Foto: Freepik
Buat kamu yang sudah mulai sering merasa sendi nyut-nyutan atau kaku saat bangun pagi, bisa jadi tubuhmu mulai menunjukkan tanda-tanda rematik.
Penyakit ini memang sering muncul di usia 40-an ke atas, terutama pada wanita. Selain faktor usia dan hormon, gaya hidup serta pola makan juga punya pengaruh besar terhadap kondisi sendi.
Nah, buat kamu yang ingin tetap aktif tanpa terganggu nyeri sendi, penting banget untuk memperhatikan apa yang kamu makan sehari-hari. Soalnya, ada beberapa jenis makanan yang bisa memperparah peradangan dan bikin rematik makin sering kambuh. Yuk, kenali makanan yang sebaiknya dihindari penderita rematik!
Daging merah seperti sapi, kambing, atau domba memang kaya protein, tapi sayangnya juga tinggi lemak jenuh dan purin. Zat purin ini bisa meningkatkan kadar asam urat di tubuh yang akhirnya menumpuk di persendian. Hasilnya, sendi jadi bengkak dan nyeri.
Lebih parah lagi kalau kamu sering makan daging olahan seperti sosis, bakso kemasan, atau nugget. Makanan ini biasanya mengandung pengawet, garam tinggi, dan lemak trans yang bisa memicu peradangan.
Kalau lagi pengin makan daging, coba ganti dengan ayam tanpa kulit atau ikan laut seperti salmon dan sarden yang lebih ramah untuk sendi.
Siapa yang bisa nolak gorengan panas? Tapi sayangnya, makanan satu ini termasuk “ musuh” bagi penderita rematik. Minyak yang digunakan untuk menggoreng, apalagi kalau dipakai berulang kali, mengandung lemak trans yang bisa memperburuk peradangan dalam tubuh.
Kalau kamu sering merasa sendi sakit setelah makan gorengan, itu bukan kebetulan. Lemak jahat dari minyak goreng bisa meningkatkan stres oksidatif, yaitu kondisi saat tubuh memproduksi terlalu banyak radikal bebas yang merusak jaringan, termasuk sendi.
Coba kurangi frekuensi makan gorengan dan beralih ke metode masak yang lebih sehat seperti kukus, rebus, atau panggang. Rasanya mungkin nggak secrispy gorengan, tapi tubuhmu bakal berterima kasih.
Penderita rematik juga perlu hati-hati dengan makanan manis. Gula berlebih bisa meningkatkan kadar sitokin, yaitu zat pemicu peradangan dalam tubuh. Selain itu, terlalu banyak gula juga bisa membuat berat badan naik, dan itu artinya beban di sendi juga ikut meningkat.
Kue, permen, minuman manis, dan kopi sachet sebaiknya dikurangi pelan-pelan. Kalau lagi pengin sesuatu yang manis, pilih buah segar seperti apel atau pepaya. Selain lebih aman, buah juga mengandung antioksidan yang bisa bantu melawan peradangan alami dalam tubuh.
Bagi sebagian penderita rematik, produk susu bisa memicu gejala nyeri sendi. Terutama susu penuh lemak, keju, dan mentega, karena mengandung lemak jenuh yang dapat memperparah peradangan.
Namun, ini bukan berarti kamu harus stop semua produk susu. Kamu masih bisa konsumsi versi rendah lemak seperti yogurt plain atau susu skim. Kalau tubuhmu sensitif terhadap protein susu (casein), bisa juga coba alternatif nabati seperti susu almond atau kedelai.
Makanan cepat saji memang praktis, tapi sayangnya hampir semua jenisnya mengandung kombinasi “ berbahaya” buat penderita rematik: garam tinggi, lemak jenuh, dan gula tambahan.
Burger, kentang goreng, pizza, sampai ayam tepung crispy yang sering kamu pesan lewat aplikasi itu bisa memperburuk kondisi sendi dalam jangka panjang.
Selain bikin nyeri sendi makin sering kambuh, konsumsi fast food berlebihan juga bisa memicu kenaikan berat badan dan tekanan darah. Dua hal yang sama-sama bisa memperburuk gejala rematik.
Jadi, kalau sesekali ingin makan cepat saji, pastikan porsinya kecil dan jangan jadi kebiasaan harian.
Menghindari makanan di atas bukan berarti kamu nggak bisa makan enak. Kuncinya ada di keseimbangan dan cara pengolahan. Perbanyak makanan antiinflamasi seperti sayuran hijau, ikan berlemak, jahe, dan kunyit yang bisa membantu meredakan nyeri sendi secara alami.
Ingat, rematik memang belum bisa disembuhkan sepenuhnya, tapi bisa dikendalikan lewat gaya hidup yang sehat. Jadi mulai sekarang, yuk pilih makanan yang baik buat sendi, supaya kamu tetap bisa beraktivitas nyaman tanpa rasa sakit yang mengganggu.
Amanda Rawles Resmi Lulus dari Macquarie University Sydney
5 Bahaya Smoothing Rambut Sendiri di Rumah yang Jarang Diketahui
Vina Sitorus Tampil Bagaikan Nyi Roro Kidul di Miss Grand International 2025
5 Produk Eye Care yang Sebenarnya Gak Perlu-Perlu Amat, Sebaiknya Gak Perlu Beli!
Bikin Deg-Degan, Ini 5 Zodiak yang Gampang Banget Bikin Orang Jatuh Hati
Kylie Jenner Debut Jadi Penyanyi, Rilis Lagu “Fourth Strike” Bareng Terror Jr
Bella Hadid Kembali ke Runway Setelah Pulih dari Lyme Disease
Setelah Vakum dan Jadi Ibu, Mahalini Siap Kembali dengan Album “Koma”
Amanda Manopo Resmi Menikah dengan Kenny Austin, Momen Haru Kursi Kosong untuk Sang Ibu Jadi Sorotan