Tanggapan Jubir Pemerintahan untuk Corona Bikin Deddy Corbuzier Sampai Pukul Meja

Reporter : Sofi
Rabu, 18 Maret 2020 12:34
Tanggapan Jubir Pemerintahan untuk Corona Bikin Deddy Corbuzier Sampai Pukul Meja
Nanggepin gimana kok sampai pukul meja?

Akhir-akhir ini banyak orang yang terjangkit Covid-19. Untuk mengantisipasi dan menjaga keselamatan bersama, banyak orang memilih untuk tes ke beberapa rumah sakit yang ada di daerahnya. Tapi banyak juga rumah sakit yang menolak untuk merawat pasien tersebut.

Seperti video yang berisi pengakuan seorang wanita yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19. Dia memberi pengakuan terhadap perlakuan rumah sakit yang tidak tau harus bagaimana untuk menangani pasien tersebut, dan tanpa pengawasan. Ini tentu membuat banyak orang semakin was-was, karena ternyata banyak orang yang kemungkinan terinfeksi virus Corona ada di sekitar kita.

1 dari 3 halaman

Achmad Yurianto © Diadona

Kemudian hal itu ditanggapi oleh Deddy Corbuzier dalam unggahan di video YouTube-nya bersama Achmad Yurianto, sebagai Juru Bicara Pemerintah terkait Covid-19. Dengan mengejutkan, Achmad Yurianto ternyata membenarkan jika beberapa rumah sakit di Indonesia yang menyembunyikan jika mereka merawat pasien Covid-19. Bahkan rumah sakit juga menolak pasien yang terjangkit Covid-19.

" Kita memahami betul beberapa rumah sakit menjaga citranya, dengan jangan sampai ketahuan orang bahwa kami (rumah sakit) merawat pasien Covid-19." Kata Achmad Yurianto pada Deddy. " Kalau ketahuan, nanti semua pasien gak mau dateng." Lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Deddy yang mendengar pernyataan itu hanya bisa terkejut, dan Achmad Yurianto menambahkan " This is business. Kalau begitu, selamat datang di Indonesia."

Dengan memukul meja dan masih kaget, Deddy berkata " Kerjaan Anda tambah banyak dong, Pak."

" Itu yang terjadi. Banyak rumah sakit yang menolak ini." Tambah Yurianto yang semakin membuat Deddy tercengang.

" Artinya dia tidak mau tahu, dan orang-orang tidak tahu ada pasien yang terkena Covid-19." Tanya Deddy untuk memperjelas.

" Itu kenapa kami dengan keras tidak mau menyebut nama rumah sakit." Jawab dari Achmad Yurianto.

3 dari 3 halaman

Deddy kembali menanyakan mengenai rumah sakit yang berbuat seperti itu adalah sebuah pelanggaran hukum.

Dengan tegas, Achmad Yurianto menjawab jika tindakan rumah sakit itu adalah sebuah pelanggaran hukum " Melanggar. Bolehlah dia menolak pasien dengan alasan yang jelas. Bolehlah dia merujuk pasien dengan alasan yang jelas. Bukan berarti kayak pasar, silahkan Anda cari sendiri kami gak mau nerima." Jelasnya.

Wah gimana nih menurut kalian tentang hal ini? Tetap berhati-hati, dan jaga kesehatan ya kalian semua.

Beri Komentar