5 Kuliner Wajib yang Harus Kalian Coba saat Berkunjung ke Ponorogo

Reporter : Magang Asik
Senin, 6 September 2021 20:00
5 Kuliner Wajib yang Harus Kalian Coba saat Berkunjung ke Ponorogo
Kuliner khas dari rumah Reog Ponorogo

Kabupaten Ponorogo, salah satu kabupaten yang berada di Jawa Timur dengan luas wilayah sekitar 1.371,78 km² dan memiliki penduduk sebanyak 949.320 penduduk di tahun 2020. Selain pesona alamnya yang indah, berikut lima kuliner khas Ponorogo yang wajib kalian coba saat berkunjung kesana.

1 dari 5 halaman

1. Sate Ayam Ponorogo

Makanan Khas Ponorogo © Diadona

Sate ini berbeda dengan sate pada umumnya, loh. Daging ayam Sate Ponorogo ini tidak dipotong dadu, melainkan dengan difillet memanjang dan lebih tipis dari sate lainnya. Selain itu, makanan ini biasanya disajikan menggunakan lontong, saus kacang yang bercita rasa manis gurih dan sedikit pedas, serta irisan bawang merah atau bawang goreng. Kalian bisa dengan mudah menemukan penjual sate, namun biasanya para wisatawan akan berkunjung ke Kampung Sate yang berada tidak jauh dari aloon-aloon Ponorogo. Lokasi kampung sate ini sering dikenal dengan Sate Ayam Ponorogo H. Tukri Sobikun. Selain kampung sate, kalian juga bisa mencicipi nikmatnya sate ayam khas Ponorogo di Bundaran Ngepos. Wah, wajib coba nih bagi kalian pecinta sate.

Makanan Khas Ponorogo © Diadona

2 dari 5 halaman

2. Dawet Jabung

Makanan Khas Ponorogo © Diadona

Minuman segar yang sekilas mirip dengan es cendol, tapi warna cendol dari dawet ini berwarna putih dan isiannya lebih beragam. Ada cendol, tape ketan hitam, nangka, serta gempol yang disiram gula merah dan kuah santan. Ternyata, minuman ini memiliki mitos dalam penyajiannya. Ketika menyarahkan mangkok es, di bawah mangkok terdapat piring kecil ynag digunakan untuk menyerahkan mangkok kepada pelanggan. Nah, pelanggan tidak boleh mengambil piring kecil itu, loh. Mitosnya, jika penjual menyerahkan piring kecil tersebut, maka pelanggan harus menikahi si pedagang. Wah, kalian perlu berhati-hati nih saat membeli dawet ini. Meskipun hanya mitos, namun penjual biasanya akan mengingatkan pelanggan untuk tidak mengambil piring kecil tersebut. 

Makanan Khas Ponorogo © Diadona

3 dari 5 halaman

3. Jenang Mirah

Makanan Khas Ponorogo © Diadona

Jajanan yang sudah ada sejak tahun 1955 dipelopori oleh seseorang yang bernama Mbah Mirah. Jenang ini memiliki cita rasa manis gurih dan tekstur yang empuk dan nggak lengket. Dahulu, Mbah Mirah menjual jenang ini dengan jalan kaki menuju berbagai tempat. Saat ini, usaha jenang Mirah telah menjadi usaha keluarga dan dikelola oleh anak serta cucu-cucu beliau. Jika kalian tertarik untuk membeli oleh-oleh khas Ponorogo, kalian bisa membeli jenang ini Diazens. Selain makanan yang melegenda, jenang ini juga sudah dikenal masyarakat Ponorogo sebagai oleh-oleh khas yang harus kalian beli saat berkunjung ke sana.

4 dari 5 halaman

4. Gethuk Golan

Makanan Khas Ponorogo © Diadona

Jajanan tradisional ini merupakan jajanan khas yang kini sudah langka untuk ditemukan. Gethuk Golan berbahan dasar singkong yang ditumbuh bersama gula merah lalu ditaburi kelapa parut. Yang unik, gethuk ini disajikan bersama jadah atau ketan. Jika kalian ingin mencicipi jajanan ini, kalian perlu pergi ke Desa Golan yang jaraknya 7,7 KM dari aloon-aloon Ponorogo atau kurang lebih menempuh perjalanan selama 15 menit. Saat ini terdapat banyak sekali variasi dari isian Gethuk Golan, jadi kalian bisa memilih beberapa isian untuk dimakan bersama gethuk.

Makanan Khas Ponorogo © Diadona

5 dari 5 halaman

5. Kerupuk Lempeng Hitam

Makanan Khas Ponorogo © Diadona

Makanan satu ini terbilang unik karena berbahan dasar ketan hitam yang diolah menjadi lempengan-lempengan tipis, kemudian menjadi kerupuk jika digoreng. Usaha kerupuk lempeng ini berada di Kecamatan Tonatan, Ponorogo dan dikelola oleh Bu Kayah. Produksi kerupuk ini sudah ada sejak 2003 yang awalnya dikelola oleh mertua dari Bu Kayah dan masih berjalan hingga saat ini. Untuk membeli kerupuk ini, biasanya pembeli akan datang ke rumah Bu Kayah. Hal ini karena Bu Kayah tidak menjual kerupuk lempengnya keluar, jadi pembeli bisa langsung datang ke rumah beliau. Biasanya, di dalam bungkusan kerupuk lempeng akan tertera nomor dan alamat rumah beliau. Selain usaha milik Bu Kayah, kalian bisa menemukan kerupuk lempeng dari penjual yang lain saat membeli di toko oleh-oleh.

Wah, makanan khas Ponorogo ternyata unik-unik ya , Diazens. Gimana nih, tertarik mencicipi makanan khas tersebut?

 

(Penulis: Intan Rachma)

Beri Komentar