Dikomplain Terlalu Mahal, Penjual Kue Lapis Ini Beberkan Teknik Pembuatan Mirip Rumus Matematika

Reporter : Nasa
Rabu, 17 Juni 2020 15:35
Dikomplain Terlalu Mahal, Penjual Kue Lapis Ini Beberkan Teknik Pembuatan Mirip Rumus Matematika
Penjual tersebut menyediakan kue lapis sarawak yang harganya mencapai Rp 500 ribu Rp 1 juta per loyangnya.

Kue atau jajanan tradisional, masih menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan keseharian masyarakat. Mulai dari sekadar untuk cemilan, untuk hajatan, hingg sejumlah momen penting lain biasanya selalu menyediakan kue atau jajanan tradisional.

Nah belum lama ini, ada sebuah kisah viral nih yang berkaitan dengan kue atau jajanan tradisional. Ada salah seorang netizen asal negeri Jiran Malaysia yang mengunggah soal bisnis kue lapis tradisional Sarawak yang dijalankan oleh ibunya.

Netizen tersebut bercerita, kalau ada ada salah seorang pelanggan yang menyebut kalau harga kue lapis Sarawak tersebut dijual dengan harga yang terlalu mahal. Yakni sekitar Rp 500 sampai Rp 1 juta per loyangnya.

Kesal dengan komplain tersebut, netizen pemilik akun @ruffleseed ini kemudian membeberkan bagaimana rumitnya proses pembuatan lapis Sarawak yang ternyata sama sekali tak sederhana loh.

1 dari 2 halaman

 

2 dari 2 halaman

Dalam postingannya memperlihatkan foto catatan sang ibu yang biasanya dijadikan patokan untuk membuat kue lapis Sarawak. Dan ternyata cukup mengejutkan, soalnya catatan ibunya justru terlihat seperti kumpulan rumus matematika.

Akun @ruffleseed menulis " People always ask why kek lapis Sarawak is so expensive. This is my mom planning her next bake" . Artinya " banyak orang selalu menanyakan kenapa kue lapis Sarawak sangat mahal. Ini penjelasan ibuku soal pembuatannya" .

Masih menurut akun tersebut, pembuatan kua lapis Sarawak memang membutuhkan proses yang tidak sederhana. Banyak proses yang harus dilalui dan membutuhkan ketelitian super tinggi, sehingga bisa menghasilkan kue lapis sesuai dengan desain yang diinginkan.

Wah itu gak kebayang ya harus berapa kali keluar masuk oven. Mulai sekarang jangan remehin proses pembuatan kue tradisional lagi loh ya, inget prosesnya aja panjang banget gitu.

Beri Komentar