© Shutterstock.com
Ejekan ini datang bukan karena kondisi wajah yang berjerawat, melainkan karena jerawat dianggap sebagai manifestasi pengalaman jatuh cinta atau merindukan seseorang.
Efek jatuh cinta atau kangen seseorang memang beragam. Bisa membuat pipi terlihat merona, lebih banyak senyum-senyum sendiri, banyak berkhayal, bahkan katanya bisa bikin jerawat tumbuh subur. Kalau dari sudut pandang medis, anggapan bahwa jatuh cinta bikin jerawatan itu mitos atau fakta?
© Diadona
Usut punya usut, anggapan jatuh cinta bikin jerawatan tidak muncul tanpa sebab. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal medis “ Psychoneuroendocrinology” menyebut, orang yang sedang jatuh cinta mengalami peningkatan kadar hormon kortisol di dalam tubuhnya. Hormon kortisol adalah hormon yang bertanggung jawab atas terjadinya stres.
Mungkin, stres tersebut muncul saat kamu terlalu banyak memikirkan si dia atau usaha apa saja yang bisa dilakukan untuk meluluhkan hatinya. Cemburu saat melihat si dia dekat dengan orang lain juga bisa menyebabkan stres, sehingga dapat memicu jerawat.
Ketika dinamika percintaan itu sudah usai dan tergantikan dengan terbalasnya perasaan, kadar hormon yang gantian meningkat adalah dopamin. Hormon tersebut bertanggung jawab atas munculnya rasa bahagia. Jadi dengan penjelasan di atas, jatuh cinta dan stres bukanlah penyebab utama dari timbulnya jerawat. Pasalnya, ada juga orang yang mengalami stres berat tetapi kulitnya tidak ditumbuhi jerawat. Ketimbang menimbulkan jerawat baru, stres itu sendiri lebih mungkin memperparah kondisi jerawat yang sudah ada.
Lisa Garner, seorang profesor dari Departemen Dermatologi Universitas Southwestern Texas, Amerika Serikat, mengatakan bahwa mekanisme pasti bahwa stres dapat memperparah jerawat memang belum diketahui. Namun, ada dugaan bahwa kelenjar sebasea pada kulit orang yang sedang stres memproduksi sebum lebih banyak, sehingga masalah jerawat akan bertambah parah.
© Diadona
Biasanya, anggapan jerawat jatuh cinta in muncul saat masa remaa. Pada masa remaja orang-orang akan mulai merasakan cinta dan ini berkaitan dengan hormon. Dilansir dari berbagai sumber, hormon pada masa puber akan membuat beberapa masalah kulit termasuk jerawat.
Nah, pada masa-masa pubertas inilah biasanya remaja mulai mengenal cinta dan bersamaan dengan munculnya jerawat. Hal ini membuat banyak orang memberi embel-embel 'cinta' pada remaja yang sedang berjerawat dan kemudian muncul istilah jerawat cinta hingga sekarang.
Kesimpulannya, anggapan jatuh cinta bikin jerawatan itu hanya mitos. Jatuh cinta bukanlah faktor utama penyebab jerawat. Faktanya, jatuh cinta yang disertai dengan perasaan stres bisa merangsang peningkatan hormon, yang pada akhirnya menyebabkan jerawat, apalagi jika ditambah dengan banyaknya kotoran yang menumpuk. Nah, biar aman, kamu cukup menjaga kebersihan wajah dan menghindari produk-produk yang bisa memperparah kondisi wajah.
10 Foto Tiffany Jolie yang Ramai Disebut Anya Taylor-Joy Versi Indonesia
10 Foto Lawas Putri Anne, Dari Dulu Cantiknya Natural Banget!
7 Rekomendasi Face Wash Pria untuk Kulit Berminyak agar Tampil Cerah dan Bebas Kilau
10 Inspirasi Model Baju Lebaran untuk Tampil Tomboy, Stylish, dan Kece
10 Potret Amanda Manopo Pamer Rambut Panjang Baru, Pesonanya bak Barbie Hidup!