Sering Dikira Kepiting, Ternyata Ini Bahan Utama Pembuatan Crab Stick!

Reporter : Bagus Prakoso
Senin, 28 September 2020 12:20

Kira-kira, apa ya bahan utamanya?

Siapa nih yang udah sering makan Crab Stick. Olahan makanan cepat saji ini memang mudah diolah dan dikonsumsi. Biasanya, kamu akan menemukan Crab Stick dalam Sushi, Takoyaki, atau olahan khas Jepang lainnya.

Rasanya yang enak dan harganya yang murah, membuat kita bisa merasakan daging kepiting dengan harga yang miring. Namun, meskipun Crab Stick kerap dikaitkan dengan kepiting, ternyata ada fakta unik tentang bahan asli pembuatan Crab Stick.

Sebenarnya, terbuat dari apa sih Crab Stick itu? Apa memang dari kepiting beneran? Melansir dari Daily Meals, berikut ulasannya.

1 dari 3 halaman

Crab Stick

Ilustrasi Crab Stick © Diadona

Crab Stick memang erat kaitannya dengan kepiting. Namun, ternyata Crab Stick adalah sebuah kepiting imitasi. Ya, artinya Crab Stick bukanlah kepiting asli. Lalu, apa sebenarnya bahan utama Crab Stick?

Nah, jika mundur lagi ke belakang, Kepiting Imitasi ini adalah penemuan Jepang yang pertama kali diproduksi pada awal 1970-an dan diperkenalkan secara internasional beberapa tahun kemudian. Untuk dagingnya sendiri, ternyata hampir seluruhnya terdiri dari ikan. Ikan yang digunakan biasanya adalah ikan Pollock Alaska yang dicampur dengan putih telur, gandum, atah bahan perekat lainnya. Kemudian garam, dan juga yang membuat rasanya mirip dengan kepiting adalah perasa kepiting.

Namun, nggak semua Crab Stick hanya menggunakan perasa kepiting. Ada juga beberapa crab stick yang harganya sedikit mahal memang menggunakan daging kepiting sungguhan. Untuk warna merahnya hanya menggunakan pewarna makanan merah biasa yang menambah kesan seperti kepiting yang berwarna merah.

Crab Stick biasanya sering dibentuk menjadi potongan seukuran keju dengan serat seperti daging. Biasanya disajikan dengan diparut, dipipihkan ataupun dipotong dadu.

2 dari 3 halaman

Tetap Aman untuk Dimakan

Ilustrasi Crab Stick © Diadona

Meskipun ini adalah daging kepiting imitasi, namun makanan ini tetap aman dikonsumsi, kok. Hal ini karena bahan-bahan yang digunakan masih tergolong aman. Bahkan untuk pewarnanya tetap menggunakan pewarna makanan yang masih aman untuk dikonsumsi.

Lalu, mengapa ada kepiting imitasi ini? Tentu saja karena harganya. Daging kepiting asli memang punya rasa manis, bersisik dan sangat lezat, khas daging kepiting. Namun harganya cukup mahal. Sedangkan kepiting imitasin, harganya bisa jauh lebih murah dua kali lipat.

Karena pada saat itu kepiting dianggap bahan makanan yang digemari, maka dari itu, ini adalah bentuk penghematan yang cukup besar.

3 dari 3 halaman

Ilustrasi Crab Stick © Diadona