Observasi adalah Pengamatan dengan Seksama, Berikut Jenis dan Kaidahnya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Selasa, 29 Juni 2021 17:32
Observasi adalah Pengamatan dengan Seksama, Berikut Jenis dan Kaidahnya
Observasi adalah pengamatan dengan melibatkan berbagai kaidah agar menghasilkan data yang valid dan bisa dipertanggung jawabkan.

Observasi adalah metode pengumpulan data secara langsung untuk mendapatakan informasi atau membuktikan suatu kebenaran dari penelitian yang sedang dilakukan.

Dalam definisinya, observasi adalah tindakan atau proses mengamati sesuatu atau seseorang dengan seksama. Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan observasi sebagai peninjauan secara cermat.

Observasi sering digunakan di bidang pendidikan sebagai suatu perangkat untuk mendukung pemahaman dan pengembangan materi, selain metode wawancara. Observasi nggak hanya dilakukan dengan melihat objek. Sebagian besar melibatkan seluruh indra pengamatan untuk mengumpulkan informasi.

Namun sebenarnya kita sering lho melakukan observasi dalam kehidupan sehari-hari. Observasi adalah hal yang naluriah. Contoh sederhananya adalah saat akan menyebarang jalan, kita mengobservasi kondisi jalanan hinga akhirnya aman untuk menyeberang.

Observasi lebih dari memperhatikan sesuatu. Observbasi melibatkan persepsi dan pengakuan akan pentingnya atau signifikansi subjek. Dikutip dari Science Learn nih, saat kita berdiri untuk menyeberang jalan, mata kita akan kasih tau kita kendaraan yang sedang melaju. Otak kita ngasih tahu ke kita kalau berjalan di depan mobil adalah hal yang berbahaya sehingga kita akan menunggu sampai jalan jadi lenggang.

Observasi adalah hal yang penting dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Ilmuwan melakukan obserbvasi untuk mengumpulkan dan merekam data yang memungkinkan mereka untuk membangun dan kemudian menguji hipotesis dan teori.

1 dari 3 halaman

Jenis Observasi

Observasi adalah © Diadona

Dalam level penelitian biasanaya observasi dilakukan dengan bantuan teknologi untuk memperluas penglihatan dan pendengaran.

Menurut Riyanto (2010:98 - 100), observasi dibagi menjaid beberapa jenis antara lain:

Observasi partisipan

Yakni observasi dimana orang yang melakukan pengamatan berperan serta ikut ambil bagian dalam kehidupan orang yang diobservasi.

Observasi non Partisipan

Kebalikan dari observasi partisipan yakni observer tidak ikut ambil bagian kehidupan observee.

Observasi sistematik (Structured observation)

Yakni ketika observer menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan.

Observasi non sistematik

Observasi yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrumen pengamatan.

Observasi eksperimental

Dilakukan dengan cara objek yang diamati dimasukkan ke dalam suatu kondisi atau situasi tertentu.

2 dari 3 halaman

Observasi adalah © Diadona

Suatu pengamatan bisa disebut dengan observasi bila mengandung ciri atau kaidah berikut:

Bersifat Objektif

Dilakukan dengan berdasarkan keadaan objek tunggal nyata yang diamati secara langsung, tidak boleh mengada-ada seakan-akan telah melakukan observasi atau mengambil hasil observasi orang lain.

Mengandung Fakta

Pengamatan dilakukan sesuai fakta yang berasal dari pengamatan yang telah dilakukan dan sudah terbukti kebenarannya tanpa ada dugaan yang tidak jelas.

Runtut dan Sistematis

Observasi adalah kegiatan yang nggak boleh sembarangan dan harus sistematis, mulai dari panjang waktu pengamatan, jumlah pengamatan, daerah atau situasi pengamatan dan berbagai teknik yang digunakan.

Bersifat Spesifik

Observasi yang dilakukan bukan hanya menyangkut aspek umum melainkan diarahkan pada aspek spesifik dari situasi total yang dianggap signifikan dari sudut pandang tujuan penelitian.

Penelitian ilmiah harus memiliki unsur ini sehingga observasi yang dilakukan lebih hemat waktu, uang dan juga tenaga untuk pengamatan.

3 dari 3 halaman

Observasi adalah © Diadona

Hasilnya Dapat Dibuktikan Kebenarannya

Observasi harus menghasilkan informasi dan data yang benar-benar valid. Dan meskipun banyak fenomena yang nggak bisa diukur, namun harus digunakan beberapa cara dalam pengukuran pengamatan untuk meningkatkan presisi. Kualitas harus dioubah mejhadi kuantitas karena bersifat subjektif.

Tujuan Pasti

Observasi adalah tindakan dengan tujuan pasti. Harus didefinisikan dnegan jelas apakah tujuan dari observasi tersebut sebelum observasi benar-benar dimulai. Kenapa? Karena tanpa tujuan dan sasaran yang tepat, observasi jadi nggak berjalan sistematis.

Pencatatan Observasi Dilakukan dengan Segera

Mengandalkan ingatan hanya akan berbuah fatal bagi hasil observasi. Maka dari itu penting untuk mencatat setiap informasi segera setelah pengamatan selesai.

Berbobot dan Berkualitas

Dalam melakukan sebuah observasi, sejatinya sebuah observasi harus memiliki bobot isi yang bagus serta berkualitas dan bermutu tinggi.

Observasi nggak hanya mengamati, namun harus memiliki kaidah agar hasil observasi tersebut valid dan bisa dipertanggung jawabkan.

Beri Komentar