© NET.CJ/Tri Wahyu Susilo
Kota-kota bersejarah pasti punya nilai plus tersendiri tentang kebudayaanya. Salah satunya adalah Kota Solo, Kota ini kental sekali akan nilau kebudayaanya. Mulai dari kegiatan adat, hingga hal seperti sajian kuliner.
Salah satu kuliner khas Kota Solo adalah Tengkleng. Makanan yang berbahan dasar tulang kambing ini adalah salah satu mahakarya masyarakat Solo yang sudah turun temurun.
Pertanyaanya addalah, kenapa harus tulang kambing? Kok nggak daging kambing saja?
Dahulu daging kambing adalah barang istimewa. Tentu saja yang bisa menikmati hanyalah para bangsawan dan juga kompeni-kompeni Belanda. Jadi para pekerja, tukang masak, dan masyarakat biasa hanya bisa menikmati tulang kambing yang masih ada sedikit daging yang menempel.
Namun, meskipun hanya tulang kambing dan beberapa tempelan daging, masyarakat solo berhasil memasak sajian ini dengan sangat lezat. Bahkan mereka bisa menyamarkan bau prengus kambing dalam sajian ini.
© Diadona
Seiring berjalannya waktu, kelezatan Tengkleng kian diburu orang sebagai kuliner khas Solo. Hingga pada sekitra tahun 80-an keluarga Cendana. Keluarga penguasa Orde Baru tersebut memesan sajian Tengkleng dari salah satu rumah makan di Kota Solo.
Sejak saat itu juga, banyak masyarakat luar solo yang juga memburu makanan ini. Makanan yang dulunya hannya dikonsumsi oleh rakyat jelata kini sudah naik kelas menjadi sajian primadona yang diburu banyak orang.
Ngomong-ngomong, meskipun Tengkleng sudah naik kelas menjadi makanan semua orang, kira-kira Tengkleng naik kelas berapa, ya? Ada yang tahu?
Dicoret dari KK, Lolly Datangi Lagi Rumah Nikita Mirzani Memohon Dibukakan Pintu
Sering Dicap Jadi Sultan Andara, Nagita Slavina Ketahuan Punya Stok Gas Elpiji Ukuran 3Kg
Heboh Pengakuan Nikita Mirzani Sebut Punya Bukti Kuat Kekerasan Fisik dan Mental dari RI
Daftar Nama Artis yang Diduga Bakal Ikut Terseret Kasus Korupsi Sandra Dewi