Meneladani Mamba Mentality, Mentalitas Acuan Mendiang Kobe Bryant

Reporter : Firstyo M.D.
Rabu, 29 Januari 2020 12:05
Meneladani Mamba Mentality, Mentalitas Acuan Mendiang Kobe Bryant
Mamba mentality, mentalitas yang menjadi dasar kesuksesan Kobe Bryant. Bisakah kita teladani?

Senin, 27 Januari menjadi hari yang kelam. Kobe Bryant, legenda basket NBA meninggal dunia setelah menjadi korban dalam kecelakaan helikopter. Mantan pemain LA Lakers tersebut meregang nyawa bersama sembilan orang korban lain, di mana salah satunya adalah Gianna Bryant, putri kandungnya sendiri.

Ungkapan duka cita mengalir dari banyak pihak. Tidak hanya rekan seprofesi dan para fans basket, namun banyak orang yang mengetahui sosoknya pun turut merasa kehilangan.

Ini merupakan hal yang wajar mengingat Kobe adalah sosok yang sangat besar. Mentalitasnya dalam berkarir begitu luar biasa hingga mampu membuat banyak orang di luar basket juga ikut tergerak. Adalah mamba mentality, yang menjadi pegangan Kobe selama berkarir di dunia basket, yang kemudian menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Mamba mentality adalah mentalitas yang mengacu pada julukan Kobe, Black Mamba. Kobe menyematkan sendiri julukan tersbeut setelah menonton film 'Kill Bill' besutan Quentin Tarantino. Dalam film tersebut, ular mamba diasosiasikan sebagai pembunuh yang mematikan.

Dilansir dari CheatSheet (29/01), berikut adalah tig poin penting mamba mentality yang bisa kita teladani.

1 dari 4 halaman

Fokus pada proses

" Mamba mentality adalah tentang bagaimana kamu berfokus pada proses dan mempercayai kerja keras," ujar Kobe dalam sebuah wawancara bersama Amazon Book Review.

" Itu adalah mantra terampuh untuk mendatangkan semangat berkompetisi. Sebenarnya itu hanya dimulai dari sebuah tagar yang kugunakan di Instagram, namun kemudia berkembang menjadi pola pikir yang bahkan digunakan oleh para non-atlet."

2 dari 4 halaman

Tidak berpasrah pada takdir

" Aku selalu percaya bahwa kerja keras akan mengalahkan bakat--selalu," lanjutnya. " Mamba mentality adalah tentang berlatih di pukul 4 pagi, melakukan lebih dari yang dilakukan semua orang, dan kemudian mempercayakan pada kerja kerasmu saat tiba waktunya untuk tampil. Tanpa belajar, persiapan, dan berlatih, kamu akan memasrahkan hasilnya pada takdir. Aku tidak mau pasrah pada takdir."

3 dari 4 halaman

Kerja keras untuk mencapai tujuan

Kobe selalu menekankan untuk melakukan usaha yang mencerminkan tujuan. Semakin besar tujuanmu, harus semakin besar pula usaha yang dikeluarkan dalam mencapainya.

" Kalau kebiasaanmu tidak mencerminkan mimpi dan tujuanmu, maka ubah kebiasaan tersebut. Kalau kamu tidak mau? Maka ubah saja mimpi dan tujuanmu," ujar Kobe. Kalimat tersebut kemudian juga dikutip oleh tim bola basket Penn State University dan dipajang di stadion basket mereka.

4 dari 4 halaman

Mentalitas inilah yang kemudian mempengaruhi banyak orang dari berbagai bidang untuk mencapai tujuannya masing-masing. Tidak heran jika kepergian Kobe ini menimbulkan kesedihan yang amat mendalam bagi banyak pihak. Kobe mungkin telah pergi, tapi warisan mamba mentality-nya akan terus abadi.

Selamat beristirahat, Kobe Bryant. Terima kasih.

Beri Komentar