Gejala Meningitis pada Anak, Orang Dewasa dan Bayi

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Rabu, 4 Maret 2020 17:17
Gejala Meningitis pada Anak, Orang Dewasa dan Bayi
Yang perlu diketahui, meningitis ini bisa menyerang siapa dari segala usia, kapan saja, menyerang dengan cepat dan membunuh dalam beberapa jam.

Penyakit meningitis digambarkan sebagai peradangan pada selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Kondisi ini bisa berpotensi mengancam jiwa penderitanya hingga menyebabkan kerusakan otak permanen dan masalah neurologi.

Meningitis bisa muncul di semua umur dengan tingkat penyebaran yang mudah banget. Sehingga, orang-orang yang tinggal di lingkungan yang dekat seperti remaja, mahasiswa dan orang-orang di asrama bisa berisiko tinggi terkena infeksi.

Jika ditangani dengan cepat, maka dapat diobati dengan sukses. Jadi penting banget untuk melakukan vaksinasi rutin. Makanya, penting banget juga untuk tahu gimana sih gejala meningitis itu untuk mencegah semkain parahnya penyakit.

1 dari 4 halaman

Gejala Meningitis pada Anak

ilustrasi anak sakit © Diadona

Pada anak, penyakit meningitis sebagian besar disebabkan karena bakteri dan virus. Namun, gejala meningitis yang disebabkan oleh bakteri bisa parah banget sih, sementara yang disebabkan oleh virus masih bisa dikendalikan dan hampir nggak pernah mematikan.

Meningitis juga bisa muncul karena infeksi jamur, meskipun merupakan kasus yang langka. Ini disebabkan karena jamur yang menginfeksi tubuh menyebar ke aliran darah ke otak atau sumsum tulang belakang.

Penderitanya sebagian besar merupakan orang dengan kekebalan tubuh yang lemah, seperti kanker atau HIV.

Kedua jenis penyebab penyakit meningitis ini menular.

Meningitis biasanya terjadi sebagai komplikasi dari infeksi di dalam aliran darah. Normalnya, ada penghalang antara darah dan otak untuk mencegah terjadinya kontaminasi. Sayangnya, infeksi secara nggak langsung akan menurunkan kemampuan protektif dari penghalang tersebut.

Setelah penghalang tersebut bocor, maka terjadilah reaksi rantai. Organisme penyebab infeksi dapat menyerang cairan di sekitar otak. Selanjutnya, tubuh berusaha melawan infeksi dengan meningkatkan jumlah sel darah putih, tetapi ini malah dapat menyebabkan peningkatan peradangan.

Ketika peradangan meningkat, jaringan otak dapat mulai membengkak dan aliran darah ke area-area vital otak dapat berkurang karena tekanan ekstra pada pembuluh darah.

Nggak cuman itu doang sih, karena meningitis bisa muncul karena :

  • Penyebaran langsung dari infeksi berat di sekitarnya, seperti infeksi telinga ( otitis media ) atau infeksi sinus hidung ( sinusitis ).
  • Infeksi juga dapat terjadi kapan saja setelah trauma langsung pada kepala atau setelah semua jenis operasi kepala. Biasanya, infeksi yang paling banyak menimbulkan masalah adalah karena infeksi bakteri.

    Gejala meningitis pada anak bisa berupa
  • Tegang
  • Gampang marah saat digendong dengan tangisan bernada tinggi atau erangan
  • Tubuh kaku dengan gerakan tersentak-sentak, atau terkulai
  • Infeksi

Ada banyak hal yang perlu diingat mengenai gejala meningitis, misalnya jangan menunggu ruam karena ruam ini nggak selalu muncul pada gejala meningitis. Selain itu, gejala meningitis bisa berbeda di setiap orang. Gejala meningitis bisa saja muncul secara tak berurutan.

2 dari 4 halaman

Gejala Meningitis pada Orang Dewasa

Ilustrasi orang sakit © Diadona

Penyakit dan gejala meningitis sering dianggap cuman menyerang bayi dan anak-anak saja. Padahal kenyataannya, meningitis ini bisa menimpa siapa aja di semua usia. Bahkan, risiko nya pada orang tua akan meningkat karena sistem kekebalan tubuh yang melemah.

