Lirik Lagu Balada Semburan Naga - The Panturas

Reporter : Audila Rima Ndani
Selasa, 17 November 2020 13:26
Lirik Lagu Balada Semburan Naga - The Panturas
Balada Semburan Naga - The Panturas

The Panturas merupakan salah satu band yang digemari oleh anak muda saat ini. Di tahun 2020 ini, The Panturas merilis lagu Balada Semburan Naga. Dalam lagu ini, The Panturas berkolaborasi dengan Adipati 'The Kuda'. Berikut lirik lagu Balada Semburan Naga - The Panturas.

1 dari 2 halaman

Ding-ding-ding, bel rumahmu berdering
Kulihat ayahmu di teras tapi tak bergeming
Niat ajak dirimu untuk berwisata
Nonton Hongkong Cinema di Megaria
" Pagi, Pak. Apa kabarnya? Apa putrinya ada?
Kami janji kencan ke pusat kota"
Hmm, tidak berbahas
Jadi canggung, dia tak acuh, harapan runtuh

" Oh, jadi Anda yang namanya Topan?
Saya dengar Anda seniman, pantas tak karuan
Tolong beri jarak yang jauh dengan putri
Ia terlalu cemerlang buat makhluk berantakan"
" Penampilan boleh saja berantakan
Tetapi di masa depan bisa saya buktikan
Kelak saya tumbuh seperti Tan Peng Liang
Yang bawa Tinung bahagia hingga melayang-layang"
Sinar terang lampu hijaumu selalu kutunggu
Bagai naga kusembur hangus niat busukmu

2 dari 2 halaman

Huss, pergi, pergi, pergi!
Ih, ini anak muda
Gaji mepet UMR aja banyak gaya
Mendingan anak Pak Wijaya
Rumah ada, mobil punya
Orang tua jelas bibit beb?t bobotnya
Jelas! Jelas!

Sinar terang lampu hijaumu s?lalu kutunggu
Punya apa sampai berani bilang begitu
Saya punya cinta tapi pasti tak cukup
Kenapa masih coba kalau tahu tak sanggup
Bukan masalah tak sanggup, namanya juga usaha
Kalau bicara usaha, Anda tak usah berlaga (kenapa?!)
Butuh dua atau tiga puluh tahun lagi
Sampai Anda paham hidup sebenar-benarnya
Jangan mentang-mentang tua seenak saja berkata
Heh! Namanya juga orang tua, yang terbaik buat anaknya
Wahai Bapak, saya ini apa kurangnya?
Kurang mapan, kurang kaya, kurang, kurang, semuanya kurang woi!
Sinar terang lampu hijaumu selalu kutunggu
Punya apa sampai berani bilang begitu (kagak bisa!)
Tolong lah, Pak (kagak bisa)
Tega amat, sih (heh, emangnya kenapa?)
(pergi, pergi, pergi sana! hih!)

Beri Komentar