© 2019 Https://www.diadona.id/unsplash.com
Merokok berbahaya bagi jantung dan paru-paru kamu. Dilansir dari insider.com menurut Centers for Disease Control, perokok lebih mungkin mengembangkan penyakit jantung, stroke, dan kanker paru-paru daripada yang bukan perokok. Tetapi salah satu dampak merokok yang masih belum banyak diketahui khalayak adalah dampaknya terhadap kulit.
"Merokok menyebabkan penyempitan aliran darah ke kulit kamu. Hal ini membuat kulit kamu kekurangan oksigen dan nutrisi yang diperlukan, dan juga menyebabkan radikal bebas berbahaya dan polutan yang menyebabkan kerusakan lebih pada kulit," kata Dr. Michael Kassardjian, dokter kulit di California.
Merokok mempercepat proses penuaan, kata Dr. Papri Sarkar, seorang dokter kulit yang berbasis di Massachusetts. " Asap rokok menyebabkan pembentukan stres oksidatif, atau radikal bebas," katanya.
" Proses-proses ini menyebabkan lebih sedikit kolagen yang dibuat dan lebih banyak dirinya dipecah," tambahnya.
Sarkar juga menambahkan merokok membuat kulit kamu lebih sensitif terhadap sinar UV, mengurangi aliran darah, dan mengurangi elastin. Berkurangnya kolagen dan elastin menyebabkan kulit kamu terlihat lebih longgar karena mereka menjaga struktur kulit.
Ilustrasi Mata Keriput © 2019 https://www.diadona.id/bashmd
Mengisap rokok juga bisa menyebabkan kerutan dan garis-garis halus. " Nikotin dari asap menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan karenanya menyebabkan kekurangan oksigen dan nutrisi ke kulit," kata Kassardjian.
" Ini menyebabkan munculnya garis-garis halus yang terlihat dan kerutan berkembang lebih cepat," tambahnya.
Kassardjian menambahkan bahwa perokok sangat rentan terjadinya kerutan di sekitar mulut.
Jika kamu seorang perokok, sulit untuk mendapatkan kulit yang jelas dan halus. Hal ini dikarenakan darah tidak mengalir dengan baik karena penyempitan pembuluh darah. " Kulit rentan terhadap pembuluh kapiler dan vena yang rusak sehingga menyebabkan perubahan warna, hiperpigmentasi, dan jaringan parut," katanya.
ilustrasi bibir © kikaydepartment.blogspot.com
Paparan panas dari rokok dapat menyebabkan penggelapan dan pigmentasi pada bibir. Hal ini juga menyebabkan bibir menjadi kering dan kasar.
Ilustrasi Bibir © 2019 https://www.diadona.id/bustle
Kekurangan aliran darah, oksigen, dan nutrisi menyebabkan kulit membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih atau sembuh dari luka. Sering merokok dapat menunda penyembuhan. Juga lebih rentan terkena risiko infeksi luka serta jaringan parut meningkat secara signifikan.
Perokok berisiko terkena kanker kulit. Sinar UV terbukti menyebabkan kanker kulit. Namun sinar UV lebih merusak kulit pada perokok. Selain itu, bukan hanya bagian tubuh yang terpapar sinar matahari yang sensitif terhadap asap rokok, rokok juga meningkatkan risiko kanker mulut, anus, dan alat kelamin.
Merokok dapat memengaruhi hidrasi kulit. Asap rokok dapat mengurangi kelembaban di kulit, sehingga kulit perokok umumnya lebih kering daripada orang normal.
Bagaimana? Masih belum meninggalkan kebiasaan merokok? Segera berhenti dari kebiasaan buruk ini ya.
Wanda Hamidah Tegas Lanjut Berlayar ke Gaza Meski Kapal Diserang Drone
Digugat Cerai Istri, Eza Gionino Akhirnya Buka Suara dan Bantah Isu KDRT
Resep Gorengan Gandasturi Kacang Hijau, Manis Lembut dengan Balutan Renyah
Arti Mimpi Hamil: Tafsir Menurut Islam, Psikologi, dan Primbon (Plus Cara Menyikapinya)
Steffi Zamora Umumkan Kehamilan, Buah Hati Pertama dari Nino Fernandez
Nana Mirdad Curhat Soal Banjir Bali: Tembok Rumah Jebol, Makam Kodi Hanyut
Elegan dan Berani, Dian Sastro Tampil di TIFF 2025 dengan Sentuhan Pin One Piece
Sule Jatuh Sakit Tipes dan Anemia, Dapat Doa Hangat dari Anak hingga Mantan Istri
Steffi Zamora Umumkan Kehamilan, Buah Hati Pertama dari Nino Fernandez
Sherina Munaf Dipanggil Polisi Gara-Gara Selamatkan Kucing Uya Kuya