Kenyalnya Si Tamilok, Hidangan Cacing Kayu Favorit Asal Filipina, Kebayang Rasanya Gimana?

Reporter : Nasa
Rabu, 5 Februari 2020 14:23
Kenyalnya Si Tamilok, Hidangan Cacing Kayu Favorit Asal Filipina, Kebayang Rasanya Gimana?
Kelihatan seperti mie ya, eits bukan ternyata. Ini Tamilok, hidangan cacing kayu favorit orang Filipina.

Ada satu hidangan super unik dari Filipina, yakni di kota New Buswang, Aklan. Masyarakat setempat mempunyai makanan khas yaitu Tamilok atau cacing kayu. Tamilok ini tergolong hewan moluska yang biasa ditemukan pada kayu-kayu mati yang terdapat di hutan bakau daerah setempat.

Warna khas dari Tamilok adalah putih keabu-abuan. Sebelum bisa dikonsumsi, Tamilok biasanya dihilangkan dulu kepala dan juga isi perutnya. Jadi Tamilok yang mulanya terlihat gendut dan memanjang, kemudian telihat gepeng dan memanjang. Itu dia yang membuat si Tamilok jadi terlihat seperti mie.

1 dari 2 halaman

Tamilok © Diadona

Masyarakat setempat juga biasa menyebut Tamilok dengan sebutan 'woodworm'. Tahu kan kalau masyarakat Filipina sendiri juga rata-rata sangat fasih berbahasa Inggris. Nah lanjut ya, biasanya masyarakat New Buswang mengkonsumsi Tamilok hanya dengan campuran cuka atau jeruk nipis. Sebagian juga biasa menambahkan potongan cabe, dan langsung dimakan.

Jadi cara makan Tamilok ini nggak perlu dimasak loh. Setelah dipastikan bersih dan sudah dicampur dengan bahan-bahan lain, Tamilok langsung siap untuk dimakan. Katanya nih, Tamilok memiliki tekstur kenyal dan berlendir ketika dimakan. Sedang rasanya cenderung manis, tapi masih menyisakan aroma kayu tempat tinggal di Tamilok ini.

2 dari 2 halaman

Tamilok © Diadona

Channel youtube Great Big Story membagikan video seorang warga Puerto Princesa yang merupakan seorang pemburu Tamilok. Namanya Romeo Ventura, sejak lahir memang berasal dari New Buswang. Ventura bekerja sebagai salah satu staf pengurus hutan Bakawan. Nah di sana dia sekaligus memburu si Tamilok. Katanya, Tamilok bisa ditemui pada kayu pohon mangrove atau bakau di desa Barangay.

Ventura berburu Tamilok bersama rekan-rekannya. Modal mereka hanya sepatu boot dan sebilah parang untuk memotong atau membelah kayu bakau. Menurutnya, tanda utama kayu pohon bakau yang dihuni oleh Tamilok adalah kayu yang banyak lubangnya. Ketika kayu dibuka atau dibelah, maka Tamilok otomatis langsung mati.

Tamilok ini biasa dikonsumsi pada momen-momen spesial masyarakat setempat. Mereka biasanya juga menyajikan Tamilok untuk tamu yang berkunjung. Well gimana nih? seleramu tergugah untuk memakannya? Sampaikan tanggapan kamu di kolom komentar ya.

Beri Komentar