Nggak Mau Bayar Hutang Biaya Persalinan, Tukang Parkir Tusuk Temannya Sendiri

Reporter : Prisma Difta
Selasa, 2 Juni 2020 14:08
Nggak Mau Bayar Hutang Biaya Persalinan, Tukang Parkir Tusuk Temannya Sendiri
Duh, ada-ada aja nih yaa

Angka embunuhan di Indonesia masih terbilang samgat tinggi, dalam suatu kasus, seorang tukang parkir berinisial BD, 29 dilaporkan membunuh temannya sendiri yaitu DS, 27 dan menyerahkan diri ke kantor polisi setelah merasa bersalah atas perbuatannya.

 

1 dari 2 halaman

Tersangka Bagas mengaku kesal dengan sikap korban yang tak kunjung membayar utang sebesar Rp2 juta. Korban meminjam uang kepadanya dua bulan lalu dengan alasan biaya persalinan istrinya.

" Saya tagih tapi mengelak terus. Saya juga butuh uang, uang segitu bagi saya yang kerja juru parkir sangat banyak, saya minta dikembalikan," ungkap tersangka Bagas di Mapolsek Ilir Timur II 

Niat menagih kembali muncul setelah bertemu dengan korban di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Kuto Batu, Jumat (29/5) dini hari. Korban justru marah ketika ditagih dan memukulnya berkali-kali. Bahkan, korban sempat berusaha menikam tersangka namun berhasil direbut. Terjadilah pergulatan keduanya.

" Saya ambil pisaunya dan saya tusuk dia, tidak ingat lagi berapa kali. Saya tahunya dia pergi bawa motor, saya kabur, Selama ini kami tidak ada masalah, dia teman yang baik. Tapi sejak punya utang sama saya sering marah-marah waktu ditagih," sambungnya.

 

2 dari 2 halaman

Kanitreskrim Polsek Ilir Timur II Palembang Iptu Ledi mengatakan, tersangka menyerahkan diri ke kantor polisi, Sabtu (30/5). Dia mengakui perbuatannya dan dikenakan pasal penganiayaan yang menyebabkan orang tewas.

" Tersangka masih diproses, untuk sementara dikenakan Pasal 351 ayat 3, belum mengarah ke 338," kata dia.

Diketahui, korban tewas bersimbah darah dengan lima luka tusuk di tubuhnya saat turun dari sepeda motornya di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Kuto Baru, Ilir Timur II, Palembang, Jumat (29/5). Warga langsung menghubungi polisi dan mengevakuasi korban ke kamar mayat Rumah Sakit Bayangkara Palembang.

Korban sebelumnya berangkat ke warung kopi tak jauh dari TKP bersama temannya. Lalu buruh serabutan itu meminjam sepeda motor temannya dengan suara alasan.

Tak lama, dia kembali dan menghentikan laju kendaraannya tak jauh dari warung kopi. Begitu memarkirkan motor itu, korban tersungkur di pinggir jalan sambil meminta pertolongan.

Beri Komentar