Apa Saja Makanan yang Perlu Dihindari Saat Kamu Hamil?

Reporter : Bagus Prakoso
Selasa, 28 Januari 2020 11:46
Apa Saja Makanan yang Perlu Dihindari Saat Kamu Hamil?
Makanan sangat penting untuk ibu hamil. Namun, ada beberapa bakteri makanan yang sangat berbahaya bagi kesehatan janin yang perlu kamu tahu.

Ada beberapa produk makanan yang terkenal harus dihindari oleh ibu hamil. Sebagai contoh, ibu hamil tidak mungkin dan sangat tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung alkohol karena risiko kelahiran cacat pada bayi.

Namun ada beberapa makanan yang mungkin kurang familiar namun sangat berkaitan dengan risiko keguguran dan stillbirth.

1 dari 3 halaman

Listeriosis dan Keguguran

Listeriosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes. Ini menyebabkan infeksi serius pada janin yang mengakibatkan keguguran atau sillbirth. Penyakit ini juga dapat menyebabkan kelahiran prematur dan infeksi yang mengancam jiwa pada bayi baru lahir.

Bakteri Listeria monocytogenes biasanya ada pada produk susu yang tidak dipasteurisasi, daging olahan seperti sosis, daging beku, olahan seafood yang diasap, dan produk susu olahan seperti keju.

Bakteri listeria tidak akan berpengaruh besar terhadap orang dewasa yang sehat. Meskipun orang dewasa yang sehat terkontaminasi dengan bakteri ini, mereka akan terkena gejala ringan namun tidak akan parah. Bakteri ini hanya akan menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah seperti janin pada ibu hamil dan penderita HIV

Dilansir dari verywellfamily.com sekitar 1.600 orang menderita listeriosis setiap tahun di Amerika Serikat dan sekitar 260 orang meninggal karena penyakit ini.

2 dari 3 halaman

Produk susu yang tidak di pasteurisasi

Susu © Diadona

Susu yang tidak terpasteurisasi mudah dikenali. Ini adalah susu segar yang belum di olah, dan keju mentah. Nah, untuk keju ini lebih sulit. Sulit untuk mengetahui keju mana yang aman dan dibuat dengan produk susu yang tak terpasteurisasi. Banyak keju impor yang mungkin tidak dipasteurisasi yang rawan akan bakteri listeria.

Ilustrasi Keju © Diadona

3 dari 3 halaman

Makanan lain yang mungkin mengandung listeria

Hindari makanan yang didinginkan, diasap dan tidak diolah secara matang, dan olahan daging yang tidak dipanaskan kembali hingga 165 derajat farenheit

Perawatan dan pencegahan

Gejala listeriosis pada kehamilan mirip dengan flu, demam, kurang enak badan, dan sakit kepala. Gejala yang lebih parah adalah kebingungan dan kejang.

Listeriosis dapat diobati dengan antibiotik. Namun karena ini dapat mengakibatkan masalah kandungan seperti keguguran dan stillbirth, makan pencegahan adalah hal utama yang harus dilakukan.

Yang perlu digaris bawahi, selain menghindari produk makanan di atas, penting untuk mencuci semua makanan dengan hati-hati dan menghindari kontaminasi silang dengan cara-cara seperti menggunakan talenan yang sama untuk daging dan sayuran mentah. Panaskan daging dan makanan laut secara menyeluruh. Daging harus dipanaskan hingga 145 derajat dan unggas, 165 derajat dianggap aman.3

Pendinginan yang tepat penting untuk semua makanan saat hamil, tetapi perlu diingat bahwa listeria dapat bertahan hidup di lemari es. Bahkan, bisa bertahan beku di freezer juga.

Beri Komentar