Gejala meningitis virus dan gejala meningitis karena bakteri bisa aja serupa. Tapi gejala meningitis untuk bakteri bisa lebih parah dan bervariasi tergantung pada usia

Gejala meningitis karena virus:

  • Sakit kepala
  • Demam
  • Leher kaku
  • Kejang
  • Sensitivitas terhadap cahaya terang
  • Kantuk
  • Kelesuan
  • Mual dan muntah
  • Nafsu makan menurun


Gejala meningitis pada bakteri bisa berkembang secara tiba-tiba, diantaranya :

  • Perubahan kondisi mental
  • Mual
  • Muntah
  • Sensitivitas terhadap cahaya
  • Gampang marah
  • Sakit kepala
  • Demam
  • Panas dingin
  • Leher kaku
  • Area kulit berwarna ungu yang menyerupai memar
  • Mengantuk
  • Lesu

Sedangkan pada gejala meningitis jamur, bisa berupa

  • Mual
  • Muntah
  • Sensitivitas terhadap cahaya
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Kebingungan atau disorientasi

Gejala meningitis memang khas banget tergantung pada jenisnya.

 

3 dari 4 halaman

Gejala Meningitis pada Bayi

Ilustrasi Bayi © Diadona

Sayangnya, gejala meningitis pada bayi ini nggak selalu terlihat jelas karena ketidak mampuan bayi mengkomunikasian paa yangd ia rasakan. Karena itu, gejala meningitis bsia terdeteksi kalau orang tua memperhatiakn kondis bayi secara keseluruhan.

Untuk bayi, gejala meningitis dapat dibedakan untuk penderita yang berusia kurang dari tig bulan dan di atas satu tahun.

Gejala meningitis untuk bayi kurangd ari 3 bulan:

  • Asupan cairan menurun / pemberian makanan yang buruk
  • Muntah
  • Lesu
  • Ruam
  • Leher kaku
  • Peningkatan iritabilitas
  • Fontanelle yang mengembung (titik lunak di bagian atas kepala)
  • Kejang
  • Hipotermia (suhu rendah)
  • Syok
  • Linglung
  • Hipoglikemia ( gula darah rendah )
  • Penyakit kuning (kulit menguning)
  • Kulit pucat dan bernoda

Pada umur itu, gejala meningitis berupa demam seringnya tidak terjadi.

Dan untuk anak berusia lebih dari satu tahun, gejala meningitis bisa muncul berupa:

  • Mual dan muntah
  • Sakit kepala
  • Meningkatnya sensitivitas terhadap cahaya
  • Demam
  • Status mental yang berubah (tampak bingung atau ganjil)
  • Kelesuan
  • Aktivitas kejang
  • Koma
  • Kekakuan atau nyeri leher
  • Lutut secara otomatis diangkat ke arah tubuh ketika leher ditekuk ke depan atau sakit di kaki saat ditekuk (disebut tanda Brudzinski)
  • Ketidakmampuan untuk meluruskan kaki bagian bawah setelah pinggul telah ditekuk 90 derajat (disebut tanda Kernig)
  • Ruam

Gejala meningitis yang paling umum yakni menyerupai flu, berupa demam nyeri otot, batuk, sakit kepala, dan kaki tangan yang terasa dingin.

Ingat yah, meningitis merupakan gejala yang darurat, jadi harus segera mendapatkan perawatan dokter. Seseorang yang mengalami gejala meningitis bisa mengalami penurunan kondisi dengan sangat cepat

Jangan tunggu lama, bahkan saking agresifnya, penderita seharusnya nggak perlu datang ke kantor dokter melainkan masuk dalam unit pelayanan darurat.

Berita baiknya, penyakit meningitis ini bsia dicegah dengan pemberian vaksin kok. Seperti misalnya vaksin meningitis untuk mereka yang akan menunaikan ibadah ke tanah suci.

Well, ternyata tubuh kita tuh rentan banget ya terhadap berbagai penyakit. Mulai skerang jaga kesehatan, perbanyak informasi kesehatan dan jangan lupa untuk mengusahakan vaksin bila sudah tersedia!

4 dari 4 halaman

Beri Komentar