© Liputan6.com
Kasus penolakan pasien oleh rumah sakit kembali terjadi lagi. Jika beberapa hari yang lalu ada seorang nenek yang meninggal dunia karena ditolak oleh layanan kesehatan. Kali ini korbannya adalah seorang bayi harus meninggal dunia karena ditelantarkan oleh pihak rumah sakit.
Dilansir dari liputan6.com, bayi bernama Isyana tersebut meninggal dunia pada usia satu bulan karena diduga ditelantarkan oleh pihak rumah sakit. Ibu dan ayah bayi tersebut tidak menyangka jika buah hatinya harus terlebih dahulu pergi meninggalkan mereka.
Kisah pilu bayi ini diunggah pertama kali oleh sang ibu do akun sosial media pribadinya. Ibunda bayi yang bernama Rydha memngunggah foto dan kronologi lengkap ketika ia dan suaminya berjuang untuk si bayi agar mendapat perawatan dari rumah sakit.
Kejadian ini bermula ketika si bayi tersedak dan sesak napas ketika menyusu ibunya. Kejadian ini terjadi pada 29 April. Postingan sang ibu bayi itupun dibanjiri komentar bela sungkawa dari warganet.
Pada pukul 11.00 WIB, ayah dan ibu bayi tersebut membawa sang anak ke rumah sakit umum Aisyiyah lantaran gejala yang dilihat pada bayi. Namun rumah sakit umum tersebut tidak sanggup menangani lantaran alat medis yang terbatas.
Oleh rumah sakit tersebut, mereka diberi rujukan untuk ke RSUP Djamil Padang. Keduanya sampai di rumah sakit rujukan pukul 14.00 WIB. Namun, alih-alih mendapat perawatan abayi mereka ditolak dengan alasan ruangan anak sudah penuh.
Padahal sebelum berangkat, keduanya sudah mendapat info bahwa ruangannya masih tersedia. Infonya, bangsal anak masih dalam keadaan sepi. Oleh sebab itu mereka memutuskan untuk berangkat ke rumah sakit tersebut.
Sempat terjadi perdebatan alot antara orang tua bayi dan juga pihak rumah sakit. Si bayi bisa diterima jika melalui prosedur penanganan pasien virus corona. Beberapa jam berlalu, si bayi masih belum mendapat penanganan.
Hingga akhirnya si bayi meninggal dunia pada pukul 17.00 WIB. Bahkan ketika jenazah hendak dibawa pulang, keadaan pun masih dipersulit oleh pihak rumah sakit. Hingga akhirnya mereka bisa keluar dari rumah sakit pukul 21.00 WIB.
Duh kok masih tetep aja ya sistem penanganan kesehatan di negeri kita ini.
Seiring menyeruaknya kasus ini, pihak rumah sakit membuat klarifikasi terkait kondisi yang dihadapi rumah sakit. Kalian bisa membaca klarifikasinya di sini ya!
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak