bakalan merasa bersemangat banget dan penuh energi. Perubahan mood yang ekstrim tersebut bisa mempengaruhi tidur, energi, aktivitas, penilaian, tindakan sampai kemampuan untuk berpikir secara jernih.

Epsiode perubahan suasana hati pada penyakit bipolar ini bisa aja terjadi jarang, atau beberapa kali dalam satu tahun. Dilansir dari healtline.com, depresi pada penyakit bipolar berlangsung selama paling engaa dua minggu. Lalu episode manik bisa berlangsung selama beberapa hari atau minggu.

Beberapa orang bisa mengalami beberapa gejala emosional dalam setiap episode perubahan mood, sementara yang lainnya nggak mengalami apapun.

Meskipun penyakit bipolar merupakan kondisi seumur hidup, penderita bisa mengatur perubahan suasana hati dan gejala lainnya dnegan mengikuti perawatan. Pada beberapa kasus, penyakin bipolar ini bisa diobati dengan obat-obatan dan konseling.

2 dari 4 halaman

Mengenal Penyakit Bipolar

ilustrasi depresi © Diadona

Penyakit bipolar adalah penyakit mental. Fakta yang mencengangkan dari penyakit bipolar ini adalah, ini bukanlah suatu penyakit yang langka. Ada 2.8 persen orang dewasa di Amerika Serikat yang mengidapnya. Rata-rata mereka terdeteksi dan menunjukkan gejala saat umur 15 sampai 25 tahun.

Karena berkaitan dengan perubahan mood, trus apa perbedaan antara penyakit bipolar dengan moody aja?

Nah, keduanya berbeda dari segi intensitas dan durasi. Pada fase depresi penyakit bipolar, penderitanya bakalan merasa kesedihan akut yang pada beberapa titik telah berlangsung selama dua minggu atau lebih.

Kalau kamu merasa nggak yakin dengan apa yang kamu alami dan takut dengan penyakit bipolar ini, maka jangan ragu buat memeriksakan diri. Karena kadang bisa juga gejala yang muncul [pada penyakit bipolar ini dalam intensitas yang rendah, sehingga batas perbedaan antara moody dan penyakit bipolar menjadi keruh.

3 dari 4 halaman

Ciri Penyakit Bipolar

Ilustrasi Depresi © Diadona

Gejala pada penyakit bipolar bisa menyebabkan perubahan yang nggak terduga pada suasana hati dan perilaku penderita. Sedihnya, gejala yang menyebbkan perubahan nggak terduga dalam perilaku dan suasana hati, bisa menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan yang signifikan.

Ada tiga utama gejala penyakit bipolar, yakni mania, hypomania, dan depresi

Mania dan Hypomania

Saat mengalami fase ini, orang dengan penyakit bipolar bakalan merasakan emosi yang tinggi. Mereka bisa merasa impulsif, penuh euforia dan energi.

Episode mania dan hypomania mencangkup tiga aau lebih gejala ini:

  • Optimis, gelisah
  • Pengingkatan aktivitas, ebergi,d an agitasi
  • Kepercayaan diri yang berlebihan
  • Kurang tidur
  • Muncul kebiasaan ngomong yang nggak biasa
  • Berpikir cepat
  • Pengambilan keputusan yang buruk, msialnya nih jadi suka beli beli barang yang nggak perlu, mengambil risiko seksual atau melakukan investasi yang bodoh

Depresi

Episode depresi pada penyakit bipolar ini mencakup gejala yang cukup parah dan bikin penderitanya menghadapi kesulitan yang nyata dalam kegiatan sehari-hari, seperti pekerjaan, sekolah, kegiatan sosial, atau hubungan.

Dalam satu episode depresi bisa mencapai lima atau lebih gejala berikut:

  • Suasana hati yang tertekan, kayak merasa sedih, kosong, putus asa atau menangis (pada anak-anak dan remaja, suasana hati yang tertekan dapat muncul sebagai mudah marah)
  • Hilangnya minat atau merasa nggak senang dengan semua - atau hampir semua - kegiatan
  • Penurunan berat badan yang signifikan walaupun lagi nggak berdiet, penambahan berat badan, atau penurunan atau peningkatan nafsu makan (pada anak-anak, kegagalan untuk menambah berat badan seperti yang diharapkan bisa menjadi tanda depresi)
  • Insomnia atau terlalu banyak tidur
  • Gelisah atau jadi lemot
  • Kelelahan atau kehilangan energi
  • Perasaan nggak berharga atau rasa bersalah yang berlebihan atau tidak pantas
  • Kemampuan berpikir atau berkonsentrasi menurun, atau ragu-ragu
  • Memikirkan, merencanakan atau mencoba bunuh diri

Berdasarkan ciri atau gejalanya, penyakit bipolar dibedakan menjadi dua, diantaranya

Penyakit Bipolar Tipe I

Yang ditandai dengan setidaknya satu episode manik. Epsiode ini kemduian diikuti oleh episode hipomanik atau episode depresif.

Penyakit Bipolar Tipe II

Adalah penyakit bipolar yang lebih ringan, dimana penderitanya bakalan merasaan adanya satu episode depresif diikuti oleh episode hipomanik

Ini bukan berarti penyakit bipokar II lebih ringan dibanding dengan bipolar I yah, tapi merupakan diagnosis yang terpisah.

Pada penyakit bipolar I, episode maniknya bisa parah dan berbahaya banget, maka pada penyakit bipolar II lebih merujuk pada depresi untuk waktu yang lama, yang bisa menyebabkn gangguan secara signifikan.

Meski biasanya terdeteksi di umur 25 tahun, bukan berarti anak-anak maupun remaja nggak bisa mengalaminya. Sayangnya, penyakiy bipolar ini sulit teridentigikasi ada mereka. Kadang penurunan mood pada mereka nggak bisa dibedakan antara sesuatu yang normal, lagi stres, trauma, atau keberadaan penyakit tersbeut,

Anak-anak atau remaja mungkin punya episode depresi mayor atau manik ataupun hipomanik yang berbeda, tapi polanya bisa saja bervariasi pada orang dewasa.

4 dari 4 halaman

Cara Menyembuhkan Penyakit Bipolar

Depressed Girl © Diadona

Pengobatan penyakit bipolar bertujuan untuk meminimalkan frekeunsi episode manik dan depresi, dan untuk mengurangi keparahan gejala sehingga penderita bisa hidup dengan relatif normal dan produktif.

Kalau nggak diobati, serangan depresi atau mania dapat bertahan hingga 1 tahun. Dengan perawatan penyakit bipolar, perbaikan dapat dilakukan dalam 3 hingga 4 bulan. Perawatan melibatkan kombinasi terapi, yang mungkin termasuk obat-obatan dan intervensi fisik dan psikologis.

Lalu, apa penyebab dari penyakit bipolar ini?

Menurut laman medicalnewstoday, gangguan penyakit bipolar nggak punya penyebab tunggal, namun lebih cenderung dihasilkan dari berbagai faktor yang berinteraksi.

Faktor Genetika

Penelitian menyebutkan kalau mungkin ada komponen genetik untuk penyebab terjadinya penyakit bipolar ini. Dengan kata lain, kemungkinan munculnya penyakit bipolar ini bisa terjadi bila ada anggota keluarga yang punya kondisi tersebut

Sifat Biologis

Pasien dengan penyakit bipolar sering menunjukkan perubahan fisik pada otak, meski hubungannya masih belum jelas

Ketidakseimbangan kimiawi : Ketidakseimbangan neurotransmitter tampaknya memainkan peran kunci dalam banyak gangguan mood, termasuk gangguan bipolar.

Masalah hormonal : Ketidakseimbangan hormon dapat memicu atau menyebabkan penyakit bipolar.

Faktor lingkungan : Penyalahgunaan, tekanan mental, “ kehilangan yang signifikan,” atau beberapa peristiwa traumatis lainnya dapat berkontribusi atau memicu gangguan bipolar.

 

Beri Komentar