Mama Kamu Nggak Suka sama Sahabatmu? Ini Bisa Jadi Alasannya

Reporter : Audila Rima Ndani
Sabtu, 1 Februari 2020 12:30
Mama Kamu Nggak Suka sama Sahabatmu? Ini Bisa Jadi Alasannya
Penelitian membuktikan bahwa teman memang bisa sangat mempengaruhi kehidupanmu.

Masa remaja adalah masa yang paling asyik untuk berteman dengan banyak orang. Di waktu tertentu kamu pasti pernah mengajak teman-temanmu untuk menghabiskan waktu bersama di rumah. Tapi saat mereka pulang, kamu mungkin mendapat teguran atau komentar nggak enak dari orangtuamu tentang mereka.

Setelahnya kamu pasti merasa jengkel dong dengan penilaian mereka tentang teman-temanmu? Kamu pasti menganggap orangtuamu tidah tahu apa-apa dan memberikan penilaian seenaknya tentang caramu bergaul.

Tapi ternyata, dilansir dari Psychology Today, sebagian besar orang tua yang punya anak usia remaja memang sering merasa khawatir dan takut saat membiarkan anak mereka di dunia luar.

1 dari 3 halaman

Ilustrasi pertemanan perempuan © Diadona

Remaja sering ditampilkan sebagai sosok yang selalu membuat keputusan yang salah di media. Bahkan penelitian juga menunjukkan bahwa remaja seringkali membuat pilihan yang lebih berisiko dibandingkan dengan anak-anak dan orang dewasa.

Kamu mungkin sudah terlalu sering mendengar hal itu dan merasa jengah. Namun, beberapa ahli telah membuktikan bahwa remaja memiliki kontrol impulsif yang lebih rendah. Ini disebabkan oleh perubahan substansial korteks prefrontal selama masa remaja. Sementara, korteks prefrontal sendiri merupakan bagian otak yang bertanggung jawab untuk merencanakan, mengatur, dan membantu kita berhenti dan berpikir sebelum bertindak. Makanya remaja cenderung lebih impulsif daripada yang lain.

2 dari 3 halaman

Ilustrasi makan bersama teman © Diadona

Tapi bukan itu saja. Alasan lain yang bisa membuat remaja mengambil keputusan yang berisiko adalah pengaruh dari teman sebayanya.

Sebuah penelitian telah menguji bagaimana teman bisa mempengaruhi pengambilan keputusan seorang remaja. Penelitian dilakukan dengan membandingkan saat remaja menyetir sendirian dan saat mereka menyetir bersama teman mereka. Hasilnya menunjukkan, remaja cenderung menyetir dengan cara yang lebih dewasa saat sendirian. Sementara banyak dari mereka yang menabrak saat mengemudi bersama teman mereka. Ini bisa membuktikan bahwa teman ternyata memiliki pengaruh besar dalam pengambilan keputusanmu.

3 dari 3 halaman

ilustrasi sahabat © Diadona

Jadi, inti dari semua ini, ternyata teman memang benar-benar bisa mempengaruhi kehidupanmu tanpa kamu sadari. Meskipun kamu adalah orang yang sangat berhati-hati sekalipun, kamu masih bisa terbawa pengaruh yang diberikan temanmu.

Tidak ada salahnya untuk mendengarkan nasehat dari orang tua. Terkadang pengalaman membuat mereka memiliki intuisi yang lebih kuat dari kita.

Namun sebagai orangtua, mereka juga tidak boleh terlalu berasumsi bahwa anak mereka tidak bisa membuat keputusan yang baik dalam hidupnya. Orang tua juga harus tahu bahwa anak mereka tentunya tidak pernah ingin mengalami hal buruk dalam hidup mereka. Perlu diingat bahwa kontrol impuls remaja bisa melemah dalam situasi sosial.

Beri Komentar