Apakah Balita Bisa Terkena Asam Lambung dan Apa Saja Gejalanya?

Reporter : Riza Umami
Selasa, 31 Oktober 2023 18:58
Apakah Balita Bisa Terkena Asam Lambung dan Apa Saja Gejalanya?
Anak muntah-muntah terus? Bisa jadi kena asam lambung Mom. Berikut ini gejalanya.

Balita ternyata bisa mengalami masalah dengan asam lambung. Meskipun penyakit refluks asam lambung lebih umum pada orang dewasa, anak-anak dan balita juga bisa mengalami kondisi ini.

Penyakit refluks asam lambung pada anak-anak atau balita ini seringkali disebut sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD) atau refluks gastroesofageal.

GERD pada balita bisa terjadi karena otot-otot pada bagian bawah kerongkongan belum sepenuhnya berkembang atau karena bayi makan terlalu banyak sehingga isi perutnya kembali ke atas kerongkongan. Ini bisa menyebabkan gejala seperti muntah, iritabilitas, kesulitan makan, dan masalah tidur.

1 dari 4 halaman

Gejala Asam Lambung pada Anak

Gejala anak yang mengalami masalah dengan asam lambung, atau yang sering disebut sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD), bisa bervariasi dari satu anak ke anak lainnya. Beberapa gejala umum yang bisa muncul meliputi:

  • Muntah atau regurgitasi: Anak mungkin muntah atau mengalami regurgitasi (isi perut kembali naik ke kerongkongan) setelah makan.
  • Iritabilitas atau rewel: Anak mungkin tampak tidak nyaman atau rewel, terutama setelah makan.
  • Masalah makan: Anak mungkin menunjukkan kesulitan saat makan, terutama selama atau setelah makan.
  • Nyeri di dada atau perut: Meskipun ini tidak selalu terjadi, beberapa anak mungkin mengalami rasa tidak nyaman atau nyeri di dada atau perut bagian atas.

2 dari 4 halaman

  • Sering terbangun di malam hari: Jika asam lambung naik ke kerongkongan saat anak tidur, ini bisa menyebabkan terbangunnya anak di malam hari.
  • Batuk atau suara serak: Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat menyebabkan batuk atau suara serak pada anak.
  • Kesulitan menelan: Beberapa anak mungkin mengalami kesulitan menelan atau tampak menolak makanan padat.
  • Nafsu makan berkurang: Anak mungkin kehilangan nafsu makan atau tidak ingin makan seperti biasa.
  • Gangguan tidur: Masalah dengan asam lambung dapat mengganggu pola tidur anak.
  • Pneumonia berulang: Pada kasus yang lebih serius, jika asam lambung mencapai paru-paru, ini dapat menyebabkan pneumonia berulang.

3 dari 4 halaman

Cara Mengatasi saat Anak Terkena Asam Lambung

Ilustrasi Anak Sakit Perut © Diadona

Jika Mom menduga buah hati mengalami masalah dengan asam lambung (GERD), sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan rekomendasi perawatan yang tepat. Berikut adalah beberapa langkah umum yang dapat membantu mengatasi anak yang mengalami asam lambung:

Modifikasi Pola Makan

Berikan makanan dalam porsi kecil dan sering, daripada makan dalam jumlah besar.
Hindari memberi makan terlalu cepat dan pastikan anak duduk tegak selama makan.

Hindari Makanan Pemicu

Beberapa makanan dan minuman dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, makanan berlemak tinggi, cokelat, tomat, dan minuman berkafein. Hindari makanan ini jika memungkinkan.

Hindari Memberi Makan Terlalu Dekat dengan Waktu Tidur

Berikan waktu untuk pencernaan sebelum tidur. Usahakan agar anak tidak makan atau minum setidaknya 2-3 jam sebelum waktu tidur.

Posisi Tidur yang Tepat

Jika anak masih bayi atau balita, pertimbangkan untuk meninggikan bagian kepala tempat tidur dengan menggunakan bantal atau meletakkan beberapa buku di bawah kaki tempat tidur untuk membantu mencegah asam lambung naik ke atas kerongkongan.

Hindari Pakaian Ketat

Pastikan anak mengenakan pakaian yang longgar dan tidak mengganggu perutnya. Hindari dulu memakaikan baju yang ketat kepada buah hati.

4 dari 4 halaman

Pantau Pilihan Obat

Jika direkomendasikan oleh dokter, Mom mungkin dapat memberikan obat-obatan over-the-counter atau resep untuk mengurangi produksi asam lambung.

Konsistensi dengan Rutinitas

Menjaga rutinitas makan dan tidur buah hati yang teratur dapat membantu mengurangi kemungkinan refluks.

Pantau Kemajuan dan Reaksi Anak

Perhatikan apakah gejala membaik atau memburuk dengan tindakan yang Anda lakukan. Berkonsultasilah dengan dokter jika diperlukan.

Hindari Merokok di Dekat Anak

Jika Dad atau anggota keluarga lain merokok, hindarilah merokok di dekat anak terutama bila kondisinya masih belum membaik.

Pentingnya Berkonsultasi dengan Dokter

Jangan menunda-nunda untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis kesehatan anak. Mereka dapat memberikan rekomendasi khusus berdasarkan kondisi anak.

Dengan melakukan beberapa cara di atas, semoga kondisi anak akan berangsur membaik usai mengalami GERD. Semoga ulasan ini bermanfaat ya Mom.

Beri Komentar