Meski Tinggal di Jalanan, Pemulung Ini Tetap Rela Rawat Kucing Liar yang Sakit

Reporter : Devi Puspitasari
Rabu, 19 Agustus 2020 09:30
Meski Tinggal di Jalanan, Pemulung Ini Tetap Rela Rawat Kucing Liar yang Sakit
Mulia banget, ya.

Berbuat kebaikan memang tak memandang makhluk. Seperti yang dilakukan pria 65 tahun bernama Sugiyanto ini. Meski dirinya hidup pas-pasan, hal ini nggak menyurutkan niatnya untuk membantu kucing liar yang sakit di jalanan.

Melansir dari kompas.com, aksi mulia Sugiyanto ini bermula saat kucingnya sakit dan menelan banyak biaya. Dari sanalah ia akhirnya terketuk ingin merawat kucing-kucing jalanan yang sakit dan terlantar.

1 dari 6 halaman

" Mulanya kapan saya lupa, tapi dulu saya punya kucing sakit ongkosnya untuk (mengobati) itu sampai jutaan dan saya nggak punya duit. Terus saya mikir, itu kucing di jalan yang mau membiayai siapa," terang Sugiyanto yang dilansir dari Kompas.

Sugiyanto sendiri sehari-harinya berprofesi sebagai pemulung dan reparasi HP keliling. Biasanya, ia mulai keliling dari jam 05.00 pagi sampai jam 08.00. Lalu, dilanjutkan lagi jam 5 sore sampai 8 malam.

Tak ada tempat pasti kemana Sugiyanto akan berkeliling. Ia mengaku berkeliling sesuka hati. Selain membawa peralatan servis di gerobaknya, biasanya pria berusia 65 tahun ini juga membawa kucing yang ia selamatkan.

2 dari 6 halaman

Membantu Semampunya

Pemulung rawat kucing jalanan yang sakit © Diadona

Sugiyanto biasanya berkeliling dengan sepeda motor dengan gerobak kayu berukuran 2 x 1 meter di belakangnya. Di bagian belakang gerobak kayu itu ada papan kayu bertuliskan, " Ya Allah Berikanlah Rejeki kepada Pemulung Ini Agar Bisa Merawat Kucing di Jalanan yang Terlantar Sakit, Amin."

Saat keliling mengais rezeki, Sugiyanto juga sekalian membantu kucing-kucing liar sakit yang ditemuinya. Biasanya, ia membantu kucing semampunya.

" Saya ini orang tak punya, jadi ya semampu saya, sekuat saya, sebis dan seikhlasku," tuturnya.

3 dari 6 halaman

Menggunakan Uang Pribadi

Selain berkeliling, biasanya Sugiyanto juga memantau media sosial. Bila ada kucing yang memerlukan pertolongan dan sang pemilik tak sanggup, pria berhati mulia ini akan datang menolong.

Kucing yang ditolongnya pun dalam keadaan bermacam-macam. Ada yang menderita sakit ringan, ada yang sampai parah atau tertabrak kendaraan.

Selama ini, Sugiyanto merawat kucing-kucing yang ditolongnya ini dengan menggunakan uang pribadi hasil ia memulung dan servis hp. Tapi ada juga orang baik yang membantunya seperti memberi bantuan pakan atau biaya pengobatan.

4 dari 6 halaman

Menerima Cibiran

Ilustrasi Kucing © Diadona

Meski melakukan aksi mulai, Sugiyanto mengaku ada juga orang yang mencibir dirinya. Meski begitu, hal ini sama sekali tak menghentikan dirinya untuk menolong kucing-kucing jalanan.

" Dibilang maksain diri, orang nggak punya kok nolong, rata-rata kebanyakan orang gitu. Jadi kalau orang miskin kaya saya ini enggak punya tempat kok rescue? Loh emang kalau miskin enggak boleh rescue po?" jelas Sugiyanto.

Kendala yang dihadapi Sugiyanto saat ini adalah tak memiliki tempat luas untuk merawat kucing. Biasanya, bila ia menemukan kucing sakit ringan di jelanana, akan ia obati di tempat.

5 dari 6 halaman

Jarang Pulang

Pria 65 tahun ini memang memiliki tempat tinggal di Kadipiro, Bantul. Meski begitu, ia memilih ngontrak di daerah Ngemplak, Sleman karena tak ingin mengganggu keluarga maupun tetangga dengan kucing-kucingnya.

Sugiyanto pun juga jarang pulang karena ingin menghindari konflik dengan tetangga karena banyaknya kucing yang dirawatnya.

" Dulu banyak yang saya rawat ada 42 kucing. Sekarang saya sisakan delapan karena kendala tempat, jadi hanya yang sakit dan mendesak yang saya ambil," sambungnya.

6 dari 6 halaman

Tidur Berpindah Tempat

Saat berada di luar, ia memilih tidur di emperan maupun ruko yang rusak. Semata-mata hal ini dilakukannya agar kucing yang dirawatnya merasa nyaman dan aman. Bila siang, Sugiyanto biasanya memilih tidur di pinggiran sawah karena sejuk.

Mulia banget ya apa yang dilakukan bapak paruh baya ini. Sehat-sehat terus ya untuk Pak Sugiyanto.

Beri Komentar