Penuh Haru, Ibu Ini Wakili Wisuda Putranya yang Meninggal karena Sakit

Reporter : Anif Fathul Amin
Selasa, 29 September 2020 15:03

Sang ibu memeluk erat foto anaknya saat menghadiri wisuda.

Jagat media sosial dibuat pilu dengan video seorang ibu yang datang menghadiri prosesi wisuda anaknya. Ibu tersebut terpaksa datang mewakili putranya yang meninggal dunia sebelum sempat menerima ijazah tanda kelulusan tersebut.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo, seorang ibu mengenakan masker serta gamis dan kerudung ungu muda berjalan menuju jajaran dekan dan rektorat di depan sebuah aula.

1 dari 3 halaman

Seorang Ibu Wakili Wisuda Putranya yang Meninggal karena Sakit © Diadona

Ibu tersebut nampak memeluk foto seorang pria di dadanya. Foto tersebut adalah putranya bernama Radja Adam Dzagwan yang telah meninggal dunia sebelum prosesi wisuda digelar.

Almarhum adalah mahasiswa Fakultas Hukum Unwir Indramayu yang sebelumnya telah dinyatakan lulus namun tak sempat mengikuti karena penyakit yang menggerogoti tubuhnya.

2 dari 3 halaman

View this post on Instagram
A post shared by OFFICIAL MAKASSAR INFO (@makassar_iinfo) on Sep 28, 2020 at 1:36am PDT

Didampingi seorang wanita, ibu tersebut berjalan sambil menangis. Kemudia ia menerima selembar ijazah dari rektor, kemudian ia menunduk sebagai ucapan terima kasih. Prosesi tersebut diiringi lagu oleh group paduan suara dan tepuk tangan dari para wisudawan lainnya.

Sang ibu semakin menangis saat menjalani prosesi tersebut. Sebab seharusnya sang anaklah yang menerima ijazah tersebut, namun Allah SWT berkata lain, putranya dipanggil menghadap-Nya lebih dulu.

Seorang wanita di sampingnya terus mendampinginya saat ibu tersebut menangis semakin deras.

3 dari 3 halaman

Video tersebut viral hingga ditonton lebih dari 14.000 kali dan mendapat banyak komentar dari para netizen.

" Ada yang lebih sedih dari wisuda online????," tulis salah seorang netizen.

" Ah ikut nangis," kata netizen lainnya.

" Sapa sie yang iris bawa disini ????," tutur netizen lain.

Harapan melihat putranya memakai toga dan menenteng ijazah yang selama ini ia usahakan harus sirna. Tetap semangat ibu, doakan juga agar putranya mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.