© Http://bbc.com/
Byun Hui-soo, salah satu tentara lelaki di Korea Selatan yang sudah menjalani operasi transgender pada tahun lalu. Bukan tanpa alasan, lelaki ini melakukan operasi karena memiliki disforia gender dan masalah kesehatan mental.
Dilansir dari BBC.com (20/01) pemerintah Korea Selatan ternyata masih konservatif dalam hal identitas seksual. Hal ini menyebabkan perdebatan tentang perlakuan terhadap tentara transgender dan juga komunitas LGBTQ yang lebih luas lagi.
Byun Hui-soo sebenarnya tetap ingin menjadi tentara setelah operasi yang dijalankan pada bulan November lalu. " Saya akan terus berjuang sampai saya dapat bertugas di tentara. Saya akan menentang keputusan sampai akhir ke Mahkamah Agung" ujarnya.
Byun ternyata tidak berencana untuk melakukan operasi penggantian kelamin, namun ia direkomendasikan oleh dokter di rumah sakit militer. Ia dikirim setelah mengalami masalah keseahtan mental. Mulai dari disforia gender yang didefinisikan sebagai tekanan konflik internal antara gender fisik dan identitas gender.
" Saya pikir saya akan menyelesaikan tugas diketentaraan dan kemudian menjalani operasi transisi dan kemudian masuk kembali ketentaraan sebagai tentara wanita. tetapi operasi saya menjadi terlalu parah" sambungnya.
Ia juga tak menyangka bahwa akan dipaksa untuk meninggalkan tugasnya sebagai tentara. " Terlepas dari identitas gender, saya ingin menunjukan kepada semua orang bahwa saya juga bisa menjadi salah satu prajurit hebat yang melindungi negara" ujarnya.
Militer Korea Selatan menyatakan bahwa kasus ini meupakan alasan untuk tidak melanjutkannya sebagaai tentara. Juru bicara kementrian mengatakan bahwa tentara tersebut menjalankan tes di rumah sakit militer dan hilangnya alat kelamin pria ini dianggap sebagai cacat fisik. Selain hal itu, kemiliteran di Korea Selatan juga tidak memiliki aturan tentang tentara transgender.
Salah seorang pejabat militer yang mengetahui kasus ini mengatakan bahwa seharusnya tidak ada alasan bagi militer untuk menolak Byun jika ia mengajukan permohonan untuk bertugas di korps wanita setelah sah secara hukum menjadi seorang wanita.
Pocky Crushed Fruits: Snack baru dengan Buah Asli
MilkLife: Pilihan Susu dan Milkshake untuk Gaya Hidup Sehat & Seru Setiap Hari
Zakat Fitrah 2025: Berapa Besarnya dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
Menembus Batas: Yoona Dorong Kepemimpinan Perempuan yang Berdaya dan Berpengaruh
Rayakan Ramadan dengan Perjalanan Kuliner Istimewa di Sheraton Jakarta Soekarno Hatta Airport