Keliatannya sih Ceria Padahal Anak Lagi Kesepian, Duh Kasihannya!

Reporter : Mila
Jumat, 20 Maret 2020 13:00
Keliatannya sih Ceria Padahal Anak Lagi Kesepian, Duh Kasihannya!
Apa yang terlihat dari luar, nggak selalu sama kayak dalemnya. Begitupun sama hati anak, parents!

Sebagian orangtua berpikir bahwa anak pasti selalu ceria. Bagaimana nggak ya, kan mereka punya banyak mainan, games di gadget, dan acara tv yang selalu menghibur mereka. Eits, tapi itu salah besar!

Seperti halnya orang dewasa, anak-anak juga bisa kesepian lho. Malah menurut beberapa psikologis, anak yang bergelimang mainan justru lebih rentan merasakan kesepian. Kenapa gitu?

1 dari 2 halaman

Ilustrasi Anak Kesepian © Diadona

Logikanya mainan itu benda mati, begitupun games yang di gadget adalah sebuah program yang ada di dalam smartphone. Sementara anak-anak sebagai manusia juga butuh sebuah interaksi sosial. Kalau kebutuhan itu nggak bisa terpenuhi, ya anak bakal kesepian.

Rasa sepi biasanya muncul dengan tanda-tanda seperti berikut:

1. Banyak bicara, karena dia merasa dengan banyak bicara kesepiannya akan berkurang.

2. Caper, alias cari perhatian orang-orang disekitarnya, termasuk mama sama papanya.

3. Punya teman khayalan, untuk menemaninya di saat kesepian. Duh, kasiannya! :(

4. Minder, karena jarang bersosialisasi, jadi anak cenderung menghindari tempat ramai.

2 dari 2 halaman

Contoh nyatanya dialami sama anak asal Tallahassee, Florida Amerika Serikat, pada tahun 2019. Saat anak ini masih berumur 6 tahun, dia nekat menelfon 911 atau polisi karena nggak punya temen.

Waktu polisi datang ke rumahnya, ibu si anak ini merasa sangat kaget karena nggak ada kejadian darurat dan ia merasa nggak menelfon panggilan darurat.

Salah satu petugas polisi, Joe White, meminta bertemu dengan si anak. Anak tersebut mengaku melakukan hal itu supaya dia nggak kesepian lagi. Sedih banget, ya. :(

Masa orangtua tega sih kalo anaknya sampai melakukan hal seperti itu? Karenanya, sebagai orang terdekat, orangtua seharusnya lebih sering berinteraksi secara personal dan intim pada buah hatinya. Selain itu, menunjukkan perhatian meskipun kecil, dapat menghibur hati anak. Misalnya bertanya 'bagaimana sekolahnya, apakah menyenangkan?' atau sekadar bertanya 'kakak lagi apa? mama boleh nemenin ga?'.

Semoga nggak ada lagi ya kejadian anak kesepian sampai nelfon polisi. Semua anak itu berhak untuk bahagia, parents! :)

Beri Komentar