Hati-Hati, Anak yang Nggak Punya Teman Itu Masalah!

Reporter : Audila Rima Ndani
Jumat, 20 Maret 2020 06:00
Hati-Hati, Anak yang Nggak Punya Teman Itu Masalah!
Jangan biarkan anak jadi anti sosial!

Beberapa orang tua berpikir kalau anak yang nggak punya teman itu justru punya lebih banyak waktu untuk belajar. Menurut saya hal itu nggak sepenuhnya salah sih. Terkadang teman bisa bikin anak jadi nggak fokus belajar.

Tapi sebagai orang tua, kita nggak boleh membiarkan anak kita sampai jadi anti sosial dong! Kadang anak juga harus kita motivasi untuk menemukan lingkaran pertemanan yang sehat. Kita nggak boleh meremehkan kondisi di mana anak nggak punya teman sama sekali. Tapi panik berlebihan juga nggak perlu, ya. Semua ada solusinya kok!

1 dari 4 halaman

Ilustrasi Ibu dan Anak © Diadona

Hal serupa juga dirasakan oleh seorang ibu yang membagikan ceritanya di Times of India. Si ibu punya anak perempuan yang sudah ikut les menari selama satu tahun. Tapi ibu ini ngerasa ada kejanggalan pada putrinya. Selama setahun ini, si anak nggak punya teman sama sekali. Satu pun aja nggak ada lho! Si ibu kan jadi bingung anaknya ini ngapain aja selama setahun?

Padahal ibu ini mengaku kalau anaknya itu sangat ramah, tapi dia malah selalu sendirian di kelasnya. Gimana nggak bingung?

2 dari 4 halaman

Dr. Rachna Kalra, seorang psikolog, mengungkapkan bahwa hal yang dialami si anak bukan merupakan hal yang biasa. Kenyataan bahwa si anak punya sikap yang ramah dan sudah mengikuti les menari selama setahun membuat dokter itu ikut heran dengan kenyataan bahwa si anak nggak punya teman sama sekali.

Si dokter memuji sang ibu yang berusaha membantu mengembangkan kemampuan dan hobi sang anak dengan mendaftarkannya ke tempat les menari. Tapi dokter itu juga menyarankan si ibu untuk mencari tahu apakah si anak benar-benar suka menari dan masuk ke kelas itu.

3 dari 4 halaman

ilustrasi anak bermain © Diadona

Si ibu bisa mencari tahu dengan memulai obrolan ringan bersama sang anak dengan menanyakan bagaimana perkembangan les menarinya dan teman-teman di kelasnya. Bisa jadi si anak nggak cocok dengan siapa pun di kelas itu atau nggak suka mengikuti les menari yang dia jalani.

Selain itu, mungkin saja anak punya masalah dengan dirinya sendiri yang menyebabkan dia diam di kelas. Saat mengobrol dengan anak, sang dokter menyarankan si ibu untuk mencatat segala reaksinya sehingga kita bisa sama-sama tahu apa yang dirasakan si anak dalam kelas itu.

4 dari 4 halaman

Jadi, kuncinya adalah cari tahu masalah yang menyebabkan anak nggak punya teman sama sekali. Setelah menemukannya, kita bisa sama-sama mengatasi masalah itu.

Meski terlihat sepele, tapi kita nggak boleh membiarkan anak sampai nggak mau bersosialisasi dengan sekitarnya. Untuk itu kita harus jadi orang tua yang lebih peka dengan keadaan anak.

Semoga pengalaman ibu ini bisa jadi pelajaran ya buat kita!

Beri Komentar