8 Tips Mengatasi Sinak Anak yang Selalu Gelisah agar Mudah Tenang

Reporter : Abidah Ardelia
Selasa, 23 September 2025 06:00
8 Tips Mengatasi Sinak Anak yang Selalu Gelisah agar Mudah Tenang
Anak gampang gelisah? Coba atur rutinitas, dengarkan keluhannya, dan ajak relaksasi supaya lebih tenang.

Setiap orang tua pasti pernah menemui masa di mana anak terlihat gampang cemas atau gelisah. Ada yang gelisah karena mau tidur, ada yang nggak bisa diam waktu belajar, atau malah tiba-tiba panik saat berada di tempat ramai.

Wajar banget kalau orang tua jadi bingung, apakah ini sifat bawaan, atau tanda ada hal yang perlu diperhatikan lebih serius?

Tenang, gelisah pada anak sebenarnya cukup umum. Menurut psikolog anak, rasa gelisah bisa muncul karena banyak faktor, mulai dari kelelahan, pola asuh, lingkungan yang terlalu bising, sampai kecemasan alami saat menghadapi hal baru.

Kuncinya, orang tua nggak perlu buru-buru panik, tapi belajar memahami pemicu sekaligus membantu anak merasa lebih tenang.

Nah, berikut beberapa tips yang bisa dicoba dengan gaya sehari-hari, tanpa bikin suasana makin tegang.

1. Kenali Penyebab Gelisahnya

Langkah pertama adalah cari tahu apa yang bikin si kecil resah. Misalnya, anak gelisah saat mau tidur. Bisa jadi dia takut gelap atau masih kepikiran aktivitas sebelumnya. Kalau gelisah di sekolah, mungkin dia takut sama guru, teman-teman, atau khawatir soal tugas.

Cobalah ajak ngobrol dengan pertanyaan ringan seperti, “Kamu lagi mikirin apa, Nak?” atau “Ada yang bikin nggak nyaman?” Dengan begitu, anak merasa didengar dan pelan-pelan mau cerita.

1 dari 4 halaman

2. Ciptakan Rutinitas yang Konsisten

Anak-anak biasanya lebih tenang kalau punya jadwal yang jelas. Misalnya, jam tidur yang teratur, waktu makan yang konsisten, atau rutinitas sebelum tidur seperti membaca buku.

Rutinitas memberi rasa aman, karena anak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Kalau pola sehari-hari terlalu acak, anak bisa merasa kehilangan kontrol, dan ini sering jadi sumber kegelisahan.

3. Ajak Anak Berlatih Teknik Relaksasi

Kedengarannya serius, tapi sebenarnya gampang. Orang tua bisa ajak anak latihan napas sederhana, yaitu tarik napas dalam lewat hidung, tahan sebentar, lalu buang perlahan lewat mulut.

Bisa juga dengan permainan, misalnya “ tiup balon imajiner” atau meniup gelembung sabun. Cara ini membantu menurunkan detak jantung anak dan bikin tubuhnya lebih rileks.

2 dari 4 halaman

4. Batasi Paparan Gadget dan Konten Berlebihan

Kadang anak terlihat gelisah karena terlalu banyak stimulasi dari layar. Game, video, atau media sosial bisa bikin otak mereka terus aktif bahkan menjelang tidur.

Coba atur waktu penggunaan gadget, terutama malam hari. Ganti dengan aktivitas santai seperti menggambar, baca cerita, atau sekadar ngobrol santai.

5. Ajak Bergerak di Luar Rumah

Aktivitas fisik adalah cara alami untuk menyalurkan energi berlebih. Ajak anak main di luar, jalan santai, atau bersepeda. Selain bikin tubuh sehat, bermain di alam juga membantu menenangkan pikiran.

Beberapa penelitian menunjukkan, anak yang rutin beraktivitas di luar ruangan cenderung lebih tenang dan bisa tidur lebih nyenyak.

3 dari 4 halaman

6. Validasi Emosi Anak

Sering kali, orang tua refleks bilang, “ Ah, jangan cemas gitu, nggak usah takut.” Padahal, lebih baik akui dulu perasaan anak.

Katakan, “ Ibu tahu kamu lagi cemas, itu wajar kok.” Validasi membuat anak merasa dimengerti, bukan dihakimi. Setelah itu, baru beri solusi atau pengalihan yang positif.

7. Jadi Role Model yang Tenang

Anak gampang banget meniru orang tua. Kalau orang tua panikan, anak juga bisa ikut gelisah. Jadi, penting untuk menunjukkan sikap tenang di depan anak.

Misalnya, saat ada masalah kecil di rumah, coba tunjukkan cara menyelesaikannya dengan kepala dingin. Anak akan belajar bahwa rasa cemas bisa diatasi dengan sikap positif.

8. Jangan Ragu Mencari Bantuan Profesional

Kalau anak sering gelisah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, misalnya susah tidur berkepanjangan, sulit makan, atau menolak sekolah, ada baiknya konsultasi ke psikolog anak.

Profesional bisa membantu mengevaluasi apakah ini hanya fase biasa atau ada tanda gangguan kecemasan yang butuh perhatian lebih.

4 dari 4 halaman

Menghadapi anak yang selalu gelisah memang butuh kesabaran ekstra. Tapi dengan memahami penyebab, menciptakan rutinitas sehat, dan memberi dukungan emosional, orang tua bisa membantu anak merasa lebih aman.

Ingat, gelisah itu bukan tanda lemah, melainkan cara tubuh anak memberi sinyal butuh perhatian. Dengan bimbingan yang tepat, mereka bisa tumbuh lebih percaya diri, tangguh, dan siap menghadapi dunia.

Beri Komentar