© 2020 Https://www.pinterest.com
Jika kamu adalah pecinta musik, mungkin bisa dibilang tiap hembusan nafasmu harus ditemani oleh musik. Musik memang memberikan efek yang signifikan bagi suasana hati dan bahkan kondisi fisikmu. Musik klasik juga konon punya banyak manfaat bagi kesehatan, sungguh sebuah pengobatan yang indah.
Ada banyak penelitian yang telah dilakukan tentang bagaimana musik memengaruhi memori. Jika kamu mendengar lagu, itu akan membawamu kembali ke waktu, memori, dan emosi yang sangat kuat.
Musik, atau ritme, telah membantu orang mengingat sesuatu yang mereka pelajari . Misalnya, semua orang tahu Lagu Alfabet, dan itu membantu mereka mempelajari alfabet.
Masih ada penelitian yang sedang berlangsung tentang bagaimana musik dapat membantu pasien dengan Alzheimer dan Demensia. Namun, apa yang ditunjukkan oleh penelitian ini cukup luar biasa dan penuh harapan. Satu studi menunjukkan bahwa area di otak yang menyimpan memori musik sering tidak rusak.
Pasien dapat mengingat lirik lagu anak-anak ketika mereka dinyanyikan daripada ketika lirik dibacakan kepada mereka. Masih banyak penelitian yang harus dilakukan di bidang ini, tetapi ini sangat menarik.
Alfred A. Tomatis, seorang peneliti Prancis, menciptakan istilah " Efek Mozart" pada tahun 1991. Dia menghabiskan 30 tahun mempelajari cara belajar anak-anak cacat dan ketika mereka mendengarkan dari delapan hingga sepuluh menit Mozart, ada peningkatan sementara dalam kemampuan kognitif mereka. Penelitiannya selanjutnya mengatakan bahwa efek ini dapat meningkatkan IQ delapan hingga sembilan poin.
Tidak mengherankan bahwa musik dapat meningkatkan suasana hati. Penelitian telah dilakukan pada efek musik pada pasien dengan depresi atau kecemasan. Kita semua mungkin memiliki satu atau dua lagu yang selalu membuat suasana hati kita lebih baik. Penelitian telah menunjukkan bahwa ini juga berlaku di tempat kerja.
Musik menghasilkan dopamin, zat kimia dalam otak kita yang meningkatkan mood. Rupanya, musik juga merangsang oksitosin, zat kimia dalam otak kita yang konon membantu kita mempercayai orang. Itu sering disebut sebagai " molekul kepercayaan."
Zakat Fitrah 2025: Berapa Besarnya dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
Menembus Batas: Yoona Dorong Kepemimpinan Perempuan yang Berdaya dan Berpengaruh
Rayakan Ramadan dengan Perjalanan Kuliner Istimewa di Sheraton Jakarta Soekarno Hatta Airport
GUESS Shimmer Soiree: Glitz, Glam, dan Fashion Tanpa Batas!