Cuma Ada di Jepang, Restoran Vending Machine yang Nggak Ada Pelayannya

Reporter : Bagus Prakoso
Selasa, 25 Februari 2020 13:37
Cuma Ada di Jepang, Restoran Vending Machine yang Nggak Ada Pelayannya
Restoran Vending Machine? Gimana bentuknya ya?

Jepang memang memiliki banyak restoran, toko, dan tempat-tempat lain yang sangat unik. Restoran Vending Machine atau penjual otomatis ini salah satunya. Berada di Gunma, sekitar 2 jam dari Tokyo, tempat ini menjadi hal yang unik dan menarik untuk diulik.

Restoran Vending Machine Jepang

Jihanki Shokudo, salah satu restoran mesin penjual otomatis ini cukup unik karena benar-benar tidak ada karyawan yang menjaga di restoran tersebut.

Restoran Vending Machine Jepang

Mesinnya juga bermacam-macam. Ada yang menyajikan tempura, udon, ramen, hamburger, roti bakar, minuman, dan lain-lainnya.

Restoran Vending Machine Jepang

1 dari 4 halaman

Tempura Udon

Restoran Vending Machine Jepang © Diadona

Untuk Tempura Udon, harganya 350 yen atau setara dengan kurang lebih Rp 43 ribu. Dan, hanya butuh waktu 1 menit kamu menunggu. Tinggal masukkan uang dan tekan tombol, tunggu timer selesai dan makananmu sudah siap. 

2 dari 4 halaman

Char Siu Ramen

da Pula Char Siu Ramen dengan harga 400 yen atau setara dengan Rp 50 ribu dengan menekan di mesin yang sama. Tinggal nunggu bentar dan ramenmu siap santap.

3 dari 4 halaman

Burger

Restoran Vending Machine Jepang © Diadona

Bagi kamu yang ingin menu lain ada juga kok. Di sana juga ada 3 jenis burger. Yaitu double cheese, daging sapi, bacon, dan pedas. Semuanya 300 yen atau Rp 37 ribu.

4 dari 4 halaman

Sandwich

Restoran Vending Machine Jepang © Diadona

Ada pilihan lain yaitu sandwich dengan harga 250 yen atau 31 ribu. Untuk pilihannya pun juga bisa kamu pilih antara ham keju, dan daging asap mayo.

Mesin ini hanya bisa menerima uang koin. Tapi jangan khawatir, karena kamu juga bisa menukarkan uang kertas dengan uang koin.

Semakin canggih saja ya dunia ini. Bahkan restoranpun sudah otomatis tanpa adanya karyawan. Kalau ini ada di Indonesia gimana, ya? Silahkan tulis di kolom komentar, ya.

 

Beri Komentar