Pengertian Nasionalisme menurut Para Ahli, Sejarah, Arti dari Nasionalisme Sempit

Paham Nasionalisme menurut Para Ahli

© Diadona

Secara etimologis, nasionalime berasal dari kata 'nation' yang berarti suatu komunitas politik yang terbatas dan juga berdaulat. Setiap individu dalam komunitas tersebut ingin mengikatkan diri menjadi suatu bangsa, sehingga pada akhirnya mereka memunculkan kesetiaan pada negara kebangsaan.

Hans Kohn

Bahwa nasionalisme adalah keadaan atau pikiran yang yakin kalau kesetiaan tertinggi harus diberikan kepada negara. Kesetiaan tersebut kemudian termanifestasi dalam kesadaran masyarakat untuk menyumbangkan jasa mereka dalam aktivitas yang menegakkan negara berdaulat.

Stoddart

Stoddart menjelaskan bahwa nasionalisme merupakan kesadaran atau keinsyafan rakyat sebagai suatu bangsa.

Dr. Hertz

Andul Choliq Murod dalam bukunya berjudul Nasionalisme Dalam Perspektif Islam menulis bahwa ada empat macam cita-cita nasionalisme menurut Dr. Hertz, diantaranya;

• Perjuangan untuk mewujudkan persatuan nasional
• Perjuangan untuk mewujudkan kebebasan nasional
• Perjuangan untuk mewujudkan kesendirian (separateness), pembedaan (distinctiveness), individualitas dan keaslian
• Perjuangan untuk mewujudkan pembedaan diantara bangsa-bangsa yang memperoleh kehormatan, kewibawaan, gengsi dan pengaruh

Ernest Renan

Nasionalisme adalah le desire d'entre ensemble atau kemauan untuk bersatu. Kemauan tersebut muncul tanpa adanya paksaan dalam semangat persamaan dan kewarganegaraan.

Sejarah Nasionalisme

© Diadona

Nasionalisme bukan barang baru di Indonesia. Benihnya telah bangkit sejak era era pergerakan nasional. Ada yang menyebut nasionalisme telah muncul seja kekuasaan kerajaan Majapahit melalui Sumpah Palapa. Tapi dari pemaparan para ahli mengenai sejarah nasionalisme, nyatanya benih-benih nasionalsime telah secara bulat hadir karena sebuah penjajahan.

Tujuan Nasionalisme

Nasionalisme memiliki peran tangguh dalam perjuangan mendapatkan dan mengisi kemerdekaan negara Indonesia. Keberadaan nasionalisme juga penting dalam tujuan berikut:

1. Menumbuhkan cinta bangsa, negara, dan tanah air
2. Membangun dan mempererat tali persaudaraan sesama warga negara
3. Membangun hubungan yang harmonis antara warga negara4. Menumbuhkan semangat rela berkorban bagi negara
4. Sebuah usaha menghilangkan dan menghapus tuntutan berlebih dari warga negara kepada pemerintah

Nasionalisme Sempit

© Diadona

Nasionalisme sempit didefinisikan sebagai sikap cinta bangsa yang berlebihan dan justru menjurus pada hal-hal negatif, seperti halnya sikap congkak dan kesombongan bahkan anti terhadap bangsa asing. Nasionalisme sempit adalah sikap nasionalisme yang direduksi ke dalam pemahaman yang sempit.

Kelompok nasionalisme memiliki pemikiran yang sempit mengenai nasionalisme dan mengotak-kotakkan pihak lain. Contohnya nih, bahwa ketika kita tidak berpihak kepada produk dalam negeri maka kelompok nasionalisme sempit akan menganggap kita tidak nasioanalis. sebaliknya, keberpihakan kepada produk luar negeri berujung pada anggapan bahwa kita berpihak pada kepentingan asing dan kapitalis.

Banyaknya kelompok nasionalisme sempit menganggap bahwa ketidak berpihakan pada

Sikap Nasionalisme adalah Sikap Cinta Tanah Air

Sikap nasionalisme adalah sikap cinta tanah air. Menurut Dahlan, ciri-cirinya sebagai berikut:

• rela berkorban
• cinta tanah air
• menjunjung tinggi nama bangsa Indonesia
• bangga sebagai warga negara Indonesia, persatuan dan kesatuan,
• patuh kepada peraturan, disiplin, berani dan jujur, serta bekerja keras.

Nasionalisme adalah sikap cinta kepada tanah air dan suatu sikap peduli kepada jati diri bangsa dan upaya untuk mencapai dan mempertahankan nasibnya.