10 Manfaat Sambiloto untuk Wajah, Diabetes, dan Kesehatan

Reporter : Sofi
Selasa, 18 Februari 2020 11:40
10 Manfaat Sambiloto untuk Wajah, Diabetes, dan Kesehatan
Sudah tahukah kamu tentang daun sambiloto ini? Berikut manfaat sambiloto yang bisa kamu dapat.

Sambiloto atau Andrographis paniculata merupakan tanaman yang mempunyai rasa sangat pahit. Tanaman ini banyak ditemukan di daerah Asia dan India. Sudah lama tanaman ini dimanfaatkan sebagai obat tradisional yang dipercaya mampu menyembuhkan banyak penyakit.

Sambiloto mengandung zat andrografolida yang membuatnya memiliki rasa yang sangat pahit, namun justru dari zat tersebutlah manfaat daun sambiloto banyak didapatkan. Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah manfaat sambiloto yang mengesankan.

1 dari 3 halaman

Manfaat Daun Sambiloto

Meskipun memiliki rasa yang pahit, daun sambiloto ini memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh kamu. Berikut manfaat sambiloto yang harus kamu tahu.

Mencegah kanker

Ilustrasi Kanker © Diadona

Hasil sebuah penelitian menunjukkan, manfaat sambiloto yang kemungkinan dapat mencegah kanker. Dalam penelitian tersebut diketahui manfaat sambiloto menghambat pembelahan sel kanker. Namun, yang perlu diingat, ini adalah hasil penelitian yang dilakukan di laboratorium. Sel kanker yang ada di dalam tubuh, meskipun kamu sudah mengonsumsi ekstrak sambiloto secara teratur, kondisinya bisa berbeda. Hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Membantu menyembuhkan infeksi sinusitis

Sambiloto juga mempunyai sifat antibakteri, antivirus, dan antiparasit yang membuatnya mampu menyembuhkan penyakit infeksi. Salah satu manfaat sambiloto adalah untuk menyembuhkan infeksi sinusitis. Manfaat sambiloto dapat membantu menghentikan proses bakteri yang menyebabkan sinusitis menempel pada lapisan sinus. Sehingga, kamu lebih cepat sembuh dari sinusitis.

Selain itu, beberapa penyakit infeksi lain yang dapat disembuhkan dengan sambiloto adalah herpes, kusta, pneumonia, tuberkulosis, gonore, sifilis, malaria, leptospirosis, dan rabies. Manfaat sambiloto juga baru-baru ini dikenal dapat membantu mengobati HIV/ AIDS. Tanaman ini dapat meningkatkan jumlah sel darah dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada pasien HIV.

Meningkatkan kesehatan pencernaan

Selain itu, manfaat sambiloto juga dapat digunakan untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Tanaman ini mampu membantu kamu mengatasi berbagai masalah pencernaan, seperti diare, sembelit, kolik, gas dalam usus, dan sakit perut. Selain itu, A. paniculata juga dapat membantu memperkuat organ hati dan mengatasi masalah hati, seperti pembesaran hati, sakit kuning, dan kerusakan hati akibat obat.

Membantu mencegah penyakit jantung

Ilustrasi Organ Jantung © Diadona

Manfaat sambiloto juga dipercaya dapat meningkatkan kesehatan jantung. Tanaman ini dapat mencegah pembentukan gumpalan darah serta dapat membantu memecah gumpalan darah. Penelitian yang diterbitkan oleh Chinese Medical Journal tahun 1994 telah membuktikan bahwa ekstrak A. paniculata dapat mengulur waktu pembentukan gumpalan darah dan mencegah penyempitan pembuluh darah.

Sehingga, tanaman ini mampu membantu melancarkan peredaran darah dan mencegah penyakit jantung. Selain itu, sambiloto juga berkhasiat untuk melemaskan otot-otot dinding pembuluh darah, sehingga membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Manfaat sambiloto selanjutnya yaitu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ekstrak tanaman ini bersifat imunostimulan, yaitu meningkatkan kinerja organ-organ yang berhubungan dengan sistem imun. Sifat ini terutama bekerja pada infeksi saluran pernapasan atas dan infeksi HIV. Selain itu, manfaat sambiloto dapat digunakan untuk meredakan peradangan (antiinflamasi) dan mengurangi keluhan-keluhan yang berkaitan dengan organ hati.

Meringankan gejala pilek dan flu

Manfaat sambiloto yang pertama adalah meringankan gejala pilek dan flu. Sebagai bentuk pengobatan, penelitian menemukan manfaat sambiloto dalam bentuk ekstrak yang dikombinasikan dengan manfaat ginseng mungkin bisa meringankan gejala pilek seperti bersin-bersin, nyeri tenggorokan, hidung tersumbat kemudian beringus, dan batuk-batuk.

Biasanya, gejala akan berkurang setelah dua hingga lima hari mengonsumsi sambiloto. Meski masih masih diperlukan pengujian lebih lanjut. Jika kamu ingin mencoba mencegah pilek memakai tanaman ini, disarankan menggabungkan dengan sambiloto yang dikombinasikan dengan ekstrak ginseng. Selain itu, pastikan produk herbal terdaftar di BPOM sebelum kamu mulai mengonsumsinya.

Menurunkan kolesterol

Selain dapat menurunkan gula darah, penelitian yang sama juga menunjukkan manfaat sambiloto lainnya adalah dapat menurunkan kolesterol jahat dalam darah. Menjaga kadar kolesterol dalam darah adalah hal yang sangat penting karena penumpukan kolesterol dalam darah bisa memicu terbentuknya plak dalam pembuluh darah dan memicu penyumbatan pembuluh darah.

Mengatasi masalah kulit

Ilustrasi Kulit Gatal © Diadona

Manfaat sambiloto selanjutnya adalah untuk mengatasi berbagai macam infeksi kulit. Efek antibakteri dan antiperadangan dari tanaman yang satu ini membuatnya ampuh untuk digunakan sebagai obat berbagai kondisi kulit seperti iritasi, meredakan gatal-gatal, mengobati bisul, hingga mengatasi gigitan ular dan gigitan serangga.

2 dari 3 halaman

Manfaat Daun Sambiloto untuk Wajah

Ilustrasi Wanita Cantik © Diadona

Daun sambiloto ini biasa menjadi campuran jamu yang pahit. Jamu yang sering disebut paitan ini memiliki segudang manfaat kesehatan yang menakjubkan. Manfaat sambiloto untuk wajah dapat membersihkan darah kotor penyebab penyakit kulit seperti gatal-gatal dan jerawat.

Perawatan dari dalam ini tentu saja perlu untuk mendapatkan manfaat kesehatan bagi kulit. Maka dari itu manfaat sambiloto yang dijadikan sebagai jamu ini bisa memberikan manfaat untuk mencegah dan mengurangi jerawat kamu.

3 dari 3 halaman

Manfaat Sambiloto untuk Diabetes

Manfaat daun sambiloto juga telah dikenal dapat membantu mencegah diabetes. Penelitian pada tikus yang diberi asupan lemak dan gula tinggi telah menunjukkan bahwa A. paniculata dapat menurunkan kadar glukosa, trigliserida, dan kolesterol LDL.

Ilustrasi Diabetes © Diadona

Selain itu, penelitian yang diterbitkan oleh Indian Journal of Pharmacology tahun 2012 menyimpulkan bahwa senyawa andrographolide aktif yang terdapat dalam A. paniculata mempunyai efek hipoglikemik dan hipolipidemik. Efek ini mampu mencegah kamu dari diabetes.

Walaupun sambiloto terbukti cegah diabetes, ada kendala dalam ekstraksinya. Bahwa kadar gen antidiabetes pada daun sambiloto berbeda-beda. Jika tidak sesuai standar (kualitas daun sambiloto tidak bagus), tidak akan efektif nantinya.

Walaupun memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan, kamu tetap harus memperhatikan beberapa kondisi sebelum mengonsumsi daun sambiloto. Jika dikonsumsi dengan dosis yang tepat dan dalam jangka waktu yang pendek, umumnya sambiloto tidak berbahaya. Walaupun begitu, konsumsi sambiloto memiliki risiko efek samping seperti diare, muntah, sakit kepala, hidung berair, ruam, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan.

Jangan mengonsumsi sambiloto melebihi dosis dan dalam jangka panjang untuk menghindari reaksi alergi serius, pembengkakan kelenjar getah bening, maupun peningkatan enzim hati. Ikuti aturan pemakaian yang tertera pada kemasan obat. Semoga bermanfaat!

Beri Komentar