Trauma Pada Anak Pasca Tragedi, Ini yang Perlu Kamu Lakukan

Reporter : Bagus Prakoso
Jumat, 17 Januari 2020 13:00
Trauma Pada Anak Pasca Tragedi, Ini yang Perlu Kamu Lakukan
Banyak peristiwa traumatis yang melibatkan anak. Seperti kecelakaan, dan bencana alam. Memulihkan trauma pada anak perlu dilakukan agar bisa melakukan kegiatan sehari-hari pasca bencana.

Pada hari-hari dan minggu-minggu setelah peristiwa traumatis, kamu bisa mendukung pemulihan anak dengan tetap tenang dan positif dan mendengarkan perasaan anak kamu. Seiring waktu, sebagian besar anak mengatasinya. Namun, jika kamu atau anak mengalami kesulitan mengatasinya, maka kamu perlu mencari dukungan profesional.

1 dari 3 halaman

Kamu dan anak dalam minggu dan bulan setelah peristiwa traumatis

Ketika anak-anak telah melalui tragedi yang membuatnya trauma, mereka membutuhkan tempat yang aman dan tenang untuk pulih dan mengatasi perasaan mereka.

Setelah respons pertama terhadap trauma, rutinitas makan, aktivitas, dan tugas rutin dapat membantu keluarga kamu untuk kembali merasakan kehidupan sehari-hari. Pergi taman kanak-kanak atau sekolah seperti biasa dapat membantu anak-anak memahami bahwa tempat aman mereka dan orang-orang yang akrab masih ada untuk mereka.

Rutinitas juga memberi kamu waktu untuk mengatur hal-hal untuk keluarga dan untuk mengatasi perasaan.

Jika peristiwa traumatis terjadi misalnya, banjir atau kebakaran hutan pusat penitipan anak, sekolah dan dewan lokal sering menawarkan dukungan ekstra.

Jika peristiwa traumatis terjadi pada keluarga kamu, biarkan pengasuh atau guru anak kamu tahu apa yang terjadi. Ini akan membantu mereka mendukung dan merawat anak.

Anak mungkin akan takut dengan TV yang menggambarkan mobil setelah anak baru saja mengalami kecelakaan. Anak menjadi takut melihat air setelah tragedi banjir atau tenggelam. Kamu bisa menjelaskan apa yang terjadi dan biarkan anakmu tahu bahwa tidak apa-apa untuk takut. Yakinkan dia bahwa dia aman sekarang. Misalnya,

Merupakan ide bagus untuk membatasi apa yang dilihat dan didengar anak di media tentang kejadian tersebut sementara ia belajar bagaimana menangani perasaannya.

2 dari 3 halaman

Support anak-anak dari segala usia setelah trauma

Ini dapat membantu mengembalikan fokus mereka seperti semula lagi dengan meluangkan waktu untuknya untuk bermain di luar atau berolahraga. Ini dapat membantu menjagga kesehatan pikiran dan tubuh anak saat ia mulai tenang.

Penting berbicara pada anak tentang kejadian tersebut, apa penyebabnya dan apa yang akan terjadi selanjutnya. Misalnya, setelah kebakaran, kemana akan tinggal untuk sementara, dan bagaimana sekolah nanti, kamu juga perlu bicara pada semua anakmu.

Di sini, anakmu sedang belajar menghadapi perasaan yang kuat. Beberapa anak mungkin mengekspresikan perasaan kuat melalui perilaku yang menantang, sedangkan yang lain menjadi diam. Anak akan membutuhkan cinta, pengertian, dan kesabaranmu.

Ketika kamu merasa anakmu siap, dorong anak untuk kembali ke hal-hal yang dia nikmati sebelum trauma, seperti bermain olahraga atau mengunjungi teman. Dan cari kegiatan positif baru yang akan mungkin dinikmati anak.

3 dari 3 halaman

Mengatasi masalah setelah peristiwa traumatis

Sembuh setelah peristiwa traumatis membutuhkan waktu, kamu dan anakmu tidak harus melakukannya sendiri.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang bagaimana anak mengatasi masalah, bicarakan dengan dokter anak Anda. Anak-anak yang tampaknya bisa mengatasi masalah mungkin mengalami gejala di kemudian hari, atau merasa lebih tertekan di sekitar hari kejadian tersebut. Baik untuk memeriksa dengan guru dan orang dewasa lain di sekitar anak untuk memastikan dia mendapatkan dukungan yang dia butuhkan.

Beri Komentar