© Techspot.com
Di masa pandemi seperti sekarang ini, internet merupakan salah satu kebutuhan banyak orang untuk beraktivitas. Untuk bekerja dan sekolah, internet dibutuhkan untuk melakukan dua hal tersebut.
Salah satu teknologi yang membuat kita dapat menikmati internet secara leluasa adalah WiFi. WiFi dapat mencarkan sinyal internet dan kita yang menggunakannya tidak akan takut dengan yang namanya kehabisan kuota.
Tahu gak sih kamu siapa orang yang menciptakan WiFi ini? Sayangnya, sang penemu WiFi baru saja meninggal dunia.
Dikutip dari Merdeka, ilmuwan pencipta teknologi Wireless telah meninggal dunia di usia 88 tahun. Penemu teknologi WiFi tersebut bernama Norman Abramson.
Norman Abramson meninggal dunia pada hari Selasa (1/12/2020). Profesor Abramson meninggal dunia dikarenakan penyakit kanker kulit yang dideritanya dan telah menyebar sampai paru-paru.
Norman Abramson merupakan lulusan Ph.D Teknik Elektro di Universitas Stanford. ketika mendapatkan gelar S3 itu, beliau melakukan riset mengenai teori komunikasi yang mencakup bidang ilmu matematika, teori informasi serta semiotika. Setelah lulus, Norman sempat bekerja untuk perusahaan aviasi Amerika yakni Hughes Aircraft Company.
Tidak lama kemudian, ia pindah bekerja ke Universitas Hawaii sebagai professor teknik elektronika dan ilmu komputer. Di sinilah Norman getol melakukan riset, salah satunya yaitu menjadi cikal bakal jaringan internet nirkabel atau WiFi.
Advanced Research Projects Agency (ARPA) menjadi donatur proyek yang dilakukan oleh Abramson. Setelah melakukan berbagai macam penelitian, Norman pun menemukan sebuah sistem di mana mampu mengirimkan paket data melalui jaringan radio dengan lebih efisien tanpa membutuhkan penjadwalan trasmisi.
Proyek tersebut dikembangkan berdasarkan prinsip yang sama seperti milik ARPAnet, yang kemudian hari dikenal sebagai cikal bakal internet modern. Proyek teknologi jaringan radio ini kemudian dikembangkan menjadi proyek ALOHAnet yang dikerjakannya bersama rekannya, Franklin Kuo. ALOHAnet beroperasi mulai tahun 1971 di Hawaii.
Teknik atau sistem yang dikembangkan oleh ALOHAnet ini sampai sekarang masih digunakan untuk satelit modern, telepon, dan pastinya jaringan komputer.
" Hanya ada beberapa orang saja yang memiliki pengaruh besar seperti Norm yang membentuk cara bagaimana planet Bumi ini berkomunikasi dan berbagi informasi. Norm menghubungkan pulau Hawaii ke wilayah-wilayah lain di seluruh dunia, meninggalkan warisan di universitas kami tercinta dan hal besar lainnya melalui ide-ide dan ajarannya kepada para mahasiswa," ucap Presiden University of Hawaii David Lassner.
Ilustrasi Wifi © unsplash.com/Paul Hanaoka
Selamat jalan Norman Abramson, jasanya dalam menciptakan WiFi sangat berguna bagi banyak orang.
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Kaneishia Yusuf Lulus Cumlaude di HI UI, Bukti Karier dan Akademik Bisa Jalan Bareng
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Plan Workout 28 Hari Mengikuti Siklus Hormon Wanita
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak