10 Cara Menyusui yang Benar untuk Bayi Baru Lahir agar Tidak Lecet

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Senin, 20 Januari 2020 11:58
10 Cara Menyusui yang Benar untuk Bayi Baru Lahir agar Tidak Lecet
Fase menyusui bisa jadi menakutkan untuk ibu baru. Tapi dengan latihan dan mempelajai cara menyusui, semua pasti bisa dengan mudah dilalui.

Semua ibu pasti tahu bagaimana manfaat ASI untuk tumbuh kembang si bayi. ASI seraat dengan nutrisi dan antibodi pelinduing untuk membantu bayi tumbuh, meningkatkan kekebalan tubuh dan meningkatkan sistem kesehatan secara keseluruhan.

Sebenarnya nggak ada cara yang benar atau salah dalam memegang atau menyusui anak. Secara perlahan, keduanya bakalan menemukan posisi dan cara yang sesuai. Yang terpenting yakni kenyamanan pada keduanya. Namun bisa jadi ada beberapa kondisi yang membutuhkan penyesuaian, misalnya berat bayi yang bertambah, atau kondisi ibu, sehingga ibu dituntut untuk harus serba bisa dan cepat beradaptasi. Berikut cara menyusui yang benar, agar manfaat ASI bisa bayi dapatkan secara optimal.

1 dari 4 halaman

Cara Menyusui Bayi Baru Lahir yang Benar

Ternyata ada beberapa cara menyusui yang benar berdasarkan posisi, yang bisa kamu terapkan sesaui dengan kenyamanan bagi ibu dan bayi.

Posisi Cradle Hold

Ilustrasi Menyusui © Diadona

Posisi cradle hold yang umum dilakukan saat menyusui sudah merupakan cara menyusui yang benar. Yakni, satu tangan kamu menekuk untuk menopang tubuh si bayi. Untuk posisi ini, usahakan agar punggung kamu merasa nyaman dengan menyandarkannya pada bantal di belakang tubuh. Kalau kamu memutuskan untuk menggunakan bantal menyusui untuk menopang si bayi, cara menyusui yang benar yakni dengan tidak mengangkat bayti terlalu tinggi. Ini untuk menghindari puting yang sakit dan ketegangan.


Posisi Cross-Over Hold

Ilustrasi Menyusui © Diadona

Berbeda dengan posisi Craddle hold, dalam posisi cross-over hold ini sudut lengan ibu akan menopang tubuh si kecil, sementara tangan akan menopang kepalanya. Posisi ini jadi cara menyusui yang benar untuk bayi dengan masalah menyusui.

2 dari 4 halaman

Cara Menyusui yang Baik dan Benar

Posisi Football Hold

Ilustrasi Menyusui © Diadona


Kalau kamu baru pulih dari operasi sesar atau punya payudara yang besar, posisi ini bisa jadi cara menyusui yang benar. Ini untuk menghindarkan perut kamu dari kemungkinan berat badan bayi.

Gimana sih posisinya? Sama seperti saat kamu memegang tas clutch. Cara menyusui yang benar dengan posisi ini yakni dengan menekuk siku, pegang bayi di samping kamu sejajar dengan pinggang. Topang kepalanya dengan wajah menghadap payudara dan punggung bertumpu di lengan kamu.

Berbaring dengan Posisi Miring

Ilustrasi Menyusui © Diadona

Cara menyusui yang benar dengan posisi ini cocok kalau kamu sudah terlalu capek untuk duduk, berdiri sambil menimangnya atau sedang merasa ngantuk. Gunakan salah satu tangan untuk mengarahkan payudara ke si bayi.

Segera setelah dia berhasil menghisapnya, kamu bisa menggunakan satu tangan untuk menopang badan kamu dan tangan satu lagi untuk menjaga biar dia tetap melekat dengan baik ke badan kamu sebagai cara menyusui yang benar.

 

3 dari 4 halaman

Cara Menyusui yang Benar agar tidak Lecet

Ilustrasi Menyusui © Diadona

Kondisi puting lecet saat menyusui sebenarnya merupakan hal yang normal terjadi bagi ibu baru. Rasanya sangat traumatis begi si ibu. Bila tak segera dicari cara menyusui yang benar agar kedunya merasa nyaman, bukan nggak mungkin kan proses menyusui terasa jadi hal yang menakutkan.
Berikut cara menyusui yang benar untuk menghindarkan puting dari kemungkinan lecet.

Posisi Menyusui Berputar

Dengan posisi berputar di seluruh sisi payudara merupakan cara menyusui yang benar untuk menghindari dari kemungkinan lecetnya puting. Dengan memutar di setiap sisi puting, artinya mencegah bagian yang sama pada payudara terkena gesekan dan tekanan kait oleh mulut bayi.

Menyusui Berselang-Seling

Nah, biasanya fase terkuat dalam menyusui terjadi pada awal mula pelekatan. Dengan mengganti payudara di setiap menyusui, maka akan mencegah payudara yang sama terkena tekanan terbesar secara terus-terusan. Selain sebagai cara menyusui yang benar, hal ini juga merupakan bagian penting untuk menjaga produksi ASI, lho.

Pelajari Cara Melepaskan Bayi dari Payudara

Nggak semua bayi bisa melepaskan diri dengan sendirinya setelah cukup menyusu. Kalau bayi kamu termasuk yang suka tetap melekat setelah menyusui, maka kamu harus belajar gimana cara melepaskan kaitannya tanpa melukai puting.

4 dari 4 halaman

Cara Pelekatan Menyusui yang Benar

ilustrasi bayi ngiler © Diadona

Menyusui memang jadi proses yang alamiah untuk bayi dan ibu, namun bukan berarti tidak dibutuhkan banyak latihan untuk mencapai cara menyusui yang benar. Pelekatan yang salah biasanya membuat puting lecet, atau bayi tidak bisa mendapatkan ASI dengan optimal. Kuncinya tentu ada pada pelekatan yang sempurna, yang menjadi bagian dari cara menyusui yang benar.

Berikut beberapa cara menyusui yang benar untuk membantu bayi mendapatkan pelekatan yang sempurna.

Posisi yang Nyaman

Posisi yang nyaman ini penting banget sebagai awal proses cara menyusui yang benar. Pastikan posisi si kecil benar biar dia bisa menghisap dan menelan ASI dengan nyaman. Caranya, badan dan kepala berada dalam satu garis lurus lalu kamu menopang bagian leher, bahu dan punggungnya.

Mengenalkan pada Puting

Mengenalkan bayi dengan puting merupakan salah satu cara menyusui yang benar sekaligus pelekatan. Langkah yang pertama, posisikan hidung bayi di depan puting. Saat dia mulai membuka mulut sebagai respon, segera masukkan puting dengan lembut.

Cara pelekatan menyusui yang benar bisa terjadi dengan menjauhkan bibir bawah bayi dengan lingkaran luar puting. Sebagai respon, kepalanya akan sedikit terdorong ke belakang dan dagunya mulai bergerak. Rahang bawahnya akan turun dan dia akan menyedot payudara ke ujung mulutnya.

Perhatikan Tanda Perlekatan

Saat bayi sudah melekat, kamu perlu memastikan apakah pelekatan tersebut sudah sempurna. Tandanya, dagu bayi menyentuh payudara, mulut terbuka lebar, bibir bawah terputar keluar, dan areola ibu terlihat lebih banyak dibanding terlihatnya areola di sisi bawah. Kamu bisa memastikan keseluruhan cara menyusui yang benar dan pelekatan sempurna dengan tanpa adanya rasa sakit selama proses menyusui.

Beri Komentar