© Shutterstock
Jaman dulu, ketika seorang wanita hamil mungkin harus mengira-ngira rupa dan wajah si kecil kelak seperti apa serta jenis kelaminnya. Tapi, sejak tahun 1961, diciptakanlah sebuah alat untuk melihat perkembangan janin termasuk jenis kelaminnya lewat Ultrasonografi atau biasa dikenal dengan USG.
Banyak banget ibu-ibu jaman sekarang yang minta melakukan USG. Tapi emang beneran perlu ya?
Ilustrasi USG © shutterstock
USG biasanya dilakukan oleh ibu hamil waktu usia janin 20 bulan. USG dilakukan dengan menggunakan gelombang suara tinggi (3,5 – 7,0 megahertz) yang dipantulkan ke tubuh untuk menampilkan gambar rahim dan isinya yaitu janin.
Gambar yang bisa dilihat di layar namanya Sonogram. Gambar ini yang memberikan informasi tentang pertumbuhan janin dan jenis kelaminnya. Selain janin, USG bisa juga memperlihatkan kondisi kandungan, plasenta, indung telur dan bagian lainnya. Hal ini bisa membantu mengetahui kejanggalan dalam rahim lebih dini. Kayak detak jantung bayi, pertumbuhan tubuh bayi, dan kondisi air ketuban.
Untuk mengetahui kondisi janin dan antisipasi kejanggalan, USG disarankan. Tapi kalau cuma melakukan USG untuk mendapatkan gambar tanpa indikasi medis alias buat pamer aja mending ga usah deh.
Tapi kembali lagi, semua itu tergantung keputusan masing-masing ibu hamil ya mau melakukan USG atau nggak :)
7 Trik Styling Rambut Biar Bentuk Wajah Kelihatan Lebih Proporsional
Janice Tjen Sabet Gelar WTA 125 Pertama dan Tembus 80 Besar Dunia
Kisah Raeni, Anak Tukang Becak yang Kini Bergelar Doktor di Inggris
Kisah Aishah Prastowo, Doktor Oxford yang Pilih Jadi Guru di Sleman
Kris Dayanti Bawa Pulang Perak dari World Kungfu Championship
Kris Dayanti Bawa Pulang Perak dari World Kungfu Championship
Kylie Jenner Debut Jadi Penyanyi, Rilis Lagu “Fourth Strike” Bareng Terror Jr
Bella Hadid Kembali ke Runway Setelah Pulih dari Lyme Disease
Setelah Vakum dan Jadi Ibu, Mahalini Siap Kembali dengan Album “Koma”
Amanda Manopo Resmi Menikah dengan Kenny Austin, Momen Haru Kursi Kosong untuk Sang Ibu Jadi Sorotan