17 Jenis Penyakit Mata Merah, Glaukoma dan Silinder

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Kamis, 27 Februari 2020 17:59
17 Jenis Penyakit Mata Merah, Glaukoma dan Silinder
Karena punya fungsi yang penting banget, sudah seharusnya kamu nggak melupakan kesehatan mata dan penyakit mata apa saja yang bisa menimpanya.

Penyakit mata tuh kayaknya emang nggak pernah luput menimpa seseorang ya, seperti mata merah, misalnya. Mata memang merupakan organ yang penting banget, dan masalah mata juga beragam. Baik yang bersifat permanen atau cuman sementara waktu aja.

Nggak cuman mata minus, silinder dan yang lain sih, ada banyak sekali penyakit mata yang harus kita waspadai. Mulai dari sekedar mata merah karena iritasi hingga katarak yang menjadi penyebab kebutaan mata.

1 dari 3 halaman

Jenis penyakit Mata

Ilustrasi Bulu Mata © Diadona

Dilansir dari webmd.com, ada 19 umum masalah mata yang bisa terjadi. Apa saja nih?

Mata Tegang

Penyakit mata ini biasanya dialami oleh mereka yang menghabiskan banyak waktu di depan komputer, atau berkendara jarak jauh. Capek banget kan, cuy. Makanya, diperlukan istirahat mata saat melakukan aktivitas tersebut.

Saat menggunakan komputer setip 20 menit, disarankan untuk mengalihkan pandangan ke tempat yang berjarak 20 kaki selama beberapa menit. Namun kalau penyakit mata tegang masih saja muncul selama beberapa hari bahkan setelah kamu beristirahat sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.

Mata Merah

Mata merah merupakan gejala dari salah satu mavcam penyakit mata yaitu iritasi. Mata merah ini terjadi karena pada permukaan mata terdapat lapisan pembuluh darah. Pembuluh darah ini akan megembang saat teriritasi atau terinfeksi, makanya akan memberikan warna merah pada mata.

Ini juga bisa terjadi saat kamu mengalami kurang tidur, atau alergi Namun kalau penyebab penyakit mata merah ini karena cedera, kamu harus segera memeriksakannya ke dokter.

Penyakit mata merah juga bisa banget merupakan gejala dari konjungtivitis atau kerusakan akibat sinar matahari.

Rabun Ayam

Penyakit mata ini ditandai dengan kesulitan untuk melihat dalam keadaan remang, misalnya bioskop, atau malam hari yang minim pencahayaan. Penyakit ini sebenarnya merupakan gejala terjadinya rabun jauh, katarak, keratoconus , dan kekurangan vitamin A.

Namun ada juga orang yang terlahir dengan penyakit mata ini, atau bisa juga muncul dari perkembangan penyakit pada retina.

Mata Malas

Ini terjadi ketika salah satu mata nggak berkembang dengan baik. Penyakit mata ini menyebabkan penglihatan lemah dan cenderung bergerak secara malas. Umumnya mata malas bisa terdeteksi dan jarang mempengaruhi kedua mata.

Yang perlu diketahui adalah, masalah penyakit mata yang terjadi seumur hidup bisa kok diobati dengan deteksi dini dan pengobatan di masa anak-anak.

Strabismus dan Nystagmus

Penyakit mata strabismus ditandai dengan mata yang tidak sejajar saat melihat sesuatu. Masalah ini nggak bisa hilang dengan sendirinya dan harus meminta pertolongan kepada dokter spesialis.

Sementara itu, penyakit mata nystagmus merupakan kondisi di mata mata bergerak sendiri sepanjang waktu. Ada banyak perawatan yang bisa dilakukan, termasuk diantaranya terapi untuk membuat jadi lebih kuat.

Buta Warna

Sesuai dengan namanya, penderita penyakit mata ini nggak bisa melihat warna tertentu, atau nggak bisa membedakan antara kedua warna. Ini terjadi karena bagian mata yang berfungsi untuk melihat warna, nggak berfungsi.

Saat yang paling parah yakni saat penyakit mata ini membuat penderitanya melihat sesuatu dalam warna abu-abu, tapi ini jarang sekali terjadi. Kebanyakan penyakit ini muncul sejak lahir, atau bisa juga terjadi karena obat-obatan atau penyakit tertentu.

Mata Kering

Nggak cuman datang saat sedih, air mata kamu itu juga berfungsi untuk melumasi mata. Tapi apa yang terjadi kalau air mata ternyata nggak cukup baik? Akhirnya terjadi penyakit mata kering deh.

Gejalanya bisa berupa rasa terbakar pada mata. Meski jarang, pada kasus penyakit mata yang parah ini bisa menyebabkan seseorang hilang penglihatan.

Kelebihan Air Mata

Nggak kok, ini nggak ada hubungannya dengan duka lara yang tak kunjung usai. Penyakit mata ini muncul karena penderita peka banget terdapat perubahan cahaya, angin, maupun suhu. Kalau ini terjadi, maka kuncinya yakni dengan melindungi mata dari ketiga hal tersebut.

Katarak

Jadi, lensa yang sehat akan terlihat seperti lensa kamera, di mana cahaya akan melewati retina untuk kemudian diproses. Nah, saat terjadi penyakit katarak, maka cahaya nggak bsia melewati dengan mudah.

Lalu apa akibatnya? Penderita nggak bisa melihat secara jelas, dan juga seperti melihat kilatan cahaya di malam hari.

Glaukoma

Mata kita seperti ban yang tahan dengan sejumlah tekanan yang normal dan aman. Namun saat level tekanan tersebut sangat tinggi maka dapt merusaka saraf penglihatan.

Kebanyakan gejalanya nggak muncul saat kondisi dini. Namun bisa juga berupa gangguan penglihatan, nyeri pada mata, hingga sakit kepala.

Meski nggak sering terjadi, glaukoma bisa disebabkan oleh

  • Cedera pada mata
  • Pembuluh darah tersumbat
  • Gangguan radang mata
  • Perawatan penyakit mata glaukoma ini termasuk obat tetes mata atau operasi.

Gangguan Retina

Pada mata, retina berfungsi untuk mengumpulkan gambar dan meneruskannya ke otak. Saat terjadi gangguan penyakit mata ini, maka proses transfer gambar nggak akan terjadi

Pinkeye

Dalam kondisi ini, jaringan yang melapisi bagian belakang kelopak mata dan menutupi sklera meradang. Ini dapat menyebabkan kemerahan, gatal, terbakar, sobek, atau perasaan seperti kelilipan sesuatu.

Penyakit Kornea

Kornea adalah sebuah 'jendela' bening yanbg berbentuk kubah di depan mata. Fungsinya untuk memfoskukan cahaya yang masuk ke mata.

Nah saat terjadi iritasi, maka akan muncul penyakit mata yang menyebabkan kondisi:

  • Mata merah
  • Mata berair
  • Rasa sakit
  • Penglihatan berkurang,

Masalah Kelopak Mata

Kelopak mata melakukan tugas penting untuk mata, diantaranya melindungi mata Anda, menyebarkan air mata di permukaannya, dan membatasi jumlah cahaya yang bisa masuk.

Nah, untuk kelopak ini bisa muncul penyakit mata berupa nyeri, gatal, atau gejala umum seperti kedutan.

Uveitis

Merupakan nama sekelompok penyakit mata yang menyebabkan peradangan uvea. Uvea sendiri adalah lapisan tengah mata yang mengandung sebagian besar pembuluh darah.

Penyakit mata ini bisa menghancurkan jaringan mata, dan bahkan menyebabkan hilangnya penglihatan bagi penderitanya. Orang dengan kondisi sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti AIDS, rheumatoid arthritis, atau kolitis ulserativa lebih mungkin menderita penyakit mata uveitis.

Gejalanya bisa berupa:

  • Penglihatan kabur
  • Sakit mata
  • Mata merah
  • Sensitivitas cahaya

Persbiopi

Atau yang disebut dengan rabun dekat. penyakit mata ini sering menimpa mereka yangs udah berumur, ditandai dnegan menurunnya penglihatan untuk objek yang berukuran kecil dan jarak dekat.

Floaters

Penyakit mata ini membuat penderitanya melihat bintik-bintik kecil yang mengambang pada bidang penglihatan. Kebanyakan ini terjadi saat penderita berada di ruangan yangg terang. atau di luar ruangan di hari yang cerah.

Floaters ini biasanya normal kok, tapi terkadang merupakan pertanda masalah mata yang lebih serius, seperti ablasi retina. Apa itu? Yakni saat retina di belakang mata terpisah dari lapisan di bawahnya.

Saat ini terjadi, maka penderita mungkin akan melihat kilatan cahaya bersama dengan floaters atau bayangan gelap melintasi tepi pandangan.

2 dari 3 halaman

Penyakit Mata Merah

ilustrasi sakit mata © Diadona

Sakit mata merah kemungkinan besar terjadi karena virus, bakteri, alergi, maupun karena iritasi mata.

Namun virus adalah penyebab yang paling umum, dan diikuti oleh bakteri. Sama halnya seperti flu, namun terjadi di mata, sakit mata ini biasanya diikuti dengan infeksi saluran pernapasan atas atau flu.

Sakit mata merah yang disebabkan oleh bakteri biasanya sering terjadi bersamaan dengan infeksi telinga atau radang. Nah, biasanya bikin mata jadi sering mengelurkan lendir dan jumlahnya cukup banyak dibandingkan dengan penyebab sakit mata lainnya.

3 dari 3 halaman

Penyakit Mata Glaukoma

Ilustrasi Mata Keriput © Diadona

Jadi begini, di dalam mata kita tuh punya sistem cairan ke dalam pembuluh darah. Fungsinya, untuk menjaga bentuk mata, memasok nutrisi, dan membersihkan kotoran pada mata.

Saat ada gangguan pada mata ini, maka akan ada penimbunan cairan sehingga akan memberikan tekanan pada bola mata, yang bisa merusak saraf optik.

Penyakit mata glaukoma ini biasanya nggak menimbulkan gejala dini. Deteksi dini baru bisa dilakuakn dengan pemeriksaan mata secara rutin sesuai dengan faktor risikonya.

Penyakit mata glaukoma merupakan penyebab utama kebutaan permanen di dunia.

Beri Komentar