© Worldofbuzz.com
Virus Corona yang menyebar di Wuhan bahkan daerah-daerah lain di sekitarnya, membuat banyak orang semakin mawas diri. Dengan banyaknya orang yang terinfeksi, beberapa orang yang masih dikatakan sehat terus berusaha agar mereka tetap aman. Tak terkecuali dengan pekerja medis yang selama ini bekerja keras untuk membantu orang-orang yang terinfeksi.
Pekerja medis bisa dianggap sebagai pahlawan, karena mereka telah bekerja tak kenal lelah untuk merawat pasien dan menjaga agar virus corona tidak semakin menyebar. Namun rupanya, masih ada saja orang-orang yang tidak bisa menghargai pengorbanan yang dilakukan oleh paramedis, sebagaimana yang terjadi di Shijiazhuang, Hubei, China.
Dilansir dari World of Buzz (24/01), beberapa pekerja medis diketahui tidak mendapat izin untuk mengambil cuti selama liburan Tahun Baru China. Mereka diharuskan tetap berada di rumah sakit, mengingat banyaknya pasien yang harus ditangani.
Suatu kejadian tak mengenakkan menimpa salah seorang perawat yang bekerja di rumah sakit Shijiazhuang, Hubei, China. Manakala ia menjumpai seorang pasien yang mengalami demam, ia memberikan masker agar dikenakannya. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari infeksi silang dengan pasien lain. " Ada banyak orang sakit di sini. Karena Anda sedang sakit dan sistem kekebalan tubuh Anda lemah, sebaiknya kenakan masker ini agar kesehatan Anda tidak semakin melemah."
Ilustrasi Pekerja Medis di Hebei, China © worldofbuzz.com
Respon tak terduga justru diberikan oleh pasien tersebut, dengan melempar masker yang diberikan oleh perawat tadi. Tak cukup demikian, ia bangkit untuk melepaskan masker yang dikenakan oleh sang perawat dan segera meludahi perawat tersebut. Bahkan ia berteriak, " Aku sudah sakit, apa gunanya memakai masker sekarang?" ucapnya.
Masih dengan kondisi marah, ia berkata pada perawat tersebut. " Jika aku mati, maka kalian akan mati bersamaku," ucapnya kepada perawat tersebut. Diduga pria tersebut tertekan dan marah karena kekurangan sumber daya medis.
Usai diludahi oleh pasien tersebut, perawat ini harus dikarantina di rumah sakit. Ia menangis mengalami hal tersebut, namun ia tetap optimis dan berharap agar pria yang meludahinya sedang demam biasa.
Banyak netizen yang miris melihat perlakuan pasien tersebut, karena ia dianggap tidak tahu berterima kasih. Beberapa orang lainnya berpendapat agar semua orang menghargai apa yang dilakukan oleh staf medis tersebut, karena mereka pun telah berjerih lelah mengabdikan diri mereka merawat pasien.
Bagaimana pendapatmu mengetahui hal ini? Jangan ragu berbagi di kolom komentar ya!
Kisah Aishah Prastowo, Doktor Oxford yang Pilih Jadi Guru di Sleman
Kris Dayanti Bawa Pulang Perak dari World Kungfu Championship
Niatnya Mau Sehat, Tapi 6 Olahraga Ini Justru Bahaya Kalau Tiap Hari
Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Rematik, Biar Sendi Nggak Cepat Nyeri
Amanda Rawles Resmi Lulus dari Macquarie University Sydney
Kris Dayanti Bawa Pulang Perak dari World Kungfu Championship
Kylie Jenner Debut Jadi Penyanyi, Rilis Lagu “Fourth Strike” Bareng Terror Jr
Bella Hadid Kembali ke Runway Setelah Pulih dari Lyme Disease
Setelah Vakum dan Jadi Ibu, Mahalini Siap Kembali dengan Album “Koma”
Amanda Manopo Resmi Menikah dengan Kenny Austin, Momen Haru Kursi Kosong untuk Sang Ibu Jadi Sorotan