7 Rempah Pengganti Gula yang Lebih Sehat dan Tidak Kalah Manis

Reporter : Mila
Sabtu, 17 September 2022 07:57
7 Rempah Pengganti Gula yang Lebih Sehat dan Tidak Kalah Manis
Bisa kamu jadikan pilihan nih!

Kamu tentu tidak pernah melewatkan gula sebagai salah satu bahan penyedap di setiap masakan. Tapi, kebanyakan makan gula bisa memicu penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan penyakit hati berlemak. Nah, sebagai gantinya kamu bisa menggunakan rempah manis pengganti gula berikut ini.

1 dari 8 halaman

Cengkeh

Cengkeh yang selama ini kamu gunakan merupakan kuncup bunga yang berasal dari pohon cengkeh. Rempah ini punya aroma yang khas dan rasa manis. Hal tersebut disebabkan kandungan glukosa alaminya yang cukup tinggi,

Itu sebabnya, cengkeh banyak digunakan sebagai pengganti gula pada berbagai jenis masakan dan sajian teh. Selain engandung serat, vitamin, mineral, dalam cengkeh juga terdapat senyawa antioksidan yang mungkin bermanfaat untuk kesehatan.

2 dari 8 halaman

Buah Pala

Mungkin kamu sering menggunakan buah pala untuk memberikan rasa sedikit pedas pada makanan. Tapi sebenarnya, buah pala termasuk rempah manis dan penyedap rasa pada sajian sup atau makanan lainnya. Buah pala juga dapat ditambahkan ke dalam minuman seperti susu, teh, dan kopi agar memberi aroma dan penguat rasa.

Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa pala berpotensi meningkatkan gairah seks. Melansir penelitian dari BMC complementary and alternative medicine, tikus jantan yang diberi ekstrak pala dosis tinggi (500 mg per kg berat badan) menunjukkan peningkatan aktivitas seksual dan gairah seksual.

Manfaat lain buah pala adalah mengurangi rasa sakit yang disebabkan luka, tegang otot, dan berbagai jenis peradangan seperti arthritis.

3 dari 8 halaman

Jahe

Kamu bisa menggunakan jahe sebagai penganti gula. Selain punya aroma yang kuat dan agak pedas, jahe bisa memberikan rasa manis. Gunakan jahe pada makanan dengan cara ditumbuk, diparut, atau dibakar terlebih dahulu sebelum mencampurkannya ke dalam masakan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jahe setiap hari dapat mendukung sistem kekebalan tubuh. Jahe berpotensi untuk melindungi dari penyakit kronis dan mendukung pemulihan dari penyakit lain, seperti pilek atau flu.

4 dari 8 halaman

Daun Stevia

Daun stevia adalah daun dari tanaman yang disebut Stevia rebaudiana. Kandungan senyawa manis dalam daun stevia tersebut adalah stevioside dan rebaudioside A, yang diketahui ratusan kali lebih manis dari gula.

Daun stevia sangat manis tetapi hampir tidak mengandung kalori. Oleh karena itu, Stevia bisa menjadi alternatif gula yang bermanfaat bagi penderita diabetes dan membantu menjaga kadar gula darah yang sehat.

5 dari 8 halaman

Vanili

Vanili berasal dari tanaman Vanilla planifolia, sejenis kacang polong berbentuk panjang dan tipis. Tanaman ini berwarna cokelat gelap dan mengeluarkan aroma yang manis.

Tanaman vanila bisa diolah menjadi ekstrak vanila atau serbuk vanili yang banyak digunakan sebagai bumbu masakan pengganti gula. Vanili mengandung senyawa vanillin. Ini merupakan senyawa tanaman polifenol yang memiliki sifat antioksidan yang kuat.

Oleh sebab itu, asupan vanili pada makanan berpotensi untuk mencegah kerusakan pada sel-sel tubuh dan jaringan, serta menangkal radikal bebas.

6 dari 8 halaman

Kayu Manis

Dalam The Journal of nutrition (2011), menyimpulkan diet kaya rempah-rempah antioksidan, termasuk kayu manis, berpotensi mengurangi respons negatif tubuh terhadap makan makanan berlemak tinggi.

7 dari 8 halaman

Kapulaga

Kapulaga punya rasa khas yang perpaduan rasa manis dan gurih. Kamu bisa menggunakan biji kapulaga dan polongnya untuk campuran kari, sup, makanan penutup, hidangan daging, serta dalam minuman, seperti kopi dan teh.

Dalam Journal of the science of food and agriculture (2019), mereka yang mengonsumsi pil kapulaga mengalami peningkatan kadar hemoglobin A1c dan insulin, setelah 10 minggu. Reaksi ini membantu mengontrol gula darah.

Beri Komentar