12 Gejala Stroke Ringan pada Wanita dan Tanda-Tanda di Awal Penyakit

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Rabu, 26 Februari 2020 17:31
12 Gejala Stroke Ringan pada Wanita dan Tanda-Tanda di Awal Penyakit
Dengan mengenali gejala stroke maka kamu bisa mencegah kondisi yang lebih parah


Penyakit stroke yang sering kita dengar tersebut merupakan suatu penyakit yang terjadi ketika pasokan darah ke otak menjadi terputus. Gejala stroke yang terjadi biasanya tergantung pada daerah yang kehilangan suplai darah.

Dilansir dari medicinenet.com, gejala stroke tergantung pada seberapa banyak jaringan otak yang kekurangan pasokan darah. Misalnya, seseorang yang mengalami stroke ringan mungkin bakalan mengalami kelemahan sementar di lengan atau kaki. Sedangkan untuk mereka yang terkena gejaka stroke yang lebih parah, mungkin banget mengalami kelumpuhan permanen di satu sisi tubuh atau ngga kbsia berbicara.

Kalau sampai suplai darah dalam organ tersebut nggak cepat balik seperti semula, baik secara sendiri maupun dnegan perawatan medis, maka efek berupakelumpuhan tersebut akan berlangsungs secara permanen.

1 dari 4 halaman

Gejala Stroke Ringan

Ilustrasi Stroke © Diadona

Stroke ringan terjadi ketika bagian otak mengalami kekurangan aliran darah sementara. Hal ini lho yang bikin timbulnya gejala stroke ringan yang bakalan sembuh dalam waktu 24 jam.

Kondisi tersebut sebenarnya merupakan Transient Ischmic Attack. Yaitu gangguan singkat aliran darah ke bagian otak, sumsum tulang belakang atau retina.

Nggak seperti stroke berat, stroke ringan ini nggak akan menyebabkan cacat permanen pada tubuh penderitanya. Namun karena gejala stroke pada kedua jenis ini hampir identik, maka penderita harus mengenalinya dan mencari pertolongan lebih lanjut.

Dengan mengetahui gejala stroke ringan, maka penderita bisa mendapatkan perawatan sedini mungkin. Ini penting banget mengingat satu dari tiga orang yang mengalami gejala stroke ringan berujung pada serangan stroke.

Apa saja gejala stroke ringan tersebut?

Disfasia

Orang yang mengalami gejala stroke ringan biasanya akan kesulitan berbicara selama beberapa waktu.

Setelah fase tersebut berlalu, orang mungkin nggak bisa mengingat kata-kata apa yang berusaha dia ucapkan selama kejadian serangan tersebut berlangsung. Permasalahan lainnya yakni penderita mungkin akan merasa sulit memahami kata-kata.

Nah, kondisi ini disebut dengan disfasia, yang terjadi karena adannya penyumbatan atau gumpalan darah, yang menyebabkan stroke ringan ini terjaid di belahan otak yang dominan.

Faktanya, disfasia mungkin merupakan satu-satunya gejala stroke yang bisa dideteksi.

Kebutaan Sementara di Salah Satu Mata

Terkadang gejala stroke ringan ini bisa berbentuk gangguan visual tertentu yang dikenal dengan istilah amaurosis fugax. Pada kondisi ini, penglihatan seseorang pada salah satu mata tiba-tiba meredup dan jadi nggak jelas.

Di mata penderita, dunia seolah berubah jadi abu-abu dan objek menjadi buram. Gejala stroke ringan ini bisa berlangsung selama beberaap detik atau menit saja.

Selain dua hal tersebut, gejala stroke ringan yang sangat mungkin dialami penderita yakni

  • Mati rasa atau kelemahan otot, biasanya di satu sisi tubuh
  • Pusing atau kehilangan keseimbangan

Gejala stroke ringan biasanya muncul karena kondisi berikut, diantaranya:

  • Hipertensi , atau tekanan darah tinggi
    aterosklerosis , atau penyempitan arteri yang disebabkan oleh penumpukan plak, di dalam atau di sekitar otak
  • Penyakit arteri karotid , yang terjadi ketika arteri karotid internal atau eksternal otak tersumbat (biasanya disebabkan oleh aterosklerosis)
  • Diabetes
  • Kolesterol Tinggi

Berapa Lama Kira-Kira Gejala Stroke Ringan ini Terjadi?

Gejala stroke ringan ini biasanya terjadi singkat banget, cuman sekitar satu menit. Berdasarkan definisinya, gejala stroke ringan atau yang disebut dengan ministroke memang berlangsung selama kurang dari 24 jam/

Gejala stroke ringan biasanya hilang begitu dibawa ke dokter, dan nggak terlihat saat sedang dilakukan pemeriksaan. Kuncinya, jelaskan dengan detail kepada dokter apa yang penderita rasakan.

2 dari 4 halaman

Tanda dan Gejala Stroke

Ilustrasi Penderita Penyakit Stroke © Diadona


Dalam kondisi medis terdapat tiga jenis stroke, yakni stroke iskemik, stroke ringan, dan stroke hemoganik. Sebelum membahas gejala stroke tersebut, mending kita bahas mengenai prosesnya dulu yuk.

Kalau gejala stroke ringan sudah ada pada artikel di atas, mungkin kita bsia beralih ke stroke iskemia atau iskemia otak. Sebanyak 87 persen penyakit stroke merupakan jenis stroke iskemia.

Stroke ini terjadi di mana terjadi penyumbatan dalam arteri yang memasok darah ke otak. Penyumbatan mengurangi aliran darah dan oksigen ke otak, yang menyebabkan kerusakan atau kematian sel-sel otak. Jika sirkulasi tidak pulih dengan cepat, kerusakan otak bisa permanen.

Seperti apa gejala stroke iskemik ini?

Masalah Kebutaan

Sama halnya dengan gejala stroke ringan, masalah kebutaan juga bisa muncul dalam gejala stroke ini.

Kelumpuhan

Gejala stroke berupa kelumpuhan atau melehahnya otot pada anggota tubuh mungkin terjadi pada satu atau dua sisi, tergantung pada arteri mana yang terkena stroke.

Selain itu, gejala stroke juga bisa termasuk munculnya hal-hal berikut:

  • Pusing atau Vertigo
  • Kebingungan
  • Kehilangan Koordinasi
  • Hilangnya sensai di bagian tubuh
  • Perubahan perilaku
  • Hilang Ingatan
  • Sulit Menelan
  • Kekakuan Otot

Saat gejala stroke mulai penting, maka kecepatan untuk mencari pengobatan sangatlah penting. Hal ini akan memperkecil kemungkinan kerusakan tubuh menjadi permanen.

 

3 dari 4 halaman

Gejala Awal Stroke

Ilustrasi Stroke © Diadona

Bertindak dengan cepat tuh penting banget dalam menagnggapi keadaan seseorang yang diperkirakan mengalami gejala stroke. Perawatan stroke dengan segera akan meminimalkan efek jangka panjang dari stroke dan bahkan mengurangi kematian akibat stroke.

Sebuah rumus diciptakan untuk mengenali gejala stroke, dan disebut dengan rumus FAST.

Apa itu?

F (Face)/ Wajah. Apakah salah satu sisi wajah sulit digerakkan? Caranya bisa dengan meminta penderita untuk tersenyum, dan coba amati apkah ada satu sisi wajah yang terlihat 'aneh'?

A (Arm)/ Lengan. Bisa nggak penderita mengangkat lengan mereka? Apakah mereka mengalami kesulitan yang signifian untuk mengangkat lengan?

Speak/Berbicara. Apakah ucapan mereka jelas atau aneh?

Time/ Waktu. Waktu memang bisa membuktikan apakah yang dialami termasuk gejala stroke atau tidak, tapi masak iya mau menunggu waktu alih-alih mengambil tindakan cepat?

4 dari 4 halaman

Gejala Stroke Ringan pada Wanita

Ilustrasi Wanita Tua Sakit © Diadona

Pria punya kecenderungan yang lebih tinggi untuk menderita stroke, meski begitu, wanita punya risiko seumur hidup yang lebih tinggi. Dalam kaitannya dengan kematian akibat stroke, wanita juga punya angka lebih tinggi.

Ada bannyak alasan yang mendasarinya, yakni karena wanita cenderung hidup lebih lama daripada pria, sementara usia merupakan faktor risiko penting pada penderita stroke.
Wanita juag cenderuing punya tekanan darah tinggi.

Dikutip dari healtline.com, ada beberapa gejala stroke yang khas pada wanita, diantaranya

  • Mual atau muntah
  • Kejang
  • Cegukan
  • Kesulitan bernafas
  • Rasa sakit
  • Pingsan atau kehilangan kesadaran

Karena gejala stroke tersebut unik, maka biasanya diperlukan waktu untuk menghubungkannya dengan terjadinya stroke. Pada akhirnya, hal tersebut akan membuat tertundanya perawatan dan menbghambat pemulihan.

Beri Komentar