© Shutterstock
Kucing sudah menjadi salah satu hewan peliharaan favorit banyak orang. Selain lucu dan menggemaskan, kucing juga disebut sebagai hewan yang penyayang. Makanya tak heran mereka yang memelihara kucing begitu mencintai hewan peliharaannya tersebut.
Saking sayangnya, banyak di antara mereka yang rela untuk mempersilahkan kucingnya tidur bareng dengan mereka dalam satu ranjang.
Namun meski demikian, bagus nggak sih tidur bareng kucing dalam satu ranjang?
Ilustrasi Wanita dengan Kucing © Shutterstock
Melansir dari Kilikdoter.com, dr. Dyan Mega Inderawati menjelaskan bahwa aman atau tidaknya tidur bareng dengan kucing itu tergantung kondisi kesehatan si pemilik dan kucing itu sendiri.
" Semuanya tergantung kucing dan orang tersebut. Kalau si kucing dirawat dengan baik, dibersihkan dengan teratur, dipastikan tidak ada kuman; sementara si pemilik tidak ada sensitivitas, seperti asma kalau kena bulu kucing atau tidak sedang program hamil, tidak ada masalah."
Namun jika kondisi kesehatan si pemilik tidak bagus, apalagi kucing peliharaan tidak begitu dirawat dengan baik, lebih baik jangan tidur bareng dengan mereka.
" Kalau kucing tidak dirawat atau tidak dijaga kebersihannya, dan bulunya rontok, itu bisa memicu iritasi kulit. Sementara kalau Anda punya saluran napas yang sensitif, itu bisa mencetuskan asma atau infeksi saluran napas,"
Dr. Mega pun menaruh kesimpulan bahwa sebaiknya tidak tidur bersama kucing peliharaan dalam satu ranjang. Sebab kucing adalah hewan berbulu, yang mungkin banget rontok dan menempel di bantal, guling atau kasur. Belum lagi jika tidak terlalu terawat, kutuan.
" Kalau kucing tidak dirawat atau tidak dijaga kebersihannya, dan bulunya rontok, itu bisa memicu iritasi kulit. Sementara kalau Anda punya saluran napas yang sensitif, itu bisa mencetuskan asma atau infeksi saluran napas."
" Sebaiknya kucing punya tempat untuk tidur sendiri, tidak bersama Anda. Kucing itu kan hewan berbulu. Jadi sangat mungkin ada beberapa bulu rontok yang bakal menempel di kasur, bantal, dan selimut Anda. Belum lagi kalau ada kutu. Ini bisa mengontaminasi tempat tidur Anda," lanjut dr. Mega.
Ilustrasi Wanita dengan Kucing © Shutterstock
Dr. Nadia Octavia dari Klikdokter juga menambahkan, bahwa siklus tidur hewan sering banget berbeda dengan manusia. Sehingga kualitas tidur bisa jadi terganggu.
" Binatang peliharaan seperti kucing msailnya, merupakan hewan malam yang kerap terbangun di malam hari. Dia lalu ingin bermain dan malah mengganggu tidur Anda," jelas dr. Nadia.
Belum lagi jika kucing peliharaan belum divaksin. Berbagai penyakit bisa menular nantinya yang disebut sebagai zoonosis.
" Hewan peliharaan—bagaimanapun bersihnya Anda merawat—tetap dapat berpotensi menyebarkan penyakit ke manusia atau disebut dengan zoonosis. Jadi, selain harus bersih, pastikan binatang peliharaan Anda sudah tervaksinasi dan dilakukan pemeriksaan atau skrining parasit binatang (seperti kutu) secara rutin."
Tidur dengan hewan peliharaan seperti kucing memang punya manfaat tersendiri untuk kesehatan mental. Namun hal tersebut perlu dipertimbangkan dengna menjaga kesehatan diri dan juga kucing peliharaan tersebut.
Meski demikian, tidur bareng kucing peliharaan tidak disarankan. Alangkah lebih baiknya menyediakan tempat tidur sendiri untuk kucing tercinta.
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak