Bulu Kucing Dapat Menyebabkan Masalah Kehamilan, Mitos atau Fakta?

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Kamis, 30 Januari 2020 12:42
Bulu Kucing Dapat Menyebabkan Masalah Kehamilan, Mitos atau Fakta?
Bulu kucing bisa menyebabkan masalah kehamilan? Emang iya?

Kucing merupakan salah satu hewan yang sangat menggemaskan. Saking menggemaskannya, banyak orang yang sering menyapa kucing di jalanan daripada menyapa sesama manusia.

Hewan menggemaskan ini sering membuat banyak orang berkeinginan untuk memeliharanya. Namun, ada saja orang rumah atau orang-orang terdekat yang melarang.

Salah satu alasannya karena bulu kucing. Katanya, bulu kucing itu berbahaya untuk kesehatan janin. Kalau bulu kucing sampai masuk ke dalam tubuh melalui hidup, dikatakan bisa mandul, keguguran, bahkan kecatatan pada janin.

Tapi, emang benar?

1 dari 4 halaman

Hanya Mitos Belaka

Ternyata, menurut Dr. Fransiska, seorang lulusan Indonesia yang sekarang meniti karir di Prancis, mengatakan bahwa bulu kucing dan masalah kehamilan pada wanita nggak ada hubungannya sama sekali.

Namun, kucing dan masalah kehamilan wanita masih ada hubungan. Sebab penyakit toxoplasmosis, penyebab masalah kehamilan pada wanita, bisa dikarenakan melalui perantara kucing. Tapi, tentunya bukan bulu kucing.

2 dari 4 halaman

Toxoplasmosis

Toxoplasmosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit yang bernama toxoplasma gondii.

Parasit tersebut biasanya terdapat di tanah. Atau, bisa terletak pada daging yang terkontaminasi.

Sebenarnya, parasit. t.gondii nggak berbahaya pada orang yang sehat, karena sistem kekebalan tubuh dapat mengatasi hal tersebut.

Namun, berbeda jika yang terkena adalah orang dengan sistem imun yang rendah dan wanita yang khususnya sedang hamil, harus segara ditangani secara medis.

3 dari 4 halaman

Hubungannya Toxoplasmosis dengan Kucing?

Walaupun parasit tersebut terdapat di tanah, parasit bisa menyebar melalui perantara hewan seperti halnya kucing.

Jadi, jika kamu memelihara kucing namun kucing dibiarkan berkeliaran begitu saja di luar, kamu perlu mengkhawatirkan kemungkinan kucingmu terinfeksi toxoplasmosis.

Sebab, siapa yang tahu kucingmu mampir ke tempat sampah, sehingga berkontak langsung dengan kucing liar lainnya, atau dengan kotoran kucing lainnya. Atau, jika kucingmu dibiarkan untuk memburu hewan lain seperti tikus. Kalau hal ini terjadi, kamu perlu waspada.

4 dari 4 halaman

Kucing dengan Masalah Kehamilan

Nah, ketika misalnya kucing kamu sudah terinfeksi toxoplamosis, yang pencernaannya sudah mengandung parasit toxoplasma gondii, besar kemungkinan kamu bisa terkena infeksi parasit tersebut.

Parasit t.gondii bisa menular melalui kotoran kuncing tersebut. Singkatnya, hal ini bisa terjadi saat kamu membersihkan kotoran kucing tapi nggak dilakukan dengan benar.

Contohnya, setelah membersihkan kotoran kucing, kamu langsung makan, nggak mencuci tangan dengan benar terlebih dahulu. Apalagi, kalau kamu nggak pakai sarung tangan.

Kalau sudah begitu, kemungkinan besar kamu akan terkena penyakit toxoplasmosis. Akibatnya berdampak pada masalah kehamilan, bisa susah hamil, gugur berkali-kali, dan bahkan kecacatan janin.

Untuk lebih lanjut, kamu bisa menyimak penjelasannya lebih dalam di video Dr. Fransiska yang satu ini:

 

Meski sekarang kamu sudah tahu bahwa bulu kucing bukanlah penyebab masalah kehamilan, kamu harus tetap berhati-hati.

Apalagi kalau kamu suka memelihara kucing. Tetap jaga kebersihan hewan peliharaanmu yang menggemaskan itu dengan benar, ya!

 

Beri Komentar