Udah Tau Pola Asuh Kekinian RIE Parenting Belum? Cocok nih untuk Orangtua Millennial!

Reporter : Mila
Senin, 6 April 2020 13:00
Udah Tau Pola Asuh Kekinian RIE Parenting Belum? Cocok nih untuk Orangtua Millennial!
Orangtua millennial, pola asuhnya ya ga boleh ketinggalan jaman

Setiap orangtua pasti ingin anaknya besar dan berkembang dengan baik. Beda jaman, beda juga pola asuhnya. Mungkin sekarang parents sudah termasuk dalam orangtua-orangtua kekinian, untuk itu ga bisa dong semua pola asuh jaman dahulu diterapkan. Butuh ada sesuatu yang baru, yang bisa menyesuaikan antara orangtua dan anak.

Sekarang lagi nge-trend nih namanya RIE parenting. Gimana sih pola asuh RIE parenting itu? 

1 dari 2 halaman

Ilustrasi Ibu dan Anak © Diadona

Perlu diketahui, RIE parenting pertama kali ditemukan oleh Magda Gerber, seorang pendidik anak usia dini yang berasal dari Hungaria. RIE kependekan dari Resources of Infant Educarers, yang berarti sumber daya pendidik untuk bayi. Premis dari pola asuh ini adalah untuk meminta izin pada anak dan memperlakukannya layaknya orang dewasa.

Menurut Gerber, bayi harus diperlakukan sebagai seseorang yang bisa memahami dunia di sekitarnya. Si Kecil bisa belajar dan berkembang kalau diberi ruang yang aman dan kebebasan, tanpa perlu terlalu banyak arahan dan larangan dari orang dewasa.

Dengan begitu, diharapkan anak menjadi lebih kompeten, mandiri, dan peka terhadap lingkungan sekitarnya.

2 dari 2 halaman

Ilustrasi Anak Bermain © Diadona

Menarik ya? Jadi bukan cuma orang dewasa aja yang perlu dihormati dan dihargai, bahkan bayi dan anak-anak pun juga. Terus apa aja sih yang harus dilakukan?

1. Berkomunikasi: Meskipun belum bisa berbicara, orangtua harus mengobrol sama anak sejak dini layaknya orang dewasa. Terkesan aneh, tapi justru ini bisa membangun keterampilan komunikasi si kecil.

2. Jangan mengganggu waktu si kecil bermain: Bukan berarti dibiarkan ya, tapi tetap awasi dari jauh aja, parents.

3. Mengajak berpartisipasi: Ikut dalam kegiatan apapun, kayak mengganti popok, mandi, makan, hingga kegiatan sebelum tidur. Hal ini bisa mengeratkan hubungan antara orangtua dan anak.

4. Biarkan bergerak bebas: Kadang orangtua takut kalau anaknya kenapa-napa seperti terluka. Tapi jangan khawatir berlebih, dengan bergerak bebas, keterampilan motorik dan kognitifnya akan meningkat secara alami.

5. Biarkan dia mengarahkan waktu bermain: Waktu bermain, biarkan pikiran, motivasi, dan kreativitasnya meningkat. Selain itu, parents bisa melihat gambaran minat dari si kecil saat sedang bermain.

Mudah kan jadi orangtua millennial? Coba yuk mulai besok!

Beri Komentar