12 Manfaat Tempe Mentah, Busuk, dan Tahu untuk Kesehatan

Reporter : Sofi
Rabu, 19 Februari 2020 13:58
12 Manfaat Tempe Mentah, Busuk, dan Tahu untuk Kesehatan
Tempe yang biasa ada di meja makanmu ternyata mengandung banyak nutrisi loh. Sudah tahu? Berikut manfaat tempe yang mengesankan.

Tempe merupakan makanan sehari-hari untuk masyrakat Indonesia. Tidak hanya rasanya yang enak, tempe ini mengandung banyak manfaat untuk kesehatan. Hal ini dikarenakan tahu dan tempe berbahan dasar kacang kedelai yang kaya akan gizi. Tahu dan tempe sudah dikenal sebagai salah satu sumber protein. Selain itu, tahu dan tempe juga mengandung banyak nutrisi seperti vitamin, mineral, asam lemak tak jenuh, serat pangan, isoflavon dan sebagainya.

Harga tempe yang murah, dan mudah didapat membuat tempe ini adalah makanan sehari-hari yang ada di meja makan. Berikut adalah manfaat tempe yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.

1 dari 3 halaman

Manfaat Tahu dan Tempe

Tidak hanya tempe, tahu juga salah satu bahan makanan yang terbuat dari kedelai. Tahu juga memiliki harga yang murah dan mudah didapat. Berikut adalah manfaat tahu dan tempe yang menegsankan.

Ilustrasi Tahu dan Tempe © Diadona

Meringankan gejala menopouse

Manfaat tempe dan tahu yang pertama dapat meringankan gejala menopause. Hal ini dikarenakan adanya senyawa organik di dalam tahu, isoflavon. Senyawa inilah yang sangat berperan dalam membantu mengatasi gejala menopause pada perempuan.

Isoflavon merupakan senyawa berbasis tanaman yang meniru hormone estrogen dalam tubuh. Maka tak heran kalau tahu bisa membantu menstabilkan kadar estrogen saat menopause dan juga memberikan kelegaan dari hot flashes atau perasaan demam panas tiba-tiba yang bisa muncul pada gejala menopause.

Mengurangi risiko kanker

Manfaat tempat dan tahu untuk kesehatan selanjutnya mampu mengurangi risiko kanker. Manfaat ini didapat karena tahu memiliki senyawa isoflavon. Ini merupakan kandungan berupa antioksidan yang dapat menghambat pertumbuhan kanker.

Beberapa penelitian juga telah menunjukkan bahwa mengonsumsi kacang kedelai dan produk olahannya termasuk tahu dapat menurunkan risiko kanker, terutama kanker prostat, kanker usus besar atau kolorektal, dan kanker payudara.

Baik untuk fungsi ginjal

Protein yang terkandung di dalam kedelai penting untuk kamu yang sedang menjalani cuci darah atau transplantasi ginjal. Manfaat tahu juga dapat meningkatkan fungsi ginjal. Pada sebuah analisa dari sembilan kali percobaan menunjukkan efek positif kedelai bagi penderita ginjal kronis. Hal ini dikarenakan adanya kandungan protein di dalamnya.

Baik untuk fungsi otak dan elastisitas kulit

Kandungan isoflavon dan lecithin pada tahu juga diduga memiliki pengaruh baik terhadap fungsi otak dan ingatan. Selain itu, isoflavon secara signifikan mengurangi keriput dan meningkatkan elastisitas kulit.

Menangkal radikal bebas

Manfaat tempe dan tahu mampu menangkal radikal bebas. Manfaat tempe ini didapat karena tempe mengandung antioksidan isoflavon yang berperan dalam melawan radikal bebas. Antioksidan ini dapat membantu mencegah berbagai penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, diabetes dan lain sebagainya serta dapat pula mencegah berbagai jenis kanker (prostat, payudara).

Membantu proses metabolisme tubuh

Kandungan riboflavin (vitamin B2) dan niacin (vitamin B3) yang terdapat di dalam tempe berperan dalam proses metabolisme tubuh. Kedua zat ini mengaktifkan enzim yang dibutuhkan tubuh agar berfungsi. Riboflavin juga memberi manfaat bagi kesehatan mata dan kulit, sedangkan niacin dapat membantu mengontrol nafsu makan.

Mengurangi risiko penyakit jantung dan kolesterol

Mnafaat tempe mengandung isoflavon yang membantu mengurangi kolesterol jahat (LDL). Selain itu, manfaat tempe banyak mengandung lemak tak jenuh majemuk (PUFA) dan niasin yang juga berperan menurunkan kolesterol jahat sehingga dapat menurunkan resiko serangan jantung.

Baik untuk penderita diabetes

Ilustrasi Diabetes © Diadona

Protein yang terkandung dalam tempe sangat baik dikonsumsi bagi penderita diabetes terutama yang bermasalah dalam mengonsumsi sumber protein hewani. Protein dan serta dalam tempe dapat mencegah naiknya tekanan darah dan menjaga agar gula darah tetap terkontrol.

Mudah dicerna

Manfaat tempe berikutnya didapat berkat kaya serat. Serat sangat penting untuk membantu proses pencernaan serta mencegah berbagai penyakit kronis. Tempe merupakan pilihan baik bagi orang yang memiliki masalah pencernaan.

Hal ini dikarenakan proses fermentasi tempe membuat oligosakarida yang sulit dicerna menjadi lebih mudah dicerna. Tempe difermentasikan menggunakan jamur Rhizopus yang memproduksi enzim phytase yang membantu meningkatkan penyerapan mineral seperti zinc, zat besi dan kalsium.

Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular

Tahu memiliki kandungan protein yang tidak kalah tinggi dari tempe. Tak heran kalau tahu bisa menggantikan sumber protein hewani dalam menu makanan. Kandungan protein nabati pada tahu juga berperan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh, tekanan darah tinggi, dan risiko aterosklerosis.

Selain itu, zat aktif di dalam kedelai dan tahu juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Oleh karena itu, mengonsumsi produk kedelai secara teratur seperti tahu dipercaya bisa menurunkan kadar kolesterol dan lemak jenuh di dalam tubuh. Hal inilah yang bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

2 dari 3 halaman

Manfaat Tempe Mentah

Pakar kesehatan Prof. Dr. Made Astawan dari PERGIZI PANGAN Indonesia menyebutkan bahwa meskipun memiliki nutrisi tinggi, ada baiknya kita tidak mengonsumsi tempe mentah karena faktor higienitas. Sebagai informasi, produksi tempe di Indonesia cenderung masih kurang higienis.

Ilustrasi Tempe © Diadona

Contohnya, sebagian karyawan pembuat tempe tidak memakai masker, tidak mencuci tangan secara rutin, bahkan ada yang tidak memakai baju. Hal ini dikhawatirkan dapat memengaruhi kebersihan tempe yang dihasilkan. Saat merebus bahan-bahan tempe, biasanya peralatan yang dipakai adalah drum bekas.

Padahal, seharusnya alat perebusan adalah panci besar berbahan stainless steel yang jauh lebih aman bagi kesehatan. Jadi, manfaat tempe mentah bagi kesehatan tidak tepat. Hal Terpenting bahwa faktor higienitas makanan perlu diperhatikan.

3 dari 3 halaman

Manfaat Tempe Busuk

Sebagai informasi, tempe dibuat dengan proses fermentasi yang biasanya terjadi selama 1 atau 2 hari, namun, kadangkala kita menyimpan tempe terlalu lama sehingga membuat proses fermentasi ini menjadi berlebihan. Hal ini akan membuat jumlah bakteri dan asam lemak bebas meningkat namun perkembangan jamur menurun dengan drastis. Kondisi ini kemudian memicu produksi amonia yang membuat aroma tempe yang membusuk ini menjadi sangat khas.

Ilustrasi Tempe © Diadona

Yang menarik adalah, bukannya dianggap sebagai aroma yang menjijikkan, banyak orang yang mengaku suka dengan aroma dan rasa dari tempe yang membusuk ini. Beruntung, menurut pakar kesehatan, manfaat tempe yang membusuk ini masih aman untuk dikonsumsi. Asalkan tempe ini masih belum mengeluarkan lendir atau basah sebagaimana tanda bahwa makanan sudah basi, maka kita masih bisa mengonsumsinya dengan aman.

Di dalam setiap 100 gram tempe mengandung 18 hingga 20 gram protein, 4 gram lemak, 129 mg kalsium, dan kaya akan vitamin B 12. Manfaat tempe juga kaya akan kandungan isoflavon yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Melihat adanya fakta ini, jangan ragu untuk rajin-rajin makan tempe setiap hari. Hanya saja, ada baiknya kita tidak menjadikan tempe sebagai gorengan yang ditambahkan tepung karena membuatnya menjadi kurang sehat jika dibandingkan dengan olahan tempe lainnya.

Bagaimana menurutmu tentang manfaat tempe di atas? Bagaimana kamu biasanya mengolah tempemu? Berikan jawabanmu di kolom komentar ya!

Beri Komentar