Kopi Tuli, Sensasi Ngopi Sambil Belajar Bahasa Isyarat

Reporter : Bagus Prakoso
Sabtu, 8 Februari 2020 11:24
Kopi Tuli, Sensasi Ngopi Sambil Belajar Bahasa Isyarat
Ngopi sambil belajar bahasa isyarat mungkin bisa menjadi pilihan unik lainnya dalam nongkrong.

Bosen dengan coffee shop yang itu-itu aja? Hmm, gimana kalau kamu ke coffee shop di mana kamu nggak boleh bicara. Jadi kamu harus pake bahasa isyarat aja. Emang ada? Ada dong.

Namanya Koptul atau kopi tuli. Koptul memberikan nuansa berbeda dalam menikmati kopi. Gimana nggak, kapan lagi kamu bisa minum kopi sambil belajar bahasa isyarat dengan teman-teman tuli? Tentu ini akan jadi pengalaman baru bagi kamu.

Dan, kamu nggak akan menemukan wifi. Tujuannya adalah agar pengunjung bisa saling bercengkerama baik dengan teman dengar, maupun teman tuli tanpa harus terganggu dengan smartphone kamu. Bahkan, kamu juga bisa berkomunikasi dengan para barista yang rata-rata adalh penyandang tuli.

Jangan khawatir untuk kamu yang belum bisa bahasa isyarat. Kamu bisa belajar sedikit-sedikit dari petunjuk abjad Bahasa Isyarat yang tertera di kemasan Koptul ini. Keren, ya. Selain ngopi, kamu juga bisa belajar bahasa Isyarat.

1 dari 3 halaman

Kopi Tuli © Diadona

Kopi Tuli ini berdiri sejak 12 Mei 2018. Dibentuk oleh Putri Sampaghita Trisnawinny Santoso, Mohammad Andhika Prakoso, dan Tri Erwinsyah Putra. Mereka bertiga adalah sama-sama penyandang tuli. Memperoleh pekerjaan yang layak ditengah kondisi mereka yang dianggap remeh oleh kebanyakan orang menjadi motivasi mereka bikin Kopi Tuli. Karena pada saat itu, sangat sulit bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan ditengah kondisi mereka yang seperti ini.

Akhirnya mereka bertiga sepakat untuk membuat kedai kopi. Awalnya sangat berat. Mereka harus memberikan pelatihan-pelatihan barista sampai menyosialisasikan bahasa isyarat ke sekolah-sekolah.

 

2 dari 3 halaman

Kopi Tuli © Diadona

Setelah berjalannya waktu, kopi tuli ini bukan hanya ladang bisnis kedai kopi saja, namun telah menjadi tempat orang belajar bahasa isyarat. Dan semangat mereka adalah menjembatani komunikasi bahasa isyarat dan membangun kepercayaan teman-teman tuli.

Kopi Tuli © Diadona

Pengunjung tidak hanya dari penyandang tuna rungu atau tuli saja, melainkan dari teman-teman lain yang tidak berkebutuhan khusus juga banyak yang mampir di sini. Bahkan ada pula yang jadi bisa bahasa isyarat setelah nongkrong di kedai ini. Gimana nggak, pesennya pun kamu kudu pake bahasa isyarat lho. Tapi bermanfaat bukan?

3 dari 3 halaman

Kopi Tuli © Diadona

Alamatnya sendiri berada di Jl. Krukut Raya No.10, Krukut, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat. Bahkan, saat ini mereka sudah membuka cabang di Kawasan Duren Tiga. Untuk menunya juga nggak kalah beragam mulai dari harga Rp 19.000 hingga Rp 21.000 aja.

Bagaimana? Tertarik untuk mengunjungi coffee shop unik ini? Atau kamu punya referensi spot nongki unik lainnya? Silahkan tulis di kolom komentar, ya. Dan, jangan lupa share ke temen-temen kamu.

Beri Komentar