© Youtube
Bakmi adalah salah satu kuliner khas nusantara yang dipopulerkan oleh masyarakat Tiongkok yang masuk nusantara pada jaman dahulu. Emang dasarnya lidah orang indonesia yang adaptif, hingga saat ini bakmi sudah menjadi makanan idola semua kalangan di berbagai daerah.
Seakan-akan sudah menjadi bagian masyarakat Indonesia, bakmi mengalami beberapa perubahan dari ciri aslinya. Misal, jika orang tiongkok menggunakan daging babi, maka di Indonesia bakmi akan disajikan menggunakan daging ayam atau sapi.
Tidak hanya komposisi, setelah makanan ini populer dan banyak yang menjual, munculah beberapa nama unik dari makanan yang berasal dari Tiongkok ini. salah satu yang cukup 'nyleneh' adalah Bakmie Dhemit dari Klaten, Jawa Tengah ini.
Warung Bakmie Dhemit yang berada di Klaten ini sudah berdiri sejak 1946. Ya, hampir sama lah dengan usia kemerdekaan Indonesia. Dikutip dari keterangan akun youtube Dyodoran, saat ini warung Bakmie Dhemit sudah dijalankan oleh generasi ketiga.
Namanya Ibu Rosalina, di dalam vidio tersebut, ia menceritakan asal-usul kenapa warung ini bisa mempunyai nama Dhemit di bagian belakangnya. Nama Dhemit ini unik sih, nggak percaya? Ini ceritanya.
Pada tahun 1946, listrik masih belum seperti sekarang. Bnayak daerah-daerah yang masih belum terjangkau oleh listrik, ya Klaten ini contohnya. Jadi, untuk penerangan yang digunakan di warung ini adalah 'ublik'. Saat itu, penduduk juga masih belum padat.
Karena menggunakan penerangan hanya dari ublik, warung ini bagian depannya ditutup menggunakan papan supaya ublik tidak tertiup angin dan tetap menyala. Lalu, pembeli di warung ini lebih memilih lewat pintu belakang. Alhasil, ketika orang lewat di depan warung, yang mereka tau hanyalah suara gaduh tapi tidak telihat karena tertutup oleh papan.
Nah, sejak saat itu jugalah orang-orang menamai warung bakmi tersebut dengan warung Bakmi Dhemit. Ternyata karena suara orang tidak terlihat dari luar, bukan dhemit dalam artian hantu, ya.
Ilustrasi Bakmi Dhemit © Youtube
Lagipula, sajian makanan dari warung ini juga sangat spesial. Proses masak masih menggunakan tungku dan bara api. Tapi, jika kamu berkunjung ke warung ini kamu juga harus sabar, karena proses memasak bakmie ini ternyata satu porsi demi satu porsi. Jadi, cita rasa yang dihasilkan benar-benar pas dan otentik.
Ilustrasi Bakmi Dhemit © Youtube
Buka mulai pukul 11 pagi hingga 8 malam, warung ini mempunyai dua varian bakmi, yaitu bakmi godhog dan goreng. Kamu juga bisa meminta tambahan seperti sayap, kepala, dan juga telur untuk lauk tambahan.
Well, ternyata Warung ini tidak ada seram-seramnya, malah cenderung istimewa. kalau menurutmu bagaimana? Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya.
Punya Kulit Berstekstur? Ini 7 Tips Makeup Flawless Agar Pori-Pori Tertutup!
Bikin Kagum, Mahasiswa ITB ini Lulus Cumlaude Berkat Ciptakan Gitar Rotan Sendiri
Sarah Menzel Rayakan Wisuda di Inggris, Tampil Anggun dengan Kebaya Putih
8 Ide Tebak-Tebakan Seru untuk Menguatkan Bonding Keluarga
Sosok Rama Duwaji, Seniman Gen Z Beragama Islam yang Jadi Calon First Lady New York

Sosok Rama Duwaji, Seniman Gen Z Beragama Islam yang Jadi Calon First Lady New York

Lisa BLACKPINK Curi Perhatian Jadi Penari Emas Jibaro saat Halloween


Dita Karang Bikin Kejutan, Tampil Menawan di Jakarta Fashion Week 2026

Profil Maria Selena, Mantan Puteri Indonesia dan Atlet Basket yang Jadi Peserta Physical: Asia