Dianggap Tabu, 3 Hal Tentang Seks Ini Harusnya Sudah Diketahui Anak Usia 4 Tahun lho

Reporter : Hevy Zil Umami
Kamis, 28 Mei 2020 05:45
Dianggap Tabu, 3 Hal Tentang Seks Ini Harusnya Sudah Diketahui Anak Usia 4 Tahun lho
Bahasan tentang seks mungkin masih dirasa tabu ya, apalagi di Indonesia. Tapi hal ini tetap penting untuk dipelajari.

Namun tak jarang, tabu yang ada malah memberikan dampak yang merugikan. Seperti banyak terjadinya pelecehan seksual pada anak. Ini disebabkan anak tidak paham bahwa hal itu adalah termasuk tindakan pelecehan seksual. Padahal jika hal itu diajarkan sedari dini, tentu anak bisa paham dan mengerti, dan akan berusaha menghindari hal yang akan melecehkannya.

Nah, biar gak salah dan mengerti apa saja yang harusnya diajarkan pada anak usia 4 tahun tentang seks, berikut tips yang bisa jadi panduan.

1 dari 3 halaman

1. Nama yang Tepat untuk Semua Bagian Tubuh Mereka

Ilustrasi Edukasi Seks untuk Anak © Diadona

Sebagian besar dari orang dewasa mungkin akan terkejut saat mendengar anak kecil mengucapkan kata-kata seperti " penis," " vulva" dan " vagina." Sedangkan para profesional kesehatan memperingatkan bahwa, menggunakan nama panggilan lain atau membiarkan bagian tubuh yang tidak disebutkan namanya dapat menyebabkan bahaya bagi anak-anak.

Ketika anak-anak tidak dapat menyebutkan bagian tubuh mereka, mereka cenderung tidak mampu menggambarkan rasa sakit atau ketidaknyamanan secara akurat jika mereka perlu memberi tahu orang tua atau penyedia layanan kesehatan bahwa ada masalah, dan itu bisa membuat mereka lebih rentan terhadap pelecehan.

Mengetahui istilah yang tepat untuk bagian tubuh mereka " memungkinkan anak-anak berkomunikasi dengan baik jika seseorang menyentuhnya dengan tidak tepat," kata Elizabeth L. Jeglic, seorang profesor di John Jay College of Criminal Justice di New York dan penulis buku 'Melindungi Anak Anda Dari Pelecehan Seksual: Yang Perlu Anda Ketahui Agar Anak-Anak Anda Tetap Aman.'

2 dari 3 halaman

2. Bagaimana Bayi Dibuat

Ilustrasi Edukasi Seks untuk Anak © Diadona

Banyak pertanyaan random dan tidak disangka yang ditanyakan anak kecil, termasuk tentang bagaimana bayi dibuat. Apalagi jika ia tahu bahwa ibunya tengah mengandung adiknya, atau saat melihat keluarga lain di lingkungan mereka.

Tetapi orang tua sering kaget sendiri oleh pertanyaan jujur ??anak mereka. Bahkan jika terasa canggung, memberi tahu anak-anak kebenaran mendasar tentang hal-hal reproduksi bukanlah ide yang buruk. Ketika anak-anak mengajukan pertanyaan dan menerima jawaban faktual dan tidak menghakimi dari orang tua mereka, mereka mulai sangat mempercayai bahwa orang tau lah sumber informasi.

Ingat, anak terus tumbuh dan mungkin akan terus bertanya padamu, jadi latih dirimu untuk memberikan jawaban yang tepat bagi anak yang selalu penasaran. Berikan juga ia apa yang akan terjadi ke depan, jika mereka berencana diam-diam melakukan hubungan badan saat sudah besar.

3 dari 3 halaman

3. Tak Ada yang Boleh Menyentuh Tubuh Orang Lain Tanpa Seizinnya

Ilustrasi Edukasi Seks untuk Anak © Diadona

Sebagai orang tua, tentu kita akan mengajarkan anak untuk izin. Mulai dari izin ke kamar mandi, izin mengambil ini, izin mengambil itu, izin memakan ini, izin membeli itu, izin masuk ke kamar dengan mengetuk pintu terlebih dahulu, dan lain sebagainya. Izin tak berarti hanya dilakukan oleh anak kepada orang tua, tapi juga dari orang tua kepada anak. Jika anak tidak mengizinkan, orang tua harus menghargai jawaban mereka.

Hal ini akan mengajarkan anak untuk memberikan atau tidak memberikan persetujuan pada izin orang lain, dan sebaliknya. Hal ini tentu berlaku juga pada izin dari anak untuk menyentuh bagian tubuh orang lain, atau orang lain harus izin terlebih dahulu sebelum menyentuh bagian tubuh anak.

Anak akna paham pada menghormati fisik orang lain, dan juga sekaligus akan menghormati tubuh mereka. Otomatis, orang tua akan memberikan penjelasan tentang bagian tubuh mana saja yang tidak boleh disentuh sama sekali oleh orang lain, walaupun itu teman baik si anak. Anak juga harus diajarkan kata-kata untuk membela diri mereka, seperti " tubuh ku, pilihan ku."

Belajar berdiskusi tentang seks dengan anak sedari kecil, mungkin adalah sebuah tantangan bagi orang tua. Namun seiring anak tumbuh, akan makin banyak pertanyaan tak terduga yang ia tanyakan. Nantinya orang tua akan terbiasa jika sudah berlatih sejak anak mash kecil.

Beri Komentar