Mothers Day Diperingati di Amerika, Apa Bedanya dengan Hari Ibu di Indonesia

Mothers Day di Amerika Serikat

© Diadona

Menurut info dari laman Time and Date, Mothers Day diinisiasi oleh dua perempuan bernama Julia Ward Howe dan Anna Jarvis. Ada juga yang menyebut nama Juliet Calhoun Blakely yang juga turut menginisiasi peringatan Mothers day di Michigan pada akhir tahun 1800an.

Masih menurut laman tersebut, Mothers day di Amerika Serikat dimulai pada abad ke 19. Sebelum terjadinya perang saudara, Ann Reeves Jarvis dari West Virginia membuat Klub Kerja Hari Ibu, dengan tujuan untuk mengajari para wanita setempat cara merawat anak-anak mereka dengan benar.

Klub itu lalu berkembang dan menjadi kekuatan pemersatu di wilayah negara yang masih terpecah karena Perang Saudara. Selanjutnya, pada tahun 1868, Jarvis mengadakan Friendship Mother day yang bertujuan untuk mempromosikan perdamaian.

Sekira tahun 1870, Julia Ward, menulis tentang proklamasi Mothers days yang berisi upaya untuk mengajak para ibu untuk bersatu dalam mempromosikan perdamaian dunia. Kemudian pada tahun 1873, Howe mengkampanyekan 'Hari Perdamaian Ibu' yang dirayakan setiap 2 Juni.

Lalu ada Juliet Calhoun Blakely sendiri merupakan seorang aktivis yang mengilhami Mothers Day di Michigan pada tahun 1870-an. Pada saat itu, Juliet dibantu oleh Mary Towles dan Frank Hering guna merayakan Mothers Day pada abad 19.

Anna Jarvis disebut menjadi sosok yang merubah momen Mothers day menjadi hari libur nasional di Amerika Serikat. Hari libur Mothers Day sendiri diresmikan setelah kematian ibunda Anna Jarvis pada tahun 1905.

Jarvis menyebut bahwa dirinya memahami Hari Ibu sebagai cara atau upaya untuk menghormati pengorbanan yang dilakukan ibu untuk anak-anak dan keluarga mereka.

Peringatan Hari Ibu di Indonesia

© Diadona

Sementara itu, peringatan Hari Ibu di Indonesia diawali dari pertemuan antar pejuang wanita yang mengadakan kongres perempuan di tahun 1928. Organisasi perempuan tersebut bermula sejak tahun 1912 yang diinisiasi oleh M. Christina Tiahahu, Cut Nyak Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan lain-lain.

Kumpulan organisasi perempuan tersebut mengadakan kongres pertamanya di Yogyakarta pada 22-25 Desember 1928. Kongres tersebut dihadiri oleh setidaknya 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera, dan membentuk Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani).

Tujuan dari digelarnya kongres tersebut adalah untuk menyatukan visi dan misi, dalam memajukan perempuan di Indonesia. Hingga pada akhir tahun 1959, Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden Nomor 316 tahun 1959 untuk menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Inu Nasional.

Itu dia sepintas pembahasan terkait peringatan Mothers Day di Amerika Serikat dan Hari Ibu di Indonesia. Meski berbeda, namun keduanya sama-sama didedikasikan bagi para perempuan yang memberikan kontribusi besar bagi kelangsungan keluarga, bangsa, dan negara.

Selamat memperingati momen Mothers Day! Semoga para perempuan dan para ibu semakin setara, hidup sejahtera, dan dapat mewujudkan mimpi-mimpinya!