Macam-Macam Majas Perbandingan dan Contohnya, Asiknya Inget-Inget Lagi Pelajaran Masa Sekolah

Reporter : Zaki
Jumat, 13 Maret 2020 18:30
Macam-Macam Majas Perbandingan dan Contohnya, Asiknya Inget-Inget Lagi Pelajaran Masa Sekolah
Berikut beberapa macam jenis perbandingan dan contohnya.

Ketika duduk di bangku sekolah, majas merupakan salah satu mata pelajaran yang sering dibahas, entah di jenjang Sekolah Menengah Pertama atau Sekolah Menengah Atas. Yup, gaya bahasa ini paling banyak dipakai dan menghiasi karya sastra dalam bentuk apapun, seperti novel, puisi, dan cerpen. Kehadiran majas dikhasanah Bahasa Indonesia memang memberikan ‘warna’. Hal ini berhubungan dengan fungsi majas untuk menghadirkan kesan terhadap suatu ungkapan atau kalimat.

Ada empat jenis majas yang sering dipakai dan masing-masing memiliki ciri khas serta nama sendiri-sendiri. Namun, majas perbandingan jadi salah satu yang paling sering digunakan karena memiliki cukup banyak subjenis. Ketahui lebih lanjut yuk pengertian serta contoh dari subjenis majas perbandingan.

1 dari 15 halaman

Pengertian

Gaya bahasa ini memakai kata-kata kiasan yang menyatakan suatu perbandingan. Majas yang satu ini mampu memberikan kesan imajinatif kepada pendengar atau pembaca sehingga kesan yang ditimbulkan jadi lebih hidup. Mengenai penggunaannya sendiri, majas perbandingan seringnya dipakai dan diterapkan dalam untuk karya sastra. Namun, tak menutup kemungkinan juga bila dipakai bahkan ketika berbincang dengan orang-orang di sekitar.

2 dari 15 halaman

Macam Macam Majas Perbandingan Berikut Contohnya

3 dari 15 halaman

Asosiasi

Gaya bahasa ini dikenal dengan sebutan lain sebagai majas perumpamaan. Fungsinya memang untuk membandingkan antara satu hal dengan hal lainnya yang berbeda tetapi dianggap sama. Ciri khas paling kentara dari majas ini adalah penggunaan berbagai kata penghubung, seperti laksana, seperti, seumpama, bagaikan, dan lain sebagainya.

Contoh:

  • Menggunakan internet di masa sekarang ibarat memakai pisau bermata dua. Kalau pandai bakal menghadirkan keuntungan sedangkan kalau kurang bijak bakal membawa keburukan.
  • Anakmu memiliki gerakan yang begitu lincah seperti kelinci.
  • Kakakku baru saja memperoleh rezeki luar biasa. Bahagianya seakan mendapat durian runtuh.

4 dari 15 halaman

Metafora

Tak berbeda jauh dengan metafora, majas asosiasi memang membandingkan dua hal tapi yang dibandingkan memiliki sifat yang hampir sama atau bahkan sama.

Contoh:

  • Raja siang memang sedang gahar-gaharnya, kota ini jadi seakan terbakar.
  • Selalu nyaman beristirahat di rumah sendiri karena rumahku adalah surgaku.
  • Mau menggali ilmu lebih dalam dan tidak hanya dipermukaan? Coba datang ke perpustakaan yang sejak dahulu dikenal sebagai gudangnya ilmu.

5 dari 15 halaman

Personifikasi

Ini bisa disebut sebagai salah satu majas yang paling sering digunakan dalam karya sastra puisi. Cukup unik memang karena majas personifikasi menganggap seolah-olah benda mati bisa melakukan sesuatu layaknya benda hidup seperti manusia dan tumbuhan.

Contoh:

  • Suara burung kenarimu menggelitik telingaku.
  • Kecantikan paras putri itu mampu menghipnotis siapa saja yang memandangnya.
  • Nyiur melambai di pagi hari menyempurnakan keindahan pinggir pantai dekat rumahku.

6 dari 15 halaman

Alegori

Majas alegori dipakai untuk memberikan ungkapan mengenai sebuah kiasan dengan membandingkan dua hal yang berbeda agar menjadi satu kesastuan terkair. Kiasan di sini biasanya memiliki nilai moral lebih.

Contoh:

  • Keluarga tetangga sebelah rumahku itu selalu terlihat bahagia. Sang ayah sepertinya mampu menjadi nahkoda yang baik bagi perahu keluarganya. Sedangkan sang ibu berhasil manjadi navigator yang tak kalah handal.
  • Bakat itu pemberian yang dapat diibaratkan layaknya pisau tumpul. Apabila diasah terus-menerus, makin lama makin tajam dan mampu membelah apapun.

7 dari 15 halaman

Simbolik

Majas dimbolik dipakai untuk membuat perbandingan akan suatu hal dengan menggunakan simbol atau lambang. Bisa berupa benda, tokoh, maupun hewan. Tujuannya sendiri adalah untuk mengungkapkan kritik, pendapat atau gagasan terhadap sesuatu.

Contoh:

  • Hidup sebagai seorang hacker itu tak bisa tenang, penghasilan yang didapat pun uang panas.
  • Mendengar ejekannya, Putri langsung gelap mata dan membanting semua benda yang ada di sekitarnya.
  • Tak ada yang menyukai sifat Yoga karena di kantor dia adalah bunglon.

8 dari 15 halaman

Metonimia

Majas perbandingan yang satu ini dipakai untuk mengungkapkan sebuah benda dengan menggunakan ciri khas atau atribut dari benda lain.

Contoh:

  • Kalau pagi gini belum minum Kopiko, rasanya aku tak bisa membuka mata.
  • Coba tambahkan Gulaku di kopimu, biar rasanya jadi agak manis.
  • Kalau keluar rumah, jangan lupa pakai Carvil biar kakimu nggak lecet.

9 dari 15 halaman

Sinekdok

Inekdok digunakan dalam menyebutkan suatu bagian yang mewakili keseluruhan atau biasa disebut dengan sinekdok pars pro toto. Bisa juga digunakan sebaliknya, yakni disebutkan keseluruhan untuk mewakili sebagian, dan akrab disebut totem pro parte.

10 dari 15 halaman

Sinekdok Pars Pro Toto

Contoh:

  • Anak durhaka itu akhirnya diminta untuk angkat kaki dari rumahnya.
  • Setelah pergi ke tukang pangkas rambut, tak sehelai pun rambut ada di kepalanya.
  • Sudah seminggu Renata tak menampakkan batang hidungnya di kelas.

11 dari 15 halaman

Sinekdok Totem Pro Parte

Contoh:

  • Malang berhasil mendapatkan gelar sebagai kota terbersih di Indonesia.
  • Real Madrid berhasil mengalahkan Barcelona dalam duel El Classico kemarin.
  • Indonesia kembali gagal masuk Piala Dunia.

12 dari 15 halaman

Simile

Simile adalah majas yang berisi mengenai ungkapan dengan memberikan perbandingan yang cukup eksplisit. Ciri khasnya terdapat pada penggunaan kata depan seperti ibarat, bagai, umpamanya, layaknya, dan sebagainya.

Contoh:

  • Seperti air dan minyak, kakak beradik itu tak pernah sevisi ketika bertukar pikiran.
  • Layaknya pungguk merindukan bulan, Juminten takkan pernah berhasil mendapatkan hati Michael.
  • Berbicara denganmu bagai sedang ngobrol dengan batu.

13 dari 15 halaman

Litotes

Litotes termasuk majas yang memiliki makna untuk mengecilkan fakta. Tujuannya untuk merendah agar tak terkesan sombong dan lemah lembut. Biasanya juga dipakai untuk menyangkal ungkapan lawan bicara.

Contoh:

  • Goresan pena inilah yang bisa aku persembahkan sebagai hadiah di hari spesialmu ini.
  • Tabungan yang sudah aku kumpulkan selama bertahun-tahun ini akan aku pakai untuk membangun gubug pribadiku.
  • Saya masih hijau dalam urusan ini, yakin tanggung jawab besar seperti itu mau dibeirkan padaku?

14 dari 15 halaman

Alusio

Gaya bahasa ini dipakai menggunakan beragam kata kiasan, peribahasa, atau sampiran pantun yang sudah sering dan umum digunakan.

Contoh:

  • Harga bahan bakar yang terus naik tidak diiringi dengan naiknya upah pekerja membuat lebih besar pasak daripada tiang.
  • Kakek itu tua-tua keladi karena menikahi seorang anak di bawah umur.
  • Kisah hidup temanku itu mirip dengan lirik dalam lagu Gisel berjudul Yang Kumau.

15 dari 15 halaman

Sinestesia

Sinestesia merupakan majas perbandingan yang dipakai untuk menukarkan indera antara dua benda yang berbeda.

Contoh:

  • Sungguh menenangkan menatap mata cantik wanita itu.
  • Sir Alex Fergusson sukses mengukirkan kenangan manis di klub Manchester United.
  • Senyumnya begitu pahit saat mendengar berita tentang adiknya.

Beri Komentar