Nenek Ini Menangis Ceritakan Hidupnya yang Kini Sebatang Kara Karena Anak Ikut Orang Semua

Reporter : Riza Umami
Jumat, 25 Juni 2021 19:01

Beliau mencari uang seharian tetapi hanya mendapatkan Rp5000, sedih.

Banyak orang berharap bisa menghabiskan masa tuanya bersama dengan anak-anak serta cucu-cucunya dalam kondisi yang berkecukupan. Sayangnya, sebagian anak justru melupakan orang tuanya ketika usia mereka sudah senja dan memilih untuk tinggal bersama keluarganya sendiri.

Sebenarnya hal tersebut tak menjadi masalah asalkan sang anak ini masih mau peduli kepada orang tuanya dan tidak membiarkannya banting tulang di usianya yang sudah tua renta ini. Namun, hal demikian tak bisa dirasakan oleh nenek berikut ini.

1 dari 3 halaman

Nenek Hidup Sebatang Kara © tiktok.com/@cungkring_wae

Beliau justru harus tetap mencari uang sendiri di usianya yang sudah senja ini demi bisa bertahan hidup. Bahkan, sang nenek kini hidup sebatang kara karena anak-anaknya ikut orang semua.

Beliau menceritakan hidupnya ini sambil menangis. Mungkin beliau begitu sedih karena masa tuanya harus dijalani sampai seperti ini. Bahkan setelah seharian mencari uang, beliau hanya mendapatkan uang Rp5000 saja, sungguh pilu.

2 dari 3 halaman

Sebenarnya, nenek mempunyai tiga orang anak tetapi satu telah meninggal. Sayangnya, dua anaknya ini justru membiarkan beliau hidup seorang diri seperti ini. Video yang membuat hati teriris ini dibagikan oleh pemilik akun TikTok @cungkring_wae dan langsung dibanjiri oleh komentar warganet, ini beberapa di antaranya.

@cungkring_wae
Tinggal sendiri sama Allah???????????????????????????? kenapa aku nangis
? original sound - ikhsan - ikhsan876

3 dari 3 halaman

@Orang.: Ya Allah semoga nenek nya sehat selalu dan dimudahkan rezekinya.

@? ? ? ? ? ? ???????? ? ? ?.: Paling gak bisa ngelihat yg beginian.

@RISE_UPGAMING: Gbleh gitulah ya allah, mau kalian udah pnya keluarga masing" juga gbleh lupain ibu.

Nenek mengatakan bahwa kini beliau hidup hanya bersama dengan Allah. Semoga nenek diberikan kelancaran rezeki dan anak-anak beliau pun lebih peduli kepada nenek sehingga tak sampai hidup sebatang kara seperti sekarang. Pumpung orang tua masih ada, mari kita lebih peduli kepada mereka. Jangan sampai nanti menyesal di kemudian hari ketika mereka sudah tiada.