© Foxnews.com
Sebuah toko di China diketahui telah menaikkan harga masker yang dijual, hampir enam kali lipat dari harga normal. Hal ini rupanya dilatarbelakangi oleh banyaknya permintaan masker seiring terjadinya wabah virus corona.
Dilansir dari Reuters (29/1), apotek yang bernama Jimin Kangtai Pharmacy ini telah menerima pemberitahuan mengenai denda yang dikenakan pada apotek mereka. Masker N95 pada umumnya dijual seharga 143 yuan atau sekitar Rp 280 ribu. Namun apotek ini justru menjual masker tersebut dengan harga 850 yuan atau sekitar Rp 1,6 juta. Bayangkan saja berapa keuntungan yang bisa diraupnya!
Pihak pemerintah telah menyelidiki berbagai dugaan kasus pelanggaran harga. Diduga ada 31 apotek atau toko yang melakukan pelanggaran.
Tidak hanya itu, pengawasan mengenai kualitas masker juga diberlakukan. Sebuah toko yang menjual masker di bawah standar bahkan telah ditutup oleh pihak berwajib.
Selanjutnya, pemerintah meminta kepada penjual agar mereka mengembalikan uang pembeli dan membuang sisa masker yang tidak terjual.
Kisah Raeni, Anak Tukang Becak yang Kini Bergelar Doktor di Inggris
Kisah Aishah Prastowo, Doktor Oxford yang Pilih Jadi Guru di Sleman
Kris Dayanti Bawa Pulang Perak dari World Kungfu Championship
Niatnya Mau Sehat, Tapi 6 Olahraga Ini Justru Bahaya Kalau Tiap Hari
Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Rematik, Biar Sendi Nggak Cepat Nyeri
Kris Dayanti Bawa Pulang Perak dari World Kungfu Championship
Kylie Jenner Debut Jadi Penyanyi, Rilis Lagu “Fourth Strike” Bareng Terror Jr
Bella Hadid Kembali ke Runway Setelah Pulih dari Lyme Disease
Setelah Vakum dan Jadi Ibu, Mahalini Siap Kembali dengan Album “Koma”
Amanda Manopo Resmi Menikah dengan Kenny Austin, Momen Haru Kursi Kosong untuk Sang Ibu Jadi Sorotan