© Shutterstock
Saat tubuh kelebihan gas di dalam sistem pencernaan, hanya ada dua tempat untuk mengeluarkan gas tersebut, salah satunya adalah pantat. Proses mengeluarkan gas ini dikenal dengan istilah kentut.
Kentut adalah proses yang terjadi secara alami pada tubuh setiap manusia. Bahkan, kebanyakan orang kentut lima sampai 23 kali per hari.
Meski begitu, beberapa orang biasanya malu atau tidak nyaman karena sering buang angin. Terlebih, kalau sedang berada di tempat umum. Alhasil, mereka akan menahan kentut dan tanpa sadar hal ini bisa menjadi kebiasaan yang berdampak buruk untuk kesehatan.
Menahan kentut membuat gas terperangkap di usus, membuatnya terus menumpuk dan memberi tekanan pada dinding usus besar sampai kamu mendapatkan cara untuk mengeluarkannya.
Menimbulkan Rasa Sakit
Bahaya menahan kentut yang paling sering terjadi adalah peningkatan tekanan pada usus yang bisa menjadi menyakitkan. Rasa nyerinya bisa ringan hingga terasa menusuk dan tajam.
Kembung
Kembung terjadi ketika gas terperangkap di dalam usus yang membuat perut menjadi buncit. Tidak hanya membuat kamu seperti seseorang yang kelebihan berat badan, tapi juga membuatmu merasa tidak nyaman dalam berpakaian dan menjadi tidak percaya diri.
Menjadi Sendawa
Terkadang, kentut seolah menghilang dengan sendirinya. Hal ini karena tubuh menyerap kembali gas untuk sementara waktu. Melansir penelitian Digestive Diseases and Sciences, gas tetap akan menemukan jalan keluar, kalau tidak melalui perut yang terasa kembung, maka gas akan keluar melalui sendawa atau dihembuskan dalam napas.
Risiko Divertikulitis
Dampak menahan kentut yang dilakukan berulang kali bisa meningkatkan risiko divertikulitis (peradangan atau pembengkakan kantong yang terbentuk di sepanjang saluran pencernaan, biasanya di usus besar). Hasilnya, kamu akan merasa mual, muntah, sembelit, atau nyeri perut.
Hal yang bisa kamu dilakukan saat merasa ingin buang angin yaitu dengan mengeluarkannya. Meski berisik dan berbau tak sedap, tapi itu adalah salah satu fungsi tubuh yang harus dinormalisasi.
Kamu tidak bisa menghilangkan kentut atau flatus. Tapi, kalau kamu ingin mengurangi jumlah kentut yang dihasilkan tubuh, kamu bisa mencoba beberapa hal, seperti:
Semoga informasi ini bermanfaat ya!
Wanda Hamidah Tegas Lanjut Berlayar ke Gaza Meski Kapal Diserang Drone
Digugat Cerai Istri, Eza Gionino Akhirnya Buka Suara dan Bantah Isu KDRT
Resep Gorengan Gandasturi Kacang Hijau, Manis Lembut dengan Balutan Renyah
Arti Mimpi Hamil: Tafsir Menurut Islam, Psikologi, dan Primbon (Plus Cara Menyikapinya)
Steffi Zamora Umumkan Kehamilan, Buah Hati Pertama dari Nino Fernandez
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak
Sarwendah dan Giorgio Antonio Makin Lengket, Restu Onyo Jadi Sorotan
Nana Mirdad Curhat Soal Banjir Bali: Tembok Rumah Jebol, Makam Kodi Hanyut
Elegan dan Berani, Dian Sastro Tampil di TIFF 2025 dengan Sentuhan Pin One Piece