© Https://www.shutterstock.com/id/g/Mangkornphotos
Membesarkan anak bukanlah hal yang mudah apalagi merawat anak yang berkebutuhan khusus, tentu perlu tenaga dan kesabaran ekstra. Meski demikian, merawat anak adalah hal yang membahagiakan dan salah satu kado terindah dalam hidup.
Anak berkebutuhan khusus memerlukan perhatian ekstra dari orang tuanya untuk mendampingi dan mendukungnya dalam kehidupan sehari-hari agar mereka pun lebih percaya diri. Jangan sampai orang tua justru melukai perasaan anaknya sendiri dengan mencemooh atau hal lainnya.
Anak berkebutuhan khusus ini bahkan diperhatikan oleh pemerintah. Menurut Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 10 tahun 2011, anak berkebutuhan khusus memperoleh perlindungan serta pelayanan secara penuh dari negara.
Terlebih dahulu, ibu perlu memahami anak berkebutuhan khusus. Mereka dengan kebutuhan khusus ini adalah anak dengan keterbatasan mental, fisik, sosial atau emosional yang mungkin akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.
Dilansir dari laman alodokter.com, ada beberapa hal penting yang perlu ibu ketahui dalam membesarkan dan mendukung anak berkebutuhan khusus. Kira-kira apa saja hal penting tersebut?
Ilustrasi Anak dengan Autisme © https://www.shutterstock.com/g/olesiabilkei
Sangat mungkin anak berkebutuhan khusus merasa berbeda dari anak-anak sebayanya, mereka mungkin merasa stres. Apalagi kalau ada temannya yang malah membully anak karena dirinya yang berbeda, pasti anak akan makin terasa terpuruk. Oleh sebab itulah, dia sangat membutuhkan motivasi dan semangat dari orang tuanya.
Ilustrasi Anak dengan Autisme © https://www.shutterstock.com/id/g/olesiabilkei
Untuk anak berkebutuhan khusus memang sebaiknya disekolahkan di SLB (Sekolah Luas Biasa) yang memang dikhususkan untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Selain itu, bisa juga dengan homeschooling, tergantung kondisi dan kebutuhan anak.
Ilustrasi Anak dengan Autisme © https://www.shutterstock.com/id/g/Doro+Guzenda
Meski banyak bergantung kepada orang tua, ibu juga perlu memberikan anak keterampilan hidup disesuaikan dengan minat dan potensinya. Ini bisa membuat anak belajar untuk mandiri karena mau tak mau tentu pada akhirnya nanti anak akan hidup tanda orang tua lagi.
Ilustrasi Anak dengan Autisme © https://www.shutterstock.com/id/g/Maliutina+Anna
Terakhir, ibu bisa mengajak anak untuk bergabung dalam komunitas anak berkebutuhan khusus di mana di sana anak bisa bermain dan bersosialisasi dengan anak lainnya tanpa merasa berkecil hati. Biasanya, akan banyak informasi yang didapatkan pula seputar kegiatan atau seminar yang berkaitan dengan anak berkebutuhan khusus.
Plan Workout 28 Hari Mengikuti Siklus Hormon Wanita
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Wanda Hamidah Tegas Lanjut Berlayar ke Gaza Meski Kapal Diserang Drone
Digugat Cerai Istri, Eza Gionino Akhirnya Buka Suara dan Bantah Isu KDRT
Resep Gorengan Gandasturi Kacang Hijau, Manis Lembut dengan Balutan Renyah
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